frankeinsteineAvatar border
TS
frankeinsteine
Asal Usul Nama Daerah di Jakarta [Part1]


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star


Asal usul nama Daerah di Jakarta
Mungkin sebagian orang yang tinggal di jakarta belum tau asal usul nama daerah di jakarta dimana tempat mereka tinggal,nah disini ane mau sedikit share asal usul nama-nama daerah di jakarta buat nambah wawasan agan-agan semua.



Sejarah Asal Mula Nama Daerah Glodok, Kwitang & Menteng, dan Senayan Jakarta.

Kota Jakarta adalah jantung ibukota dari negara Republik
Indonesia di mana pusat perekonomian beserta berjuta permasalahannya ada di kota kecil padat penduduk ini. Di balik nama beberapa daerah di Jakarta tersimpan kisah, cerita dan sejarah dari mana nama itu muncul.

Berikut di bawah ini adalah beberapa asal-muasal nama daerah terkenal di DKI Jakarta :

A. Glodok

Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air.Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air kali ciliwung. Orang tionghoa dan keturunan tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.

B. Kwitang

Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai kwitang.

C. Senayan

Dulu daerah senayan adalah milik seseorang yang bernama wangsanaya yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang-orang dengan sebutan wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atan tanah milik wangsanaya Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama wangsanayan menjadi senayan.

D. Menteng

Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda maka daerah itu disebut menteng.

Lanjut

1. Karet Tengsin

Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas kuningan
ini berasal dari nama orang cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bernama Tan Teng Sien. Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada orang-orang sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah itu dikenal
dengan nama Karet Tengsin.

2. Kebayoran

Kebayoran berasal dari kata kebayuran, yang artinya "tempat penimbunan kayu bayur". Kayu bayur yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatanya serta tahan terhadap rayap.

3. Lebak Bulus

Daerah yang terkenal dengan stadion dan terminalnya diambil dari kata "lebak" yang artinya lembah dan "bulus" yang berarti kura-kura. Jadi lebak bulus dapat disamakan dengan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah dan di kali Grogol dan kali Pesanggrahan,dua kali yang mengalir di daerah tersebut-memang terdapat
banyak sekali kura-kura alias bulus.

4. Kebagusan

Nama kebagusan-daerah yang menjadi tempat hunian mantan presiden
megawati-berasal dari nama seorang gadis jelita, Tubagus Letak Lenang. Konon, kecantikan gadis keturunan kesultanan banten ini membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Agar tidak mengecewakan hati pemuda itu,ia akhirnya memilih bunuh diri. Sampai sekarang makam itu masih ada dan dikenal dengan nama ibu Bagus.

5. Ragunan

Berasal dari Wiraguna, yaitu gelaran yang di sandang tuan tanah pertama kawasan tersebut berna Hendrik Lucaasz Cardeel,yang diperolehnya dari sultan banten Abunasar Abdul Qahar, putra Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Pasar Rumput

Dulu, tempat ini merupakan tempat berkumpulnya para pedagang pribumi yang menjual rumput. Para pedagang rumput terpaksa mangkal dilokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit menteng. Saat itu, sado adalah sarana transportasi bagi orang-orang kaya sehingga hampir sebagian besar penduduk menteng memelihara kuda.

7. Paal Meriam

Asal usul nama daerah yang berada diperempatan Matraman dengan jatinegara ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam inggris yang akan menyerang batavia, mengambil daerah itu untuk meletakan meriam yang sudah siap ditembakan.Peristiwa tersebut sangat mengesankan bagi masyarakat sekitar
dan menyebut nama daerah ini paal meriam (tempat meriamdisiapkan)

8. Cawang

Duku, ketika belanda berkuasa, ada seorang letnan melayu yang mengabdi pada kompeni, bernama Ende Awang. Letnan ini bersama anak buahnya bermukim di kawasan yang tak jauh dari jatinegara.Lama kelamaan sebutan Ence Awang berubah menjadi Cawang.

9. Pondok Gede

Sekitar Tahun1775, Lokasi ini merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan onderneming. Di sana terdapat sebuah rumah yang sangat besar milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman. Karena Merupakan satu-satunya bangunan besar yang ada dilokasi tersebut, banguna itu sangat terkenal. Masyarakat pribumi pun menjulukinya "Pondok Gede"

10. Condet Batu Ampar dan Balekambang

Pada jaman dahulu ada sepasang suami istri, namanya pangeran geger dan nyai polong, memiliki beberapa orang anak.Salah satu anaknya, perempuan, di beri nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Pangeran Astawana,
anak pangeran Tenggara atau Tonggara asal makassar pun tertarik melamarnya.
Siti Maemunah meminta dibangunkan sebuah rumah dan tempat peristirahatan diatas empang, dekat kali ciliwung, yang harus selesai dalam satu malam. Permintaan itu disanggupi dan menurut legenda, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale disebuah empang dipinggir kali ciliwung. Untuk menghubungkan rumah itu dengan kediaman keluarga pangeran tenggara , dibuat jalan yang diampari (dilapisi) Batu.

Demikian menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut batu ampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah-olah mengambang di atas air itu di sebut Balekambang.

Buncit : dulunya di jalan buncit raya sekarang ada pedagang kelontong China berperut gendut (Buncit) yg terkenal.

Bangka : dulunya disana banyak ditemukan mayat (bangke/bangkai) orang yg dibuang di kali krukut.
Cilandak : konon di sana pernah ditemukan seekor landak raksasa
Tegal Parang : di sana banyak ditemukan alang2 tinggi (tegalan) yg di potong dgn parang(golok) .
Blok A/M/S : dulunya sekitar situ tempat pembukaan perumahan
baru yg ditandai dgn blok, mulai A-S. Sayang yg tersisa tinggal 3 blok doang.

Kampung Ambon.
Berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, nama Kampung Ambon sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris.
Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon lalu merekrut masyarakat Ambon untuk dijadikan tentara. Pasukan dari Ambon yang dibawa Coen itu kemudian diberikan pemukiman di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Sejak itulah pemukiman tersebut dinamakan
Kampung Ambon.

Sunda Kelapa.
Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah pelabuhan di teluk Jakarta. Nama kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan itu adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini berada di bawah kekuasaan kerajaan Sunda maka kemudian pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.

Pondok Gede.

Sekitar tahun 1775 daerah Pondok Gede merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut onderneming. Di daerah pertanian dan peternakan milik tuan tanah bernama JohannesHoojman yang kaya raya itu terdapat sebuah Landhuis, atau rumah besar tempat tinggal dan sekaligus tempat pengurus usaha pertanian dan peternakan. Karena besarnya bangunan Landhuis itu, masyarakat pribumi sering menyebutnya Pondok Gede.

Pasar Senen.
Pasar Senen pertama kali dibangun oleh Justinus Vinck.Orang-orang Belanda menyebut pasar ini dengan sebutan Vinckpasser (pasar Vinck). Tetapi karena hari pada awalnya Vinckpasser dibuka hanya pada hari Senin, maka pasar itu disebut juga Pasar Senen(disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang yang lebih sering menyebut Senen ketimbang Senin). Namun seiring kemajuan dan pasar Senen semakin ramai, maka sejak tahun l766 pasar ini pun buka padahari-hari lain.

Taman Anggrek
berawal dr keinginan bu Tien untuk mengambil kebon anggrek milik juragan tanah sunda bernama Rasman, yg di kenal orang2 skitar dgn nama H. Rasman karna dia memiliki tanah ber-hektar2 di Cipete. Jadi bu Tien mengambil bunga2 anggrek tersebut dgn niat membeli (tapi namun tidak di bayar) yg akhirnya di pindahkan ke daerah jakarta barat situh yg skrg jd Mall Taman Anggrek. Kmudian di pindahkhan lagi ke yg skrg smua orang ketahui ada di Taman Mini Indonesia Indah.
Walopun bunga2 anggreknya dah gak ada, namun Jl Kebon Anggrek masih ada jg sampe skrg. Lokasinya di cipete (sbrang SMA Cendrawasih)


emoticon-Blue Guy Cendol (L) n emoticon-Rate 5 Star sebelum berlanjut ke PART 2emoticon-Matabelo
Diubah oleh frankeinsteine 20-05-2013 14:01
0
17.4K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.