Senin, 13 Mei 2013 | 15:05

Jakarta - Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dianggap tidak pas.

Seperti diketahui, KPK sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait BLBI, yakni pemberian surat keterangan lunas (SKL) BLBI kepada sejumlah pengusaha, atau kerap disebut kebijakan Release and Discharge.

"Ibu Mega dipanggil untuk apa? Dia cuma menjalankan GBHN dan TAP MPR untuk membuat penyelesaian segera atas masalah itu," kata Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, di Jakarta, Senin (13/5).

Lagipula, para menteri yang bekerja pada saat itu sudah dipanggil beberapa kali oleh KPK untuk memberikan penjelasan. Diantaranya adalah Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, hingga Dorodjatun Kuntjoro Jakti.

"Sudah diklarifikasi lima petinggi, bahwa semuanya sudah clear, clean, dan sesuai prosedur. Kalau butuh keterangan lagi, ya panggil saja lagi mereka," kata dia.

Dia lalu bercerita bahwa mantan Kepala Bappenas, Kwik Kian Gie, sudah pernah menceritakan bahwa dirinya sudah pernah mengingatkan konsekuensi hukum dan yang lain atas kebijakan itu.

"Tapi saat itu keputusan diambil, pasti deliberasi-nya sudah kuat," imbuh Hendrawan.

Kasus BLBI itu diperiksa KPK berbarengan dengan kasus bailout Bank Century.
sumber:
http://www.beritasatu.com/hukum/1133...-megawati.html

KPK sesuai dgn fakta lapangan bawa bu mega soal BLBI itu bersih dan korupsi BLBI,Century, Hambalang,korupsi polisi papua itu sedikit sekali merugikan rakyat bisa makan kok klu korupsi sapi PKS itu jelas-jelas merugikan rakyat banyak yg kelaparan.

Hidup PDIP pilih megawati jadi presiden 2014