Quote:
SETIAP maskapai penerbangan punya peraturan tersendiri untuk penumpangnya, selain demi kenyamanan juga untuk keselamatan. Namun peraturan soal tatakrama berpakaian yang di berlakukan beberapa maskapai di Amerika Serikat menuai banyak kontroversi.
Ghiboo.com melansir seorang wanita yang akan melakukan penerbangan dari Las Vegas dengan pesawat Southwest dilarang oleh seorang pegawai maskapai karena perempuan tersebut dianggap terlalu memperlihatkan belahan dadanya.
Tak hanya itu, belum lama ini pula seorang pilot American Airlines memperingatkan seorang penumpang perempuan lantaran tulisan di baju kausnya yang cukup kontroversial.
Perdebatan sengit mengenai tatacara berpakaian di pesawat pun kemudian bermunculan. Terlebih lagi, kedua perempuan tersebut kemudian menceritakan kisah mereka di blog pribadi, dan mengundang banyak perdebatan soal apa yang boleh dan tidak boleh dikenakan saat naik pesawat.
Seorang pengacara penerbangan yang juga mantan kepala konseling di US Federal Aviation Administration (FAA), otoritas penerbangan AS, Kenneth Quinn mengungkapkan bahwa peraturan tersebut masih wajar dan tak perlu diperdebatkan.
“Seperti halnya ketika Anda mengelola sebuah restoran keluarga, dan seseorang berkata-kata kotor di sana, Anda mungkin juga akan meminta mereka pergi dari sana. Dan itu adalah hal yang wajar dilakukan,” jelas Kenneth Quinn, seperti dilansir huffpost, Selasa (28/8), menanggapi peristiwa tersebut.
Pekan lalu, Arijit Guha, seorang mahasiswa dari Arizona State University, mendapatkan masalah serupa. Dia dikeluarkan dari penerbangan maskapai Delta di Buffalo, New York, karena T-shirt yang dikenakannya terkesan mengejek pegawai pemerintah, lengkap dengan tulisan (pelesetan) “Terrists gonna kill us all”.
Kalau sudah begitu, ada baiknya sebelum naik pesawat perhatikan apakah pakaian yang dikenakan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk naik pesawat. Atau minimal berisap dengan jaket yang siap dikenakan.
SUMBER