Bi Inem,seperti yang sudah kuceritakan secara singkat,adalah seorang wanita yang tidak terlalu kurus tapi juga tidak gemuk,berambut panjang dan selalu diikat,berkulit gelap,dan selalu memakai daster.
Orangnya pendiam,tidak banyak bicara,namun kerjangan lumayan rapi terutama soal masak memasak. Ibuku pernah bilang kalau dulu Bi Inem pernah kerja di warteg. Dan dari semua makanan,kesukaanku adalah sambal buatannya.
Sambalnya tidak terlalu merah,namun sangat sedap dan membuat ketagihan. Aku bahkan pernah menghabiskan 1 mangkok sambalnya sendirian. Inilah awal mula aku menanyakan resep sambal padanya. Namun,ia selalu bilang "rahasia perusahaan"
Fine! Aku cari tahu sendiri!
Pagi ini,aku berencana akan membuntuti Bi Inem ke pasar. Aku ingin lihat apa yang ia beli,siapa tahu saja ada salah satunya yang menjadi bahan pembuatan sambal itu.
Tapi dewi fortuna jarang berpihak kepadaku. Aku kesiangan,sedangkan Bi Inem sudah berangkat duluan ke pasar. Ibu dan Ayah juga sudah berangkat kerja. Memang,hari ini sekolahku libur,jadi aku bisa bebas membuntutinya. Bisa bebas,kecuali....kecuali aku lupa dimana pasar bibi biasa belanja.
Duh,masih muda sudah pikun nih!
Pokoknya,yang aku ingat ibu pernah bilang apa yang harus kunaiki menuju ke pasar itu.
Hmmm....sepertinya hanya informasi ini yang kuingat:
-Angkot tidak kita naiki dari jalan B
-Biaya transportasi urutan ke 4 sama dengan ke 5
-Pertama kali kita naik ojek
-Transportasi dengan harga Rp 2500 kita naiki dari jalan D
-Kita harus jalan kaki dari jalan C
-Transportasi kedua harus kita bayar Rp 3000
-Sebelum naik becak,terlebih dahulu naik delman
-Naik ojek bukan dari jalan A
-Transportasi ke 4 kita naiki dari jalan E
-Biaya untuk becak adalah 1/2 dari biaya angkot
-2 transportasi setelah jalan kita naiki dari jalan B
Bisakah kalian membantuku,transportasi apa yang harus kunaiki secara berurutan,serta dari jalan apa dan berapa biayanya?