Netpreneur Indonesia - Hendri Kusuma Wardana (28), pemilik toko online Berkamera.com, punya prinsip dalam berbisnis Jual Beli yang berbeda. Pria yang mendapatkan profit sebesar 30% dari hasil penjualan asesoris kamera ini menekankan, keuntungan tak hanya dilihat dari berapa banyak uang yang dihasilkan. Tetapi juga, bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan sehingga punya nama baik.



Menghindari Kekecewaan Pembeli

Menurut Hendri, pelanggan harus diutamakan. Oleh karena itu, Hendri selalu berusaha untuk merespon setiap pertanyaan dari calon pembeli. Mulai dari yang bertanya lewat SMS, Blackberry Messenger, pesan elektronik, hingga telepon. Selain itu, Hendri juga berusaha untuk menjawab pertanyaan sesegera mungkin.

“Semua (pertanyaan) saya ladenin. Kadang ada juga yang tanya tentang specs yang sebenarnya sudah jelas di deskripsi barang. Tapi tetap saya jawab,” kata ayah dua anak ini.

Salah satu hal yang perlu digarisbawahi oleh setiap penjual menurut pria asal Banjanegara, Jawa Tengah, ini adalah pemahaman tentang produk yang dijual. Tujuannya, penjual bisa langsung menjawab pertanyaan calon pembeli dalam waktu singkat dengan akurat. Sehingga calon pembeli akan lebih yakin untuk melakukan transaksi di toko online tersebut.

“Walaupun dagang kecil-kecilan, tapi kita harus menguasai (produk yang dijual). Misalnya, kalau ada calon pembeli yang bertanya, charger tipe A bisa cocok sama baterai tipe apa. Itu harus bisa langsung jawab. Kalau mereka tanya lewat SMS atau BBM, kita masih bisa lihat dulu, cari tahu dulu. Kalau telepon bagaimana? Kita ‘kan harus bisa langsung jawab,” Hendri menambahkan.

Selain itu, Hendri juga bersedia membayar biaya lebih untuk menghindari kekecewaan pembeli. “Menurut saya, keuntungan itu tidak hanya duit saja. Nama baik juga. Apalagi jualan online,” kata Hendri.

Modal Utama: Sopan

Saat ini, banyak pembeli asesoris kamera dari toko online Hendri yang memiliki hubungan yang baik dengannya. Hal tersebut didapatkan karena ia menerapkan sikap sopan pada setiap customer-nya.

“Banyak (pembeli) yang ujung-ujungnya jadi ‘saudara’. Mereka sering datang ke toko atau mengundang saya ke rumahnya sekalian untuk mengantar pesanan. Ada juga yang dari daerah seperti dari Makassar dan Kalimantan yang sengaja mampir ke toko (offline) ketika mereka berkunjung ke Jakarta,” Hendri menjelaskan.

Dari Kurir Hingga Punya Kurir

Hendri pindah ke Jakarta pada tahun 2005. Saat itu, ia menjalani pekerjaan sebagai seorang kurir. Dalam satu hari, Hendri bisa mengantar barang ke lima tempat yang berbeda. Setelah satu tahun bekerja, ia memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan yang lain. Salah satunya adalah dengan menjadi seorang freelance di bagian sales.

Sejak itu, pria yang hobi memotret ini memutuskan untuk berjualan asesoris kamera secara online. “Menurut saya, Jakarta ‘kan sudah macet, ya. Lalu, semakin ke sini, teknologi juga semakin maju. Untuk itu, saya buka toko online. Misalnya, ada orang yang posisinya di Pondok Indah mau beli satu buah charger di Mangga Dua. Dari Pondok Indah ke Mangga Dua pasti macet. Belum nanti muter-muter di Mangga Dua mencari toko yang tepat. Dengan adanya toko online, dia cukup bayar ongkos kirim saja sekitar 8.000 rupiah,” Hendri menjelaskan.

Dalam membangun toko online-nya, Hendri gagal membuat situs jual belinya sebanyak dua kali. Saat itu, ia menyewa jasa pembuatan website. Namun, tak banyak orang yang berkunjung ke situsnya. Hampir tak ada penjualan. Lalu, ia memutuskan untuk bergabung dengan beberapa eS E N S O Rmerce yang ada di Indonesia. Hasilnya, penjualannya meningkat. Kini, Hendri tengah membangun situsnya yang ketiga.

Hendri bekerja sama dengan importir untuk soal penyediaan asesoris kamera. Awalnya, Hendri tak menyediakan stok untuk semua produk. Setelah penjualannya meningkat, ia mulai bisa menganalisa produk mana saja yang paling sering diminati oleh pelanggan. Hendri mulai menyediakan stok produk-produk tersebut supaya pembeli tak perlu melakukan sistem pre-order.

Selain itu, Hendri juga membuka toko offline-nya di kawasan Jakarta Utara sejak sembilan bulan yang lalu. Alasannya, ia ingin mengakomodasi calon pembeli yang hendak melihat secara langsung stok asesoris kamera yang ia punya. Kini, Hendri selalu menyediakan setidaknya satu buah barang untuk setiap kategori produk yang ia jual dan mempekerjakan satu orang kurir untuk mengantar barang pesanan.

“Kurir ini untuk mengantar barang-barang pesanan dari toko-toko. Saya ‘kan juga supply ke toko-toko. Selain itu, kadang dia juga bertugas untuk melakukan COD (cash on delivery) dan mengantar pesanan bagi pembeli yang wilayahnya tak jauh dari sini (Jakarta Utara),” kata Hendri.

Hendri berharap, toko online-nya bisa berkembang menjadi toko kamera yang lengkap menjual tools untuk fotografer. Mulai dari asesoris hingga unit kamera itu sendiri.
[URL="http://netpreneur.co.id/berkameraS E N S O R-keuntungan-tak-sebatas-uang-saja/#.UYvt_UrJI4o"]sumber[/URL]
------------------------------------------------------------------------------------------
ditunggu komentarnya gan