Tak salah kalau ane mengatakan di tahun 90an, ANAK-ANAK INDONESIA SANGAT DIMANJAKAN. dahulu orang dewasa menyanyikan lagu anak-anak, ada begitu banyak lagu anak-anak yang sangat populer sperti : nyamuk nakal (eno lerian), cita-citamu jadi apa (rie enez dan susan), katanya katanya (trio kwek-kwek), aku anak gembala (tasya kamila) dan banyak lagu serta penyanyinya yang tak tersebutkan lagi. bagaimana dengan saat ini? semua anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa tentang percintaan, bukan cinta kepada orangtua ataupun cinta kepada TUHAN, namun cinta sepasang kekasih, lirik lagu yang mengajarkan bahwa tanpa cinta kekasih kita tak dapat hidup, MIRIS GAN....anak-anak sekarang menyanyikan lagu peterpan, padi, lady gaga dan lainnya, bahkan diajang kompetensi anak, mereka kehilangan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya dan menyanyikan lagu dewasa tentu dengan penghayatan, bagaimana cara mereka menghayatinya??


masa anak-anak dulu sangat menyenangkan, semua televisi memanjakan anak-anak dengan tayangan yang mendidik, siapa yang tidak ingat kuis CERDAS CERMAT? film film kartun maupun pahlawan bertopeng tidak pernah menampilkan kekerasan meskipun harus mengalahkan penjahat. bagaimana sekarang? semua sinetron menampilkan kekerasan, cara licik berbuat curang dan membunuh, bayangkan agan, tayangan anak SMP yang memakai seragam memikirkan cara membunuh!!! membunuh hanya karna persaingan cinta memperebutkan cinta lawan jenis!!


dahulu belum ada kemajuan internet maupun handphone yang membuat anak-anak autis, asik dengan dunianya sendiri, mengurung diri dalam kamar bahkan jarang bersosialisasi dengan orangtua. Masing-masing sibuk dengan blackberrynya, facebooknya, twitternya atau apapun itu media sosialnya.ikatan emosional antara anak dan orangtua sudah mulai berkurang. salah siapa? orangtuakah? anakkah? atau kemajuan teknologi itu sendiri??

terimakasih agan, mau membaca
apakah agan merasakannya juga, share yahhh
agan yang baik tinggalkan komen yahhh