Beberapa minggu ini, saya menjumpai beberapa trit yang berbau mistis,ghaib atau klenik. Sebenarnya saya juga punya banyak pengalaman horor, tapi kayaknya kurang menakutkan bila di share di mari.

Berawal dari trit soal Gusdur di http://www.kaskus.co.id/thread/510c8...ir-pribadinya//, mungkin gara-gara itu ada banyak fans yang mengira Gusdur adalah sorang wali.

Yang non-muslim, mungkin belum tahu arti WALI. Wali itu semacam orang yang di karuniai Tuhan, bisa berupa kesaktian, harta, karisma dll. Wali itu tersembnyi, tidak ada yang tahu kecuali antar wali. Yang bisa mengenali seseorang itu wali/bukan adalah seorang wali juga biasanya. Wali dikenali biasa krn setelah wali tersebut berbuat dosa, atau telah meninggal.

Ini kisah di kampung saya. Yang katanya orang-orang, dia adalah seorang wali.

Sebut saja dia si Mbah.

Saat itu saya masih kecil, masih SD (mungkin kelas 1) tp saya masih ingat betul. Ada orang yang sudah sangat tua, jalannya sudah bungkuk, bajunya kumal, kemana-mana dituntun tetangga sekitar karena matanya sudah tidak awas lagi. Jika menengok atau suatu saat saya bermain di sekitar rumahnya, saya pasti gak betah. Karena rumahnya bau pesiiiiing, pengap dan gelap tanpa lampu. Sebenarnya bukan rumah, melainkan gubuk lebih tepatnya.

Tidak ada satupun kelebihan dari si Mbah, dia tak bisa menjadi pawang hujan, tak bisa jadi dukun, tak mampu menyembuhkan orang sakit, dia benar-benar orang tua biasa. Satu-satunya cerita yang paling keren dari dia adalah "dia pernah meninggal beberapa kali" dan rajin ibadah.

Kisah beberapa kali meninggal, saya tidak tahu. Saya tahunya dari cerita ibu saya. Yang saya tahu ketika dia benar-benar meninggal

Sebelum meninggal dia hanya seorang kakek biasa, namun disaat dia meninggal banyak keanehan yang terjadi. Mulai saat dia meninggal, hingga tahlilan ke 1000 harinya.

1. Saat dia meninggal, cuaca mendung dan hujan rintik2 (Banyak orang spt ini, belum terlalu aneh)
2. Saat di kubur, tanah bekas galian kubur habis. Jika agan2 pernah ikut mengubur jenasah, akan selalu ada tanah yang tersisah, tanah yang tersisah itu yg biasanya dipake untuk gundukan kuburan. Jadi khusus kuburan orang ini, tidak ada gundukan atau rata dengan tanah (Mulai aneh dan tidak logis kan?)
3. Pelayat yang datang ternyata banyak orang yang bukan berasal dari tetangga sekitar. Ketika mereka(pelayat) di tanya "darimana" kebanyakan atas perintah gurunya di pesantren, krn orang yang meninggal ini adalah guru dari gurunya pelayat. (Aneh,gak logis, gak mungkin, gak masuk akal jaman segitu gak ada telpon apalagi sms/hp)
4. Ada pelayat dari Bali (ini tambah aneh lagi, apa si pelayat ini sudah tahu beberapa hari sebelumnya bahwa si Mbah ini akan meninggal? Minimal 1 hari penuh lah, jika dia dari bali. Belum lagi cari alamatnya, dulu gak ada hp,tlp dan sejenis)
5. Dia tidak bekerja dan juga bukan pengemis, tapi dirumahnya ternyata dia menyimpan tabungan yang sangat besar pada zaman itu, kalau tidak salah ada 5 jutaan. Dia berwasiat, agar uangnya dipake untuk memperbaiki jalan kampung, bukan masjid/musalah.

Dari kejadian-kejadian itu, para tetangga menjadi menduga-duga bahawa si mbah adalah seorang Wali.

Menurut agan gimana?