VIVAnews – Mitsubishi Motor Corporation (MMC) beberapa bulan lalu telah meluncurkan Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di negeri asalnya, Jepang.

PT Krama Yuda Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia juga siap memboyong Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), tahun ini.

"Outlander PHEV akan luncur tahun ini. Tepatnya kapan? Tunggu saja" kata Intan Vidiasari, Head of Public Relation Office KTB, usai peluncuran Pajero Sport Limited di Jakarta, Jumat 24 Mei 2013.

Jika Outlander PHEV hadir di Indonesia, kata Intan, KTB tidak menjualnya dalam jumlah banyak, hanya 100 sampai 150 unit. Mobil ini mengabungkan mesin bensin dan motor listrik, sehingga irit bahan bakar.

"Harganya di bawah satu miliar. Yah siapa tahu dapat intensif dari pemerintah," ucap Intan.

Adapun kelebihan lain dari Outlander PHEV, pemiliknya tidak perlu melakukan pengecasan di rumah untuk mengisi baterai, namun bisa juga melakukan pengecasan secara otomatis, karena memiliki sistem penggerak AWD.

Selain itu, SUV ini juga dilengkapi rem regenerative, di mana saat mobil meluncur maupun mengerem menjadi tenaga listrik.

"Sebenarnya bisa juga dicas di rumah. Tapi kalau tidak sempat, bisa ngecas saat mobil ini dijalankan," jelas Executive Vice Director KTB, Rizwan Alamsjah beberapa waktu lalu.

Pada mode electric only, baterai lithium ion mampu melakukan perjalanan sejauh 60 km lebih. Namun dengan tambahan mesin bensin, yang juga berfungsi sebagai generator, daya jelajahnya meningkat hingga 897 km dengan konsumsi bahan bakar sekitar 67 km/liter.