mengenai sequence....
(T) => (A) => B => (C) => dst

ini tidak mematahkan yang aktif dan personal a latheist
karena bagi theist, Tuhan ikut campur dalam setiap fenomena alam...

Tuhan menciptakan alam semesta (Tuhan di luar alam semesta)
mengapa??? karena untuk menciptakan, Ia harus di luar
apabila ia di dalam, ia menjadi bagian yang dicipta....
ia ikut menjadikan diri-Nya, ia menjadi bagian yang disempurnakan, bertentangan dengan konsep Prima Causa, bahwa Tuhan adalah sempurna dan yang awal

konteks ciptaan: ruangwaktu
Tuhan tidak terikat dan terbatas di dalamnya....

maka pertanyaan yang harus dijawab:
bisakah Tuhan ikut campur, menyentuh alam semesta, padahal ia sendiri di luar alam semesta???

jawabannya adalah dengan memahami sequence

kesepakatan adalah alam semesta mulai dari t = 0 (peristiwa big bang)....

Maka Tuhan haruslah Ada di luar big bang.... a.k.a. ada "sebelum" t = 0, kata "sebelum" relatif terhadap waktu



big bang sendiri adalah (cikal) alam semesta....
di luar alam semesta tidak terdefinisikan.... ruangwaktu tidak ada

pertanyaannya. Siapa yang bisa ada meskipun ruangwaktu tidak ada???
Ia harus lah tidak terikat dan terbatas dari alam semesta itu sendiri
Yaitu ya... Tuhan....

masih mengenai sequence....

katakanlah awal ruangwaktu adalah t = 0, dan yang memulainya Tuhan
yang terjadi adalah seperti ini

dst

maka sebuah kejadian (di tahap 3, 4, dan seterusnya) belum tentu mempengaruhi yang lain terkecuali ada kaitan

yang dimaksud mukjizat adalah peristiwa luar biasa yang melibatkan pelanggaran hukum alam....
secara lokal...

Namun pembicaraan mukjizat hanya akan terjadi apabila diakui Tuhan aktif dan persona

Tuhan memilih daerah yang hukum alam dilanggar sementara yang lain tidak....
Apabila Tuhan inaktif, tentu mukjizat tidak akan terjadi....

mukjizat = pelanggaran hukum alam = yang sejak awal ada bersamaan adanya alam semesta yang notabene ciptaan Tuhan sejak awal
adanya mukjizat = Tuhan sengaja melanggar aturan awal

kembali lagi:
awal ruangwaktu -> t = 0
mukjizat terjadi di -> t = T > 0

maka pelanggaran hukum alam terjadi setelah t = 0
pelanggaran hukum alam terjadi setelah alam semesta didefinisikan

untuk apa???
kehendak Tuhan



pelanggaran hukum alam semu sebenarnya kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misal teori ekivalensi einstein (gravitasi bisa diabaikan secara lokal), meskipun secara matematis tetap bisa dikembalikan ke koordinat umum