vanitysocialAvatar border
TS
vanitysocial
Kesalahan Memahami Sejarah yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia
Pertama, selama 200 tahun menguasai beberapa wilayah di Indonesia, pertumbuhan agama Kristen pada zaman VOC mempunyai hasil minim. VOC hanya memprioritaskan daerah-daerah bekas koloni Portugis dan Spanyol, seperti Maluku, Minahasa dan lainnya. Kegiatan para pendeta terbatas pada melayani orang-orang Eropa dan orang-orang pribumi yang telah masuk Kristen. VOC lebih memedulikan keamanan keuntungan komersial yang diraih daripada mengonversikan orang-orang Indonesia. Upaya-upaya konversi terhadap pribumi, terutama di Jawa, dihindari karena mereka takut akan pengaruh negatifnya terhadap perolehan keuntungan ekonomi. (C. Guillot, Kiai Sadrach; Riwayat Kristenisasi di Jawa, Jakarta: Grafiti, 1985, hlm. 4-5.)

Kedua, yang berhasil menyabarkan ajaran Kristen ke orang Batak Toba adalah Bapak Lodewijk Ingwer Nommensen, asal Nordstrand, DENMARK (kini Jerman). Sebelum beliau, sudah dicoba dilakukan beberapa penginjilan oleh beberapa orang tapi gagal: http://id.wikipedia.org/wiki/Ingwer_...dwig_Nommensen

Ketiga, para imam justru menolak gajinya dibayar dan setia terhadap pemerintah Hindia Belanda sehingga pada akhirnya malah dibatasi penyebarannya: http://en.wikipedia.org/wiki/Roman_C...#Brief_History

Keempat, salah satu Misionaris di Nusantara bernama Fransiskus Xaverius yang walaupun seorang Portugis justru ia menentang penindasan yg dilakukan oleh bangsanya sendiri sehingga ketika Maluku diserang Belanda masyarakatnya tetap melawan.

Kelima, salah satu teman kita mengatakan bahwa...

http://www.kaskus.co.id/show_post/00...0757270799/44/

Quote:


emoticon-Angkat Beer
0
5.2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.