reartAvatar border
TS
reart
tebas- menebas, eh... tewas
ceritanya saling olok-mengolok, langsung ambil parang...
korban mati

pelaku masih hidup


sori y gan kurang DP, masih nubie

ini beritanya gan,,

Sabtu, 30 Maret 2013
Duel Berdarah di Pasar Segiri
Tewas dengan Jatung Keluar, Telinga Pelaku Putus

SAMARINDA. Pedagang maupun warga yang memenuhi los ayam di Pasar Segiri, mendadak panik, sekitar pukul 06.00 Wita kemarin. Beberapa pedagang berteriak histeris, saat mengetahui ada dua pemuda tengah berduel menggunakan senjata tajam (sajam).
Dua pemuda tersebut ialah Wandi (20) dan Saing (25), yang diketahui bekerja di salah satu kandang ayam potong di kawasan itu. Kepanikan kian menjadi ketika mengetahui Wandi tewas di tempat dengan jatung keluar.
Tidak cuma itu, dia juga mengalami luka timpas di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya luka robek di pundak kiri, luka robek di dada kanan dan pergelangan tangan.
Sementara luka yang dialami Saing yang nyawanya berhasil diselamatkan, juga tak kalah mengerikan. Pipi hingga telinga kiri Saing terkena tebasan sajam. Akibatnya telinga pemuda bertatto itu putus. Tangan kiri Saing juga mengalami luka robek.
Informasi yang dihimpun, duel antara Saing dan Wandi sempat diketahui seorang pedagang ayam lain, yakni Jamaludin. Namun karena Jamaludin takut jadi korban salah sasaran, dia memilih keluar areal kandang ayam yang tersusun di bagian belakang Pasar Segiri.
“Sebenarnya ada yang melihat waktu keduanya (Saing dan Wandi, Red) ribut. Cuma tidak ada yang berani melerai, karena sama-sama membawa sajam,” ujar seorang polisi yang datang usai mendapat laporan dari warga.
Sejauh ini polisi belum mengetahui apa penyebab, Saing dan Wandi terlibat perkelahian hingga berujung maut tersebut. Yang membuat warga sekitar kaget, selama ini Wandi dan Saing terlihat sangat akur karena bekerja di kandang ayam yang sama.
Diduga sebelum berduel, Wandi dan Saing sempat terlibat olok. Entah siapa yang memulai, keduanya malah cekcok. Salah seorang warga bernama Jamaludin sempat melihat ketika Saing dan Wandi saling timpas, memakai parang.
“Saksi (Jamaluddin, Red) melihat saat keduanya (Wandi dan Saing) terlibat perkelahian dengan menggunakan sajam. Keduanya baku timpas dan saling kejar. Karena takut, saksi memilih keluar areal kandang dan memanggil warga lain,” kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kasat Reskrim Kompol Feby DP Hutagalung SIK.
Saat warga datang, Wandi sudah ditemukan terkapar bersimbah darah. Sementara Saing merintih kesakitan. Setelah diperiksa warga, rupanya Wandi telah mengembuskan napas terakhirnya. Dia pun dibawa ke rumah neneknya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Sedangkan Wandi dilarikan ke RS H Darjad. Nasib baik berpihak kepada Saing. Nyawanya berhasil diselamatkan dan dia kini tengah menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Wandi dan Saing mulannya terlibat perkelahian mulai dari kandang ayam yang berada di sekitar los ayam.
“Mereka saling olok. Diduga salah satu dari mereka ada yang merasa tersinggung, sehingga terjadilah perkelahian. Kami belum mengetahui, apakah sebelumnya keduanya pernah terlibat percekcokan dalam pekerjaan atau tidak. Hal ini yang masih kami dalami. Apalagi saat ini pelaku (Saing, Red), juga tengah dirawat di RS H Darjad dan akan menjalani operasi atas luka robek yang dideritanya,” tutur Feby.
Dari TKP polisi mengamankan sebilah parang. Namun belum diketahui pasti siapa pemilik parang sepanjang 30 centimeter tersebut. “Kami belum bisa menjelaskan secara detail, karena pelaku juga belum kami mintai keterangan,” tandasnya.(oke/rin/ica)
Diubah oleh reart 04-05-2013 04:03
0
5.8K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Disturbing Picture
Disturbing PictureKASKUS Official
12.9KThread19.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.