dimana kita berdua berkholwat.
dimana saat aku berbicara engkau mendengar.
dimana saat aku mengadu engaku memapah ku.
dimana saat aku memohon engkau mengabulkan
dimana saat kita saling melempar pujian.


tapi dimana itu sekarang?
kesombongan ku mematahkan hubungan kita.
keangkuhan ku membuat ku berpaling dari mu.
apakah engaku menangis wahai kekasih ku?


ya aku pun menangis setelah sadar dimana aku.
setelah aku sadar ada di hadapan jurang tanpa ujung.
di hadapan mata pedang yg di genggam takdir.

sekarang aku menangis kekasih ku.
berteriak di mana engkau.
apakah aku boleh kembali ke pelukan mu.
apakah aku boleh kembali mencintai mu.

ataukah sekarang engkau lebih memilih orang yg lebih baik yg mencintaimu.

yg aku tahu bahwa engau tidak pernah melupakan aku.
meski aku banyak melupakan mu tuhan....