Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blasbenedictAvatar border
TS
blasbenedict
”Kalau Ibu Telepon, Bilang Saya di PKS” (Cerita Sopir Fathanah)

Kaltim pos.co.id .JAKARTA – Ibarat Don Juan, Ahmad Fathanah seperti tidak bisa meluangkan waktu tanpa perempuan di sisinya. Meski untuk itu dia harus mengeluarkan sejumlah uang. Bukti Fathanah doyan perempuan diungkap sopir pribadinya saat sidang suap pengaturan kuota impor daging di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, kemarin (8/5).

Dalam sidang untuk tersangka Juard Effendi dan Arya Abdi Effendy, dihadirkan Syahruddin sebagai saksi. Sopir pribadi Fathanah yang selalu mendampingi ke mana pun pria asal Makassar itu pergi, dicerca banyak pertanyaan. Hakim, penuntut umum, dan kuasa hukum, menanyakan banyak hal untuk menggali informasi.

Cerita lain Fathanah dengan seorang perempuan terbuka saat Bambang Hartono, anggota tim kuasa hukum kedua tersangka, menanyakan kegiatan bosnya pada malam hari. “Anda tahu tidak pekerjaan Ahmad Fathanah apa saja dan kegiatannya waktu Anda mengantar?’’ tanya Bambang kepada Syahruddin.

Menurut si sopir, dirinya pernah mengantar Fathanah ke Hotel Kaisar di Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kejadian itu pada dini hari sekitar pukul 02.00 pada 16 Januari 2013. Mereka mendatangi sebuah kafe dangdut di lantai dasar hotel.

Fathanah ternyata menjemput seorang perempuan yang tidak diketahui nama dan profesinya. Dia hanya mengangguk dan menginjak pedal gas menuju hotel lain di Cikini, Jakarta Pusat. Tidak lama setelah Fathanah dan perempuan itu turun, ponselnya berdering.

“Kalau ibu telepon, bilang saya di DPP PKS,” pesan Fathanah. Entah ibu siapa yang dimaksud. Sebab, hingga kini belum jelas berapa istri yang dimiliki Fathanah.

Setelah telepon itu, dia menunggu bosnya menyelesaikan urusan di hotel bersama seorang perempuan. Sekitar 40 menit kemudian, Fathanah meminta si sopir menjemput di lobi hotel. Mobil lantas meluncur menuju daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

Usai perempuan itu turun, mereka kembali ke rumah di daerah Depok, Jawa Barat. Selesai cerita itu, Bambang lantas bertanya apakah perempuan itu cantik atau tidak.

“Hahaha…,” jawab Syahruddin tertawa.

Untuk diketahui, selama ini sudah beberapa perempuan yang dikaitkan dengan Fathanah. Pertama, Maharany Suciyono yang ditangkap bersama Fathanah saat operasi tangkap tangan bersama uang Rp 10 juta. Lantas, ada Ayu Azhari yang menerima uang sekitar Rp 37 juta.

Setelah itu, muncul Vitalia Shesya yang mendapat mobil Honda Jazz serta jam tangan mewah. Terakhir, perempuan bernama Tri Kurnia Puspita yang mengembalikan Honda Freed putih nopol B 882 LHA, termasuk gelang Hermes serta jam tangan Rolex.

Syahruddin kerap mengantar Fathanah menemui mantan presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq. Pengakuan itu bertolak belakang dengan pernyataan kader PKS yang ragu dengan kedekatan antara LHI dan Fathanah.

Dari mulut Syahruddin diketahui bahwa dia pernah diminta menjaga uang Rp 1 miliar saat operasi tangkap tangan. Dia ingat betul itu terjadi di hotel Le Meridien, 29 Januari lalu, saat Fathanah menemui Maharany.

’’Katanya jangan jauh-jauh dari mobil, ada daging Pak Luthfi. Saya jawab, Ya, Pak,’’ kata Syahruddin. Dia kaget saat menunggu di tempat parkir, petugas KPK memintanya membuka kantong besar hitam dan dua boks lain warna putih. Saat dibuka ternyata isinya duit. Padahal, dia sempat mengira kalau bungkusan itu benar-benar daging atau makanan.

Dalam perkembangan lain, PKS membantah jika penolakan eksekusi mobil di kantor DPP PKS merupakan bentuk perlawanan kepada KPK. Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, berdasarkan cerita kuasa hukum mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, pihak keamanan PKS mempertanyakan surat eksekusi atau penyitaan mobil kepada pihak KPK.

”Menurut informasi, KPK tidak bisa menunjukkan surat itu. Yang dibawa KPK hanya surat undangan untuk meminta keterangan (Hilmi Aminudin dan Anis Matta),” ujar Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, kemarin.

SEPERTI MALAIKAT

Sempat menghilang dari kejaran wartawan, Vitalia Shesya akhirnya buka-bukaan soal hubungannya dengan Fathanah. Dalam wawancara di sebuah stasiun televisi yakni TV One, Vitalia mengakui bahwa mantan orang dekat Luthfi itu sebagai teman dekat. "Dia (Fathanah) itu seperti malaikat," tutur Vitalia, kemarin (8/5).

Di mata Vitalia, Fathanah adalah sosok pria yang baik. Fathanah rajin memberikan banyak hadiah. Tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga kepada dua anaknya. Seperti diketahui, perempuan yang memiliki nama asli Andi Novitalia itu berstatus janda dua anak.

Ditanya apa ada kompensasi dari hadiah-hadiah tersebut, Vitalia menjawab tidak ada. "Tidak ada (kompensasi). Saya bilang, dia malaikat untuk saya," ujar perempuan berambut panjang itu. Model majalah dewasa itu juga tidak menaruh curiga dengan berbagai pemberian mahal tersebut. "Karena saya lihat dia baik, sopan," imbuhnya.

Vitalia bercerita soal awal perkenalan dengan Fathanah pada November 2012. Fathanah berinisiatif dengan menghubungi nomor telepon kawan Vitalia. Dalam telepon itu, Fathanah ingin bertemu. Mereka lantas bertemu di Hotel Kempinski, Jakarta. "Saat kenal pertama, saya bilang saya janda dua anak," tutur Vitalia.

Dalam setiap pertemuan lanjutan, kata Vitalia, selalu ada orang ketiga, dan tidak pernah dilakukan berdua. "Selalu ada manajer saya atau kakak sepupu," kata Vitalia. Sejak mengenal Fathanah, Vitalia mengaku tidak tahu detail profesi pria yang disebut-sebut beristri lebih dari satu tersebut. Termasuk, kedekatan Fathanah dengan Luthfi. (dim/bay/jpnn/fel)
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.