Ketika hingar bingar Liga Champion telah berakhir pagi hari tadi. Di Italia akan dilangsungkan Final Coppa Italia yang akan berlangsung malam ini 26 may 2013. Mengapa Partai Final ini akan berlangsung menarik ?
Dikarenakan pada Partai final tersebut akan mempertemukan dua Tim sekota , yaitu AS.Roma dan SS. Lazio.
Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat Rivalitas dari kedua Tim tersebut.
Quote:
Final Coppa Italia 2013 Lazio VS AS Roma, inilah pertandingan puncak Piala Italia atau Copa Italy musim ini yang akan berlangsung di Stadio Olimpico pada 26 Mei 2013 nanti. Derby tim ibukota di babak final. Dimana masing-masing lolos ke final setelah mengandaskan lawannya masing-masing di babak semifinal. Final ini menjadi peluang terakhir musim ini baik bagi Lazio maupun AS Roma untuk mendapatkan tropy musim ini, mengingat hasil tidak memuaskan keduanya baik di Serie A maupun di kompetisi Eropa.
Quote:
Lazio lolos ke final setelah mengalahkan Juventus di semifinal dengan agregrat 3-2. Bermain imbang 1-1 dikandang Juventus pada semifinal leg 1 dan menang 2-1 pada semifinal leg 2 dikandang Lazio.
Quote:
Adapun AS Roma melaju ke final setelah berhasil mengalahkan Inter Milan di semifinal dengan agregat akhir 5-3. Menang 2-1 pada semifinal leg 1 dan menang 3-2 pada semifinal leg 2 beberapa saat lalu.
Rivalitas abadi antara Lazio dan AS Roma yang selama ini selalu menghadirkan laga yang seru dipastikan akan terjadi di babak final Copa Italia 2013 ini. Terlebih, keduanya berambisi untuk tidak mengakhiri musim tanpa gelar.
Pertandingan ini merupakan pertaruhan gengsi penguasa ibu kota, akan menjadi laga ini menjadi sulit diprediksi hasilnya tapi akan seru untuk ditonton dan ditunggu hasil akhirnya.
Sejarah Derby Della Capitale
Quote:
Derby della Capitale juga dikenal sebagai Derby Capitolino il atau Derby del Cupolone atau Derby del Colosseo atau Derby dell’Urbe, adalah pertandingan antar dua tim sepakbola utama yang berdomisili di kota Roma, yakni Associazione Sportiva Roma (AS Roma) dengan Societa Sportiva Lazio (SS Lazio).
Derby della Capitale telah ditandai dalam sejarah dengan penonton yang membludak, adu semangat dan penuh tensi, dan seringkali diwarnai insiden-insiden kekerasan.
Sejarah Persaingan
Quote:
Penduduk kota Roma meyakini bahwa Derby della Capitale adalah “lebih dari sekadar permainan”.
AS Roma merupakan merger dari tiga klub lokal di kota Roma, yaitu: Roman, Alba-Audace, dan Fortitudo yang diperintah oleh rezim fasis saat itu (Benito Mussolini) yang berkeinginan membentuk klub sepakbola di kota Roma yang mampu menandingi dominasi klub-klub di utara Italia.
Berkat pengaruh seorang jenderal fasis (Giorgio Vaccaro), Lazio menjadi satu-satunya klub di Roma yang menolak adanya merger, hal inilah yang pada awal mulanya memunculkan persaingan antara kedua klub. Derby della Capitale pertama berlangsung pada tanggal 8 Desember 1929, yang dimenangkan oleh Roma dengan skor 1-0 (saat itu masih berlangsung di stadion Campo Rondinella).
Fakta bahwa kedua klub membenci klub-klub dari utara Italia, terlebih mereka tidak memenangi banyak piala sebagaimana klub-klub raksasa itu, menjadikan Derby della Capitale sebagai kesempatan untuk membuktikan siapa yang lebih dominan di ibukota (Roma).
Secara historis, pendukung AS Roma merupakan penduduk daerah selatan kota Roma yang berhaluan politik sayap kiri (sosialis/demokrasi sosial). Sementara itu, suporter Lazio cenderung berasal dari daerah utara kota Roma yang lebih makmur dan beraliran politik sayap kanan (liberal). Perbedaan tingkat sosio-ekonomi dan haluan politik ini yang menambah bumbu persaingan diantara kedua belah fans. Hal inilah yang juga menyebabkan ultras masing-masing fans mengambil tempat yang bertolak belakang di stadion, Ultras Lazio di curva nord dan Ultras Roma di curva sud.
Bagi fans Roma, fans Lazio dianggap sebagai outsider/orang luar, karena asal usul mereka dari luar kota Roma. Sementara bagi fans Lazio, merekalah yang membawa sepakbola ke kota Roma (Lazio telah berdiri sejak 1900, sementara Roma baru muncul 27 tahun kemudian).
Statistik dan Catatan
Quote:
Hingga pertengahan musim 2009/2010, Roma dan Lazio telah bertanding 161 kali di semua kompetisi, dimana Roma masih memimpin statistik dengan 58 menang-59 seri-44 kalah (melesakkan 193 gol dan kebobolan 160 gol).
Khusus di kompetisi Serie A, Romapun masih unggul dengan 43 menang-54 seri-33 kalah (154 gol memasukkan dan 126 gol kemasukan) dari 130 partai.
Head to head AS.Roma vs SS. Lazio di 5 pertandingan terakhir:
Quote:
9 Apr 2013 AS Roma 1 – Lazio 1 [Serie A Italia]
11 Nov 2012 Lazio 3 – AS Roma 2 [Serie A Italia]
4 Mar 2012 AS Roma 1 – Lazio 2 [Serie A Italia]
17 Okt 2011 Lazio 2 – AS Roma 1 [Serie A Italia]
13 Mar 2011 AS Roma 2 – Lazio 0 [Serie A Italia]
Catatan Derby
Quote:
Derby pertama dimainkan tanggal 8 Desember 1929, dengan hasil akhir 1-0 untuk Roma berkat gol Rodolfo Volk.
Lazio baru berhasil memenangkan derby pertamanya di Serie A pada tanggal 23 Oktober 1932 dengan skor 3-0 (2 gol Fantoni dan 1 gol Malatesta).
Derby pertama di stadion olimpico berakhir imbang 1-1. Carlo Galli menyumbang gol untuk Roma, dan Pasquale Vivolo menyamakannya bagi Lazio
Kemenangan terbesar Roma tercatat pada musim 1933/1934 dengan skor 5-0, sementara kemenangan dengan selisih terbesar Lazio adalah 3-0 yang terjadi pada musim 2006/2007.
Lazio mencatat kemenangan derby terbanyak dalam satu musim. Hal ini terjadi pada musim 1997/1998, dimana Lazio memenangi seluruh empat derby dalam musim tersebut (masing-masing dua kali di Serie A dan perempat final Coppa Italia).
Francesco Totti adalah pemain yang paling banyak bermain di Derby della Capitale dengan torehan 27 kali penampilan, sementara pencatat rekor terbanyak Lazio adalah Aldo Pulcinelli dan Giuseppe Wilson dengan 19 kali tampil.
Dino da Costa dan Marco Delvecchio telah mencetak 9 gol bagi Roma dalam derby, sementara Silvio Piola menjadi pemain Lazio terproduktif dalam derby dengan 6 golnya.
Pemain yang memegang rekor gol terbanyak dalam satu pertandingan derby adalah il aeroplanino Vincenzo Montella. Dalam derby tanggal 11 Maret 2002, Montella mencetak 4 gol dalam kemenangan Roma 5-1
Pemain yang dapat mencetak gol dalam derby bagi kedua klub hanyalah Arne Selmosson.
Tidak banyak pemain yang bermain untuk kedua klub dalam derby, antara lain: Fulvio Bernardini, Luigi DI Biagio, Attilio Ferraris IV, Diego Fuser, Lionello Manfredonia, Sinisa Mihajlovic, Angelo Peruzzi, Arne Selmosson, dan Sebastiano Siviglia
Aksi Brutal Tifosi Di Derby Della Capitale
Di Partai terakhir Derby Della Capitale Sedikitnya enam orang ditikam, ambulans diserang, dan bentrok dengan polisi. Situasi itu terjadi menjelang Derby della Capitale antara AS Roma dan Lazio di Olimpico berakhir 1-1.
, di mana Lazio sempat unggul lebih dulu melalui gol dari Hernanes pada menit ke-16. AS Roma membalas melalui gol dari eksekusi penalti yang dilakukan oleh Francesco Totti.
Kerusuhan terjadi diluar Stadion Olimpico sebelum dan sesudah laga tersebut.
Spoiler for Tifosi Derby della Capitale rusuh di luar lapangan:
Spoiler for Polisi bentrok dengan Tifosi:
Spoiler for Suasana tegang di dalam Stadion Olimpico:
Akankah Final Coppa Italia yg akan berlangsung malam nanti berakhir dengan bentrok antar Suporter dan juga melibatkan Polisi. Sampai sampai Daniele de Rossi mengingatkan para Suporter untuk meninggalkan pisau mereka di rumah. Semoga partai Final Coppa Italia berlangsung damai di dalam dan di luar Stadion.Dan juga dapat menjunjung tinggi Sportifitas.