oma - Derby kota Roma hadir di final Coppa Italia musim ini. Mengetengehkan duel dua tim sekota, bukan cuma piala yang akan jadi pertaruhannya.

Setelah mengalahkan lawan-lawannya, AS Roma dan Lazio kini akan berhadapan di partai puncak Coppa Italia, Minggu (26/5/2013). Gengsi final ini bertambah mengingat sengitnya rivalitas antara dua klub kota Roma tersebut.

Menilik akhir perjalanan kedua tim di Seri A, Roma mungkin akan menghadapi laga ini dengan mental lebih baik ketimbang Lazio. Pasalnya, 'Giallorossi', yang finis di posisi enam atau satu tangga di atas Lazio, sukses menyudahi musim ini dengan kemenangan 2-1 atas Napoli, runner-up Seri A. 'Biancocelesti' justru kalah 0-1 dari tim papan tengah Cagliari dalam pertandingan terakhirnya.

Menurut Fabio Capello, pelatih Italia yang kini menangani timnas Rusia, Roma pun punya keunggulan tipis atas Lazio dalam hal kebugaran. Namun, mengingat final ini juga mengetengahkan derby, apapun bisa saja terjadi mengingat persaingan keduanya.

"Roma menghadapi derby ini lebih segar daripada Lazio," kata Capello di Football Italia. "Dari sudut pandang atletis, mereka (Lazio) sedang kurang oke."

"Tapi berbeda dari biasanya, dalam tipe pertandingan semacam ini, Anda bisa mendapatkan energi entah dari mana. Itu akan jadi pertandingan seru. Kedua kubu tak perlu lagi mendapatkan motivasi ekstra," nilainya.

Apalagi Capello meyakini bahwa pertandingan nanti akan berjalan ekstra sengit dan seru, karena ada tiga hal yang jadi taruhan; kemenangan bergengsi dalam sebuah laga derby, sebuah trofi juara, yang mana juga membuat si kampiun berhak atas tiket ke Liga Europa musim depan. Hal terakhir itu pun amat penting untuk Roma maupun Lazio karena posisinya di klasemen tak membuat mereka lolos ke Eropa.

"Yang dipertaruhkan adalah kemenangan dalam derby, trofi, dan tempat di (kompetisi) Eropa. Itu tiga (hal) untuk satu 'harga' saja," ujar Capello yang pernah jadi allenatore Roma periode 1999–2004.