Definisinya

Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan nomor tunggal pria, tunggal wanita, ganda pria, ganda wanita, dan ganda campuran.

Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali.

Yang unik, di Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang. Para pemain bertarung hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat IBF.

Sejarahnya

Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia. (Jadi bukan Jenderal Sudirman ya gan..)

Pertama kali dicetuskan oleh Indonesia pada tahun 1986, tetapi baru digelar pertama kali tahun 1989 tepatnya 24-29 Mei di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Indonesia berhasil menjadi juara pada perhelatan pertama, mengalahkan Korea Selatan di final.

Sepanjang sejarahnya, hanya enam negara yang telah berhasil mencapai babak semifinal di seluruh kejuaraan: Indonesia, Korea Selatan, Inggris, Malaysia, China, dan Denmark. Dan hanya tiga negara yang mampu jadi juara : China (8 kali), Korea Selatan (3 kali) dan Indonesia (1 kali)

Setelah tahun 1989 sampai sekarang, Piala Sudirman belum sekalipun berhasil dibawa pulang ke tanah air.

Sebelum tahun 2013 ini, Indonesia paling tidak selalu masuk semifinal. Di tahun ini, untuk yang pertama kalinya Indonesia kandas sebelum semifinal.

Inspiratornya

Drs. Dick Sudirman, lahir di Pematang Siantar, Sumatra Utara, pada 29 April 1922 dan meninggal 10 Juni 1986 pada umurnya 64 tahun

Beliau adalah pemain dan tokoh bulu tangkis kita, merupakan salah satu pendiri PBSI.

Menjabat sebagai Ketua Umum PB PBSI selama 22 tahun (1952-1963 dan 1967-1981).

Hebatnya lagi, beliau juga pernah menjadi wakil presiden IBF (sekarang BWF, ini semacam FIFA-nya Bulutangkis gan)pada tahun 1975.

Pialanya

Piala Sudirman yang mempunyai tinggi 80 cm.

Terbuat dari 22 karat (92%) emas campuran perak solid dengan berat 600 gram.

Bentuk badan piala sudirman adalah

Bagian bawahnya berbentuk segi delapan yang melambangkan arah mata angin, terbuat dari kayu jati.

Bentuk badan pialanya adalah berbentuk shuttlecock (kok bulu tangkis)

Bagian atasnya, atau tutupnya berbentuk replika candi Borobudur yang merupakan salah satu ikon kebudayaan bangsa Indonesia

Pegangan piala berbentuk stamens atau benang sari, sebagai simbol bibit dari bulutangkis.

Bagian terakhir berbentuk daun sirih yang merupakan ornamen ucapan selamat datang.

Piala ini adalah murni hasil karya anak negeri, dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB dan diproduksi oleh PT. Masterix Bandung dengan harga USD 15 ribu (sekitar Rp. 27 juta) di kala itu.

Per Edisinya

Tahun 1989, di Jakarta, Indonesia : juaranya Indonesia mengalahkan Korea Selatan (3-2),
semifinalis : Denmark dan Cina

Tahun 1991, di Kopenhagen, Denmark : juaranya Korea Selatan mengalahkan Indonesia (3-2),
semifinalis : Denmark dan Cina

Tahun 1993, di Birmingham, Inggris : juaranya Korea Selatan mengalahkan Indonesia (3-2),
semifinalis : Denmark dan Cina

Tahun 1995 di Lausanne, Swiss : juaranya Cina mengalahkan Indonesia (3-0),
semifinalis : Denmark dan Korea Selatan

Tahun 1997 di Glasgow, Skotlandia : juaranya Cina mengalahkan Korea Selatan (5-0),
semifinalis : Denmark dan Indonesia

Tahun 1999 di Kopenhagen, Denmark : juaranya Cina mengalahkan Denmark (3-1),
semifinalis : Indonesia dan Korea Selatan

Tahun 2001 di Sevilla, Spanyol : juaranya Cina mengalahakan Indonesia (3-1),
semifinalis : Denmark dan Korea Selatan

Tahun 2003 di Eindhoven, Belanda : juaranya Korea Selatan mengalahkan Cina (3-1),
semifinalis : Denmark dan Indonesia

Tahun 2005 di Beijing, Cina : juaranya Cina mengalahkan Indonesia (3-0),
semifinalis : Denmark dan Korea Selatan

Tahun 2007 di Glasgow, Skotlandia : juaranya Cina mengalahkan Indonesia (3-0),
semifinalis : Inggris dan Korea Selatan

Tahun 2009 di Guangzhou, Cina : juaranya Cina mengalahkn Korea Selatan (3-0),
semifinal : Indonesia dan Malaysia

Tahun 2011 di Qingdao, Cina : juaranya Cina mengalahkan Denmark (3-0),
semifinalis : Indonesia dan Korea Selatan

Tahun 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia :

Harapannya

Sederhana, supaya lekas Piala Sudirman pulang ke tanah air kita gan.

Referensinya

http://olahraga.kompasiana.com/bulu-...an-152690.html
http://serabi-indonesia.blogspot.com...tuk-piala.html
http://historyology.blogspot.com/201...-sudirman.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Piala_Sudirman