Cole hengkang dari Old Trafford untuk bergabung dengan Blackburn tahun 2001. Sosok yang pernah jadi pemain andalan Setan Merah ini memutuskan pergi setelah tempatnya mulai digeser oleh striker Belanda, Ruud van Nistelrooy.

"Saya menyesal memilih hengkang," ujar Cole. "Andai saya tidak keras kepala, saya pasti masih di sana. Saya tidak bermain secara reguler tetapi hengkang adalah keputusan yang salah. Waktu itu saya baru saja menandatangani kontrak baru, dan memiliki hubungan yang fantastis dengan sang manajer. Seharusnya saya tetap di sana."

Bek asal Argentina ini meninggalkan MU setelah bersitegang dengan pelatih Sir Alex Ferguson. Pemicunya adalah kedatangan Patrice Evra di musim 2005/2006. Merasa kesal karena posisinya tergusur, Heinze meminta pihak MU menjualnya ke Liverpool.

"Saya tidak punya banyak penyesalan di sepakbola, tapi saya sangat menyesal pergi dari Manchester United," katanya.

Striker asal Swedia yang telah pensiun ini pernah mengatakan bahwa "satu-satunya penyesalan" dirinya di sepakbola adalah menolak tawaran Sir Alex Ferguson agar ia memperpanjang kontrak pinjaman berdurasi tiga bulan dari Helsingborgs tahun 2007.

"Satu-satunya penyesalan dalam karir saya adalah memilih pulang ke Swedia ketika Mr Ferguson membujuk saya untuk tetap bersama Manchester United," ujarnya.

Setelah meninggalkan Old Trafford pada tahun 2003, Beckham butuh empat musim untuk meraih trofi bersama Real Madrid. Ia kemudian meninggalkan Madrid untuk bermain di Amerika Serikat bersama LA Galaxy.

Namun sebagus apapun performanya di Real, Galaxy, Milan dan PSG, Becks tak pernah secemerlang saat dia berseragam Red Devils.

"Sebenarnya saya ingin terus bersama Manchester United sepanjang karir saya dan tak pergi ke klub manapun. Tapi takdir berkata lain," ujar Beckham awal 2010 lalu.

Kepergian Beckham dari MU diyakini karena perseteruannya dengan Manajer Sir Alex Ferguson. Bahkan, saat itu kabar Fergie melempar sepatu ke kepala Beckham pun diyakini sebagai fakta yang memaksa Becks angkat kaki.

Kapten MU ini mendadak meninggalkan Old Trafford bulan November 2005. Perselisihan dengan Ferguson rupanya memaksa dirinya pergi. Keane pun lantas bergabung dengan klub Skotlandia, Celtic.

Namun kurang dari setahun kemudian, ia memutuskan untuk gantung sepatu.

"Pada hari saya meninggalkan United seharusnya saya berhenti bermain," ujarnya. "Saya kehilangan kecintaan pada olahraga ini pada Jumat itu [saat ia pergi dari Old Trafford]."

Defender adal Belanda ini dijual ke Lazio seharga 16,5 juta pound pada tahun 2001 setelah buku autobiografinya menyinggung perasaan Ferguson.

Fergie kemudian mengakui bahwa menjual Stam adalah keputusan yang salah. Stam sendiri melewati masa keemasannya saat bersama MU. Ia adalah salah satu punggawa Setan Merah yang meraih treble winners pada 1999.

"Saya tidak menyimpan dendam. Tapi MU tahu bahwa mereka melakukan kesalahan telah menjual saya. Bermain di MU adalah kenangan paling bahagia bagi saya," kata Stam.

Pernah dipuji oleh Pele sebagai pemain terbaik Inggris di Piala Dunia 2002, Butt meninggalkan Old Trafford dua tahun kemudian untuk bergabung dengan Newcastle. Namun Gelandang tengah ini tak pernah tampil memukau lagi.

Ia kemudian dipinjamkan ke Birmingham dan bergabung dengan klub South China di Hong Kong. Namun November tahun lalu Butt mengaku sangat senang akhirnya bisa kembali ke United sebagai staf pelatih reserves

Sepertinya karir penyerang satu ini terus merosot sejak meninggalkan Old Trafford tahun 2002 silam. Saat bergabung sengan Blackburn, ia langsung terlibat pertengkaraan dengan manajer Graeme Souness. York lantas pindah ke Birmingham, Sydney FC dan Sunderland.

Pemain sayap kiri ini sempat diprediksi menjadi pemain dengan karir cemerlang. Namun sejak meninggalkan United untuk bergabung dengan Sunderland tahun 2007, karir Richardson terus meredup. Kini bersama Fulham, ia bahkan harus berjuang untuk bisa tampil di lapangan