Seorang Imam Jamaah di Masjid Al Aqsa, Palestina menilai fatwa-fatwa yang menyerukan jihad di Suriah tidak benar dan melanggar syariat. Ia juga menegaskan soal dukungan Palestina terhadap bangsa Suriah.

Stasiun TV Lebanon, Al-Manarseperti dikutip Mehr News (2/5) melaporkan, Syeikh Salahuddin Ibrahim Abu Arafa, salah seorang Imam Jamaah Masjid Al Aqsa mengatakan, “Fatwa-fatwa yang mengajak untuk berjihad di Suriah dari sebagian tokoh, semata-mata adalah kebohongan dan tidak benar. Tujuannya hanya untuk menyenangkan musuh-musuh Suriah.”

Pada kesempatan yang sama, Abu Arafa juga melontarkan pertanyaan, mengapa orang-orang ini tidak mengirim pasukan untuk membela Palestina?

Ditambahkannya, “Jika perkataan mereka benar, Palestina pendudukan membutuhkan lebih banyak fatwa semacam ini.”

Kelompok-kelompok yang mengatasnamakan agama dan datang ke Suriah, kata Abu Arafa, sebenarnya jauh dari agama. Alasannya karena setiap mereka yang datang ke Suriah menumpahkan darah rakyat dan mengotori bendera Islam dengan darah, harta benda dan kehormatan muslimin.

“Orang-orang yang datang ke Suriah dengan alasan apapun adalah para pengkhianat dan pembohong,” tandasnya.

Abu Arafa berharap keamanan dan perdamaian di Suriah dapat pulih kembali. Ia mengatakan, “Kami tidak akan menghentikan dukungan atas saudara-saudara kami.” (IRIB Indonesia/HS)