Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadhlierlandaAvatar border
TS
fadhlierlanda
Singapura selidiki kematian insinyur AS
Senin, 13/05/2013 12:53 WIB
Korban dilukiskan sebagai insinyur elektro yang brilian dan meneliti teknologi sensitif.

Penyelidikan akan dilangsungkan di Singapura mulai siang ini, Senin 13 Mei, untuk mengetahui penyebab kematian Shane Todd, seorang insinyur asal Amerika yang ditemukan tewas tergantung di apartemennya di negara itu tahun lalu.

Todd tengah bekerja dalam sebuah proyek penelitian yang sangat rahasia terkait pengembangan teknologi telekomunikasi yang berpotensi dikembangkan sebagai alat militer untuk raksasa telekomunikasi asal Cina, Huawei.

Keluarga korban yakin kematian Todd merupakan pembunuhan terkait dengan hasil risetnya.

Menurut kantor berita AFP lebih dari 60 saksi kemungkinan akan dipanggil hadir dalam penyelidikan itu.

Meski menurut pemerintah Singapura Todd meninggal akibat bunuh diri, keluarganya sangat yakin pria lajang itu dibunuh karena sudah beberapa kali menyampaikan pada keluarganya kekhawatiran dan kegelisahannya terkait pekerjaannya di Singapura.

Todd ditemukan tak bernyawa hanya beberapa hari menjelang jadwal kepulangan ke negeri Paman Sam. Sebelumnya, ia dilaporkan sudah meninggalkan file-file kerjanya di IME untuk Huawei.

Kasus David
Sejauh ini baik Huawei Technologies yang merupakan perusahaan yang menyewa Todd, serta Institut Mikroelektronik (IME, BUMN Singapura), membantah bekerja sama dalam proyek riset yang melibatkan Todd.

Pasangan orangtua korban, Rick dan Mary Todd, berkeras menantang kesimpulan hasil laporan otopsi aparat Singapura yang menyebut anak mereka mengakhiri hidupnya sendiri.

Penyelidikan ini dilangsungkan setelah pemerintah Singapura mengundang Biro Penyelidik Federal (FBI) AS untuk bekerjasama dengan polisi setempat setelah sejumlah petinggi pemerintah AS yang tak disebut namanya mendukung tuntutan keluarga Todd untuk menggelar penyelidikan mendalam.

Kasus ini mengingatkan antara lain pada tewasnya David Haryanto, mahasiswa Indonesia di Universitas Teknologi Nanyang, NTU, Singapura. Baik Todd maupun David juga membidangi penelitian yang sama, yakni elektronika.

David, yang belajar di NTU dengan fasilitas beasiswa, ditemukan tewas tertelungkup di halaman kampus pada 2 Maret 2009.

Kesimpulan resmi pemerintah Singapura dalam kasus kematiannya sama dengan hasil pemeriksaan kematian Shane Todd: bunuh diri.

Laporan-laporan menyebutkan orangtua dan sejumlah teman berpendapat korban dibunuh terkait dengan studinya yang mempelajari teknologi tiga dimensi dan potensi penggunaannya untuk bidang intelejen.

Meski dugaan ketidakberesan menyebabkan kematian David sempat ramai diberitakan media, tak ada perkembangan baru dari kasusnya hingga kini.

(bbc/bbc)

[url]http://news.detik..com/read/2013/05/13/125320/2244118/934/singapura-selidiki-kematian-insinyur-as?881101934[/url]

Setelah David, WNI yang berstatus mahasiswa di Singapur ditemukan tewas dengan kondisi bunuh diri, kini insinyur AS yang ditemukan tewas dengan kondisi bunuh diri. apakah keduanya bener2 bunuh diri?
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.