Hati mereka bertemu.

Menganyam cerita dari waktu ke waktu.

Hingga tiba saat itu.

Saat mata mereka bertemu.

Suasana pun membisu.

Seakan detik waktu berhenti bertalu.

Tanpa buru-buru mereka menikmati hembusan nafas yang kian terdengar beradu.

Kini mata mereka bercumbu.

Detak hati semakin menderu.

Dekat..

Lebih dekat...

Semakin dekat....

Bibir mereka bertemu.

Diam membisu menikmati hembusan nafas yang saling beradu.

Dalam bisu bibir itu pun bergerutu.

"Aku sayang kamu"

"Sayang?"

"Iya sayang"

"Gombal"

"Biarin"

"Kenapa sayang?"

"Ga tau"

"Kenapa bisa ga tau?"

"Ya emang seperti itu"

"Ahh, ga romantis"

"Biarin"

"Ga seru"

"Boleh nanya?"

"Apa?"

"Kenapa kamu sayang aku?"

"Ga tau"

"Sendirinya juga ga tau"

"Biarin"

"Gombal dong"

"Kamu"

"Kamu juga"

"Kita gombal"

Bibir mereka kini saling beradu.

Saling bercumbu tanpa mengenal waktu.

Bibir mulai tak lagi seru.

Dekat..

Lebih dekat...

Semakin dekat....

Kelamin mereka bertemu.

Kelamin mereka beradu.

Desah mereka menderu.

Sepi itu kini berganti gemuruh seru.

Di atas kasur seprai warna biru.

"Di dalam atau diluar? mana yang kamu mau?"

"Terserah kamu"

"Di luar aja, aku takut kamu itu"

"Yahh, kok gitu?"

"Kamu mau?"

"Jangan nanggung gitu. Lagi seru"

"..............."

"...................."

"..............."

"...................."

"..............."

"...................."

"..............."

"Aku sayang kamu"

"Aku juga sayang kamu"

Bisu waktu kini berlalu.

Kecupan terakhir menutup cerita mereka itu.

Terbang ke alam mimpi yang tak bisa dijangkau waktu.

Kelak saat mereka membuka mata, tak akan ada yang tau.

Hendak jadi apa jabang bayi yang diciptakan nafsu.

Thread pertama ane ini gan, hehehe, salam