Sebuah bangunan pabrik garmen perumahan delapan lantai runtuh pada 24 April di ibukota Bangladesh Dhaka menewaskan sedikitnya 260 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya. Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 2.000 orang berada di gedung Rana Plaza di pinggiran Dhaka ketika itu runtuh.

Menurut media berita lokal, tim inspeksi telah menemukan celah dalam bangunan awal pekan ini, mendorong beberapa toko di lantai bawah untuk menutup. Namun, pemilik pabrik garmen dilaporkan memerintahkan karyawan untuk bekerja pada 24 April meskipun risiko keamanan potensial.

Pemerintah Bangladesh mengatakan 275 mayat telah ditemukan dari reruntuhan bangunan yang ambruk di bencana terburuk yang pernah ada untuk industri garmen terkenal tidak aman.

Brigadir Jenderal. Mohammed Siddiqul Alam Shikder, yang mengawasi operasi penyelamatan, mengatakan Jumat pagi bahwa 61 korban telah diselamatkan sejak Kamis sore.

Pihak berwenang mengatakan lebih dari 2.000 orang telah diselamatkan dari bangunan runtuh sejak Rabu.

Retakan terlihat di dinding gedung garmen Bangladesh telah memaksa polisi untuk memesan dievakuasi hari sebelum runtuh, kata para pejabat Kamis, namun pabrik berbasis di sana mengabaikan perintah dan terus lebih dari 2.000 orang yang bekerja.