Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wahyubisonAvatar border
TS
wahyubison
Rusia Tetap Jual Misil ke Suriah
Rusia mempertahankan keputusannya untuk menjual sistem pertahanan udara ke Pemerintah Suriah. Namun belum jelas, apakah Negeri Beruang Merah itu akan menjual misil S-300 yang ditakuti oleh Israel.

Terkait penjualan S-300, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sama sekali tidak berkomentar. Banyak pihak yang cukup yakin bahwa penjualan S-300 berada di luar kontrak perdagangan senjata Rusia dan Suriah. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Sabtu (11/5/2013).

"Rusia sudah menjual persenjataan itu dalam waktu yang cukup lama, kami juga sudah menandatangi kontrak dan menyelesaikan proses pengiriman sistem pertahanan misil itu," ujar Lavrov.

Israel sebelumnya sudah membujuk Rusia agar membatalkan penjualan misil S-300 ke Suriah karena senjata tersebut dinilai bisa mendestabilisasikan keamanan Negeri Yahudi. Amerika Serikat (AS) pun khawatir zona larangan terbang di Suriah akan semakin sulit diberlakukan bila Suriah memiliki senjata tersebut.

Seperti diketahui, AS dan Rusia mulai berbincang pada pekan ini untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi baru untuk Suriah. Langkah itu cukup disambut oleh Pemerintah Suriah, maupun fraksi oposisi.

Salah satu masalah yang akan dibahas dalam dialog itu, antara lain, mencari cara dalam membangun pemerintahan transisi di Suriah. Namun mereka belum menentukan, kapan pemerintahan itu dibentuk.

Sejauh ini, fraksi oposisi memberi prasyarat untuk digelarnya dialog dengan Pemerintah Suriah. Mereka hanya sepakat berbincang bila Presiden Bashar al-Assad dan kroninya turun dari jabatan.
sumber
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana menemui Presiden Vladimir Putin pekan depan. Salah satu agenda dalam kunjungan itu, seperti dilaporkan AFP, Ahad (12/5), adalah untuk membahas rencana Moscow menyuplai rudal anti-pesawat tempurnya ke Suriah.

"Kunjungan tersebut saat ini sudah dalam tahap persiapan aktif," ungkap seorang sumber diplomatik kepada kantor berita RIA Novosti. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi rencana kunjungan itu kepada kantor berita AFP namun tidak menyebutkan detail lebih jauh.

Surat Kabar Israel, Haaretz pada Jumat (10/5) melaporkan kalau rencana Netanyahu menemui Putin untuk membahas soal penjualan rudal anti-pesawat tempur s-300 milik Rusia kepada Suriah. Netanyahu juga dilaporkan akan mendorong peningkatan perhatian terkait nuklir Iran.

Israel pada pekan lalu telah dua kali melancarkan serangan terhadap sejumlah instalasi militer Suriah di Damaskus, terutama pusat penelitian militer di pinggiran Ibu Kota Suriah tersebut, Jamraya. Agresi itu mendapat kecaman sejumlah negara seperti Sudan, Turki dan Irak.
sumber
========================================================
emoticon-Ngakak
mo nambah truk pasir si Pantsyr-S1 atau S-300/S-400 kawasan timteng bakalan tambah geger, lagipula patriot saja kemampuannya masih dibawah SAM buatan Rusia

Rusia sadar alau Suriah cuma satu2nya pijakannya di timtengemoticon-Malu (S)
0
2.1K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.