JakartaBagusCom. Dua hari ke depan, beberapa titik ibukota akan dipadati sekitar 50 ribu buruh dalam rangka peringatan May Day. Untuk mengantisipasi kemacetan, Polda Metro Jaya pun menyiapkan rekayasa lalu lintas.

"Kemungkinan diberlakukan pengalihan arus lalulintas," kata Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo di Jakarta, Senin (29/4).

Seperti dilansir dari ntmc-korlantaspolri blogspot. com, arus Semanggi menuju Bundaran Hotel Indonesia akan ditutup. Baik dari arah Gatot Subroto Timur dan Barat maupun dari Bundaran HI. Langkah ini, kata Sambodo, untuk mengantisipasi kemungkinan massa dari Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dan sekitarnya menumpuk di Bundaran HI.

''Karena efeknya nanti sampai ke Semanggi dan Benhil,'' kata Sambodo.

Sedangkan kendaraan massa aksi akan diletakkan di kantong parkir Monas Timur. Sambodo melanjutkan untuk yang ingin turun dari Bundaran HI melalui jalan bawah arah Casablanca akan ditutup. Sementara, daerah Istana juga ada pengalihan arus.

"Pengalihan ini, jika massa buruh menutup dua jalur," ujarnya.

Polda Metro memperkirakan massa akan menutup kedua jalur arah Sudirman dan arah Istana. Termasuk juga di daerah sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara. Simpang Harmoni menuju Istana juga ditutup. Termasuk juga di bundaran kuda, Thamrin.

"Kalau dipenuhi pengunjuk rasa, kita tutup dari simpang Kedubes AS sampai Patung Kuda," kata dia.

Untuk jalan Asia afrika akan diterapkan pengalihan arus, termasuk juga didekat Hotel Mulia. Di arah tersebut, pengendara tidak boleh ke kanan arah Pejompongan dan Palmerah. Jadi, harus lewat Lapangan Tembak. Sambodo menegaskan, yang patut digaris bawahi, penutupan ini sifatnya situasional, pihaknya tidak menentukan ketetapan waktunya.

"Selama masih bisa dilewati maka tidak akan dilakukan penutupan," ujar
dia.[wid]

Di kutip dari detiknews..com :

Berikut titik-titik pengalihan arus:

1. Istana Negara :
a. Dari arah Harmoni atau Jl. Hayam Wuruk, akan dialihkan melalui:

1. Jl. Suryo Pranoto-Cideng - Tn. Abang.
2. Jl. Ir. H. Juanda-Jl. Veteran/Jl. Kathedral.

b. Dari arah Thamrin menuju Istana akan dialihkan melalui:

1. Jl. KH. Wahid Hasyim/Jl. Kebon Sirih-Jl. Cideng Barat-Jl. Suryo Pranoto.
2. Jl. Kebon Sirih/MMS-Jl. M Ridwan Rais-Jl. MMT-Jl. Perwira.
3. Jl. Budi Kemuliaan-Jl. Tanah Abang Timur-Jl. Abd. Muis.

2. Bundaran Hotel Indonesia (HI).
a. Dari arah Utara Jl. Jend Sudirman akan dialihkan ke Jl. Teluk Betung-Jl. Kebon Kacang atau Dukuh atas - Jl. Kendal
b. Dari arah Selatan, Jl. Jend Sudirman: Dukuh Atas-Tn. Abang Jl. Galunggung.

3. DPR/MPR RI :
a. Arah Semanggi akan dialihkan dari Semanggi-Jl. Gerbang Pemuda-Jl. Gelora-Jl. Gelora 1/Jl. Palmerah Utara.
b. Arah Jl. Sisinga mangaraja/Jl. Sudirman akan dialihkan dari Jl. Asia Afrika/Jl. Pintu 1 Senayan-Jl. Asia Afrika-Jl. Gelora-Jl. Gelora 1/Jl. Palmerah Utara.
c. Arah Jl. S. Parman akan dialihkan dari Jl. Pejompongan-Jl. Penjernihan/Jl. Gelora 1.

Sedangkan untuk wilayah Gelora Bung Karno dan sekitarnya, Wahyono mengatakan akan dijadikan sebagai sarana parkir bus atau angkutan para demonstran.