Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luckycool96Avatar border
TS
luckycool96
Sekolah tidak menjamin kesuksesaan
Maap gan newbiee
Maap juga kalo repost tapi kyany engga

Sebelumnya, terjemahan sukses bukan dari ukuran kekayaan atau jabatan yang berhasil diraih, melainkan sukses adalah mampu hidup mandiri, mampu menjadi diri sendiri, tidak membebani apalagi sampai merugikan orang lain. Orang sukses adalah orang yang keberadaannya penuh kemandirian.

Banyak orang sukses tanpa bersekolah, artinya tidak menempuh pendidikan formal. Namun orang sukses pun banyak juga yang melalui sekolah formal. Mungkin lebih banyak orang yang gagal total justru karena tak sempat mengenyam pendidikan formal.

Belajar di sekolah tidak menjamin sukses seseorang dalam menentukan ukuran mampu berkarya, punya harga diri dan sebagainya. Masuk sekolah yang top, eksklusif, membayar mahal, tidak berarti apa-apa jika individu yang bersangkutan tak memiliki etos belajar yang baik. Atau masuk sekolah hanya bertujuan mencari status, mencari selembar ijazah. Masuk sekolah formal tak cukup hanya sekadar datang, duduk, dan diam.


Sekolah Tidak Menjamin Sukses

Banyak lulusan pendidikan formal yang kapabel, terampil, dan bermoral. Ia mempunyai kemampuan tertentu sebagai karya cipta yang di satu sisi mampu menghidupi dirinya sendiri, dan berguna juga untuk orang lain. Namun tipe manusia seperti itu juga bisa lahir dari hasil otodidak meski dengan jumlah yang tidak signifikan. Kenyataan, banyak orang yang tak beruntung meraih kesempatan belajar di sekolah formal hidupnya kacau, merusak diri sendiri dan orang lain.

Meski sekolah formal tidak bisa menjamin kesuksesan dalam hidup, setidaknya dengan bersekolah saat ini masih cukup layak sebagai instrumen mencerdaskan kehidupan bangsa (meski belum sangat memuaskan).

Paling tidak, dengan bersekolah, individu bisa memperoleh beberapa hal penting:

Pertama, penambahan pengetahuan sebagai dasar wawasan dan pengetahuan.
Kedua, memperoleh dasar-dasar berpikir yang logis, sistematis, dan metodologis, sehingga bisa membantu mengarahkan yang bersangkutan dalam menjalani hidup.
Ketiga, secara sosiologis, individu dihadapkan pada interaksi sosial di mana bisa belajar akan persamaan dan perbedaan, konsensus dalam konflik, permisif dan filtering, dan sebagainya.
Keempat, bagaimana pun dalam format pergeseran masyarakat dari yang bersifat agraris ke industri, belum menghargai individu berdasarkan karyanya, kapabilitasnya, kredibilitasnya, dan sejenisnya. Masyarakat masih mempertimbangkan aspek-aspek atribut simbolik seperti latar belakang pendidikan formalnya.
Sukses tidaknya seseorang tergantung pada proses kreatif yang dilaluinya. Jadi, tetaplah bersekolah tetapi harus kreatif, karena sekolah tidak menjamin sukses.

Kalo berkenan emoticon-Cendol (S)
0
4.8K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.