Bismillahirrahmanirrahim..
Asslm. Wr. Wb.

Permisi Om Momod & Agan2/wati semua.. Kali ini ane mw sedikit berbagi tips relaks alias santai.. istilahnya serius tapi komedi (Serkom) .. Mengenai bagaimana cara kita memanage diri kita semua untuk dapat menipu setan

Sudah kita ketahui bersama.. Sejak dari zaman diturunkannya Nabi Adam dan Siti Hawa ke dunia fana ini, bahwa setan akan selalu berupaya melakukan tipu daya serta muslihat kepada kita, (seluruh umat manusia.. anak cucu Nabi Adam..) hingga sesat! sesesat-sesatnya! sampai akhir zaman!!!

Pernahkah kita terpikir atau berpikir bagaimana dengan sebaliknya? Bagaimana jika kita (manusia) yang mampu melakukan tipu daya dan muslihat itu sendiri terhadap mereka (setan)? (Asumsi dan keyakinan kita)

Ketika kita akan berniat berbuat kemaksiatan atau keburukan, mungkin setan akan bersorak gembira karena tipu daya nya sudah akan sukses dan tepat sasaran.. (Asumsi dan keyakinan kita)

Tidak kah kita (manusia) berpikir dengan adanya niat maksiat atau keburukan yg akan kita lakukan itu mereka (setan) malah akan menjadi terlena dengan gegap gempita serta suka cita menjelang kesuksesannya? (Asumsi dan keyakinan kita)

Dengan keterlenaan mereka (setan).. maka sebenarnya.. kekuatannya akan semakin berkurang serta melemah atau bahkan habis sama sekali? karena mungkin mereka akan sedikit mengurangi pasukannya untuk dapat menggoda kita? (Asumsi dan keyakinan kita)

Coba kita bayangkan dengan halnya kita (manusia2) yg berniat untuk berbuat kebaikan dan kebajikan? Maka setan akan semakin berpikir, bekerja keras dan bahkan mungkin akan menambah daya gedornya dengan memaksimalkan jumlah pasukannya untuk dapat menggagalkan niat baik kita (manusia2 itu) (Asumsi dan keyakinan kita)

Oleh karena itu coba kita siasati bersama.. bagaimana memanage tipu setan itu dengan mungkin sedikit menjurus ke jurang kemaksiatan itu sendiri..

Begini sedikit contoh ilustrasinya..
Cobalah kita datang ke tempat2 hiburan malam, entah itu semisal cafe, pub, diskotik, klub2 malam ataupun panti pijat.. Dari awal persiapan keberangkatan ke tempat2 maksiat itu..

Setan dengan "euforia" nya bersorak2 gempita dengan berpikir kita akan melakukan kemaksiatan itu semua (Asumsi dan keyakinan kita),
semisal.. Maaf.. Minum minuman keras, narkoba ataupun bahkan sampai ke perzinahan..

Hingga setan pun akan terlena.. Dengan demikian mereka (setan) akan mengendorkan rayuan2 serta tipu muslihatnya dan dpt dimungkinkan juga menarik pasukannya sampai menyisakan beberapa saja karena kesombongan serta kecongkakannya..
(Asumsi dan keyakinan kita)

Untuk ilustrasi semisal cafe, pub, diskotik, klub2 malam dan sejenisnya:

Masuklah kita ke tempat2 maksiat tersebut, mungkin ada yg di awal pintu masuk kita sdh hrs membayar.. Bayarkan saja "HTM" yg biasa lazim sering disebut "welcome drink" tersebut sesuai ketentuan yg ada..

Sesudah kita masuk, carilah tempat yg nyaman, kl pun ada.. tempat duduk yg tersisa.. bersikaplah biasa.. relaks.. menikmati suguhan hiburan yg ada di tempat itu.. Apabila waitress datang menawarkan menu yg ada di situ.. bilang saja "saya pesan soft drink saja.. Untuk semisal "bir atau minuman keras lainnya menyusul ya Mbak atau Mas?"

Setelah itu kita lanjutkan ikuti kembali alunan hiburan yg ada di situ sampai habis sudah soft drink itu tak tersisa..

Tak lama menunggu mungkin si waitress akan datang untuk menanyakan kembali, "Apakah akan memesan menu atau minuman lagi?" "Barangkali semisal bir atau minuman keras lainnya?" (Sesuai janji kita di awal pemesanan menu)

Dan dengan santai tapi tegas kita pun menjawab "maaf Mbak / Mas sdh cukup ternyata" "sdh terlalu larut pagi" "saya sdh lelah, mengantuk dan ingin segera pulang saja"

Sontak mereka (setan) pun akan terkaget2 bak petir di siang bolong mendengar jawaban kita (manusia).. "Hah?!? Bagaimana mungkin kita (setan) bs gagal dalam menipu, menjerat, menyesatkan serta menjerumuskan kalian (manusia)?!? (Asumsi dan keyakinan kita)

Mereka (setan) pun mungkin akan menangis tersedu2, sejadi2nya karena meratapi kegagalannya, sementara kita (manusia) di sisi yg lain merayakan kemenangan kita (manusia) yg telah berhasil menerapkan "MANAJEMEN TIPU SETAN" dengan baik dan benar (Asumsi dan keyakinan kita)

Sesekali.. Mungkin kita bisa menguji sejauh mana tingkat keimanan kita sebagai manusia dengan sedikit menyentuh tempat2 kemaksiatan itu, apabila kita gagal, maka "MANAJEMEN TIPU MANUSIA" lah yg berhasil mereka (setan) jalankan, jikalau sebaliknya "MANAJEMEN TIPU SETAN" lah yg sukses kita terapkan..

Mungkin tdk diperlukan benteng keimanan yg terlalu besar untuk dpt menerapkan "MANAJEMEN TIPU SETAN" itu sndri.. Kunci dan intinya mungkin cuma 1 niat dan tujuan!!! FOKUS!!! untuk dapat benar2 "MENIPU SETAN" sehingga menimbulkan "RASA PUAS SERTA KEBANGGAAN YANG MENDALAM"

Kasarnya.. Mungkin bisa kita cetuskan dalam hati.. Semisal..
"MAMPUS n MAMAM TUH TAN (SETAN)!!! DAH GW TIPU LU!!!" "ENAK BANGET LU ATAU ENAK AJA LU MASAK GW DARI LAHIR AMPE SEGEDE GINI?!? LU TIPU MULU?!? (Asumsi dan keyakinan kita)

Demikianlah sedikit, mungkin tips yang serius tapi komedi (Serkom) dari ane..

Mohon Maaf jika banyak kekurangan.. Kalo kelebihannya silahkan diambil saja.. Gratis! Tis! Tis!

Semoga dapat bermanfaat

Atas perhatian Om Momod dan Agan2/wati semua..

Saya ucapkan terimakasih


Alhamdulillahirrabilalamin..
Wasslm. Wr. Wb.