Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

semlohkcolrehs.Avatar border
TS
semlohkcolrehs.
Diet Ekstrem, Jahit Lidah dengan Koyo Plastik Agar Susah Makan
Diet Ekstrem, Jahit Lidah dengan Koyo Plastik Agar Susah Makan


Los Angeles, Berbagai metode diet sudah dicoba, tapi menurunkan berat badan tampaknya memang susah. Mereka yang putus asa lantas mencoba cara ekstrim. Salah satunya adalah menjahit sebuah koyo di lidah agar terasa sakit saat makan. Cara ini akan memaksa pemakainya hanya bisa minum cairan.

Koyo yang terbuat dari plastik itu dipasang di lidah dengan 6 jahitan. Diluncurkan pada tahun 2009 oleh ahli bedah plastik Beverly Hills bernama Nikolas Chugay, prosedur ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan hingga 14 kg dalam sebulan, tetapi bukan tanpa efek samping yang tak nyaman.

Pasien mungkin mengalami pembengkakan lidah dan sulit berbicara. Bahkan beberapa pasien akhirnya jadi sulit tidur dan menggerakan lidah setelah dipasangi koyo. Mungkin inilah yang membuat prosedur ini belum disetujui oleh FDA, badan pengawas obat dan makanan di AS.

Terlebih lagi, koyo ini hanya bisa dikenakan untuk maksimal selama sebulan, karena setelah itu jaringan lidah mulai tumbuh kembali dan koyo akan masuk ke lidah. Tetapi selama waktu itu, pasien diberikan cairan diet sebanyak 800 kalori sehari untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus memaksimalkan program penurunan berat badan.

Koyo tersebut berukuran sebesar perangko dan terbuat dari marlex, bahan plastik yang sering digunakan sebagai jala untuk mengobati penyakit hernia, juga merupakan bahan yang digunakan untuk membuat Hula Hoops. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani prosedur ini dibanderol US$ 2.000 atau sekitar Rp 19,5 juta.

Seperti dilansir Daily mail, Jumat (7/6/2013), prosedurnya bisa didapatkan di Klinik Dr Chugay di Los Angeles. Dia mengklaim sudah melakukan prosedur ini terhadap lebih dari 60 wanita sejak tahun 2009. Tapi di Venezuela, koyo serupa sudah bisa diperoleh hanya dengan harga US$ 150 atau sekitar Rp 1,46 juta.

Salah satu alasan mengapa prosedur ini juga ditawarkan di Venezuela adalah karena peminatnya cukup banyak. Sejak prosedur ini mulai ditawarkan lewat sebuah klinik di Caracas pada tahun 2011, kabarnya dalam sebulan ada lebih dari 900 klien yang datang untuk mencoba.

Memang, wanita Venezuela rata-rata menghabiskan 20 persen dari pendapatan tahunannya untuk belanja kosmetik dan perawatan kecantikan. Kebanyakan di antaranya dibayar lewat pinjaman bank.

Spoiler for sumber:


sampe segitunya emoticon-Nohope
0
798
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.