Salah satu gadget yang saat ini sedang banyak diminati khalayak ramai, Smart Watch atau jam tangan pintar, ini adalah jam tangan komputerisasi dengan fungsionalitas ditingkatkan melampaui sebagai mana alat penunjuk waktu pada umumnya. Saat ini banyak Smart Watch sanggup menjalankan aplikasi mobile, bahkan beberapa dijalankan dengan sistem operasi mobile dan beberapa juga memiliki kemampuan ponsel penuh. Lalu bagaimana dengan Microsoft SmartWatch?


Seperti yang kita ketahui, beberapa perusahaan terkenal telah merancang jam tangan pintar mereka di antaranya adalah Sony, Apple, Samsung, LG dan lain-lain. Hal ini membuat Microsoft juga tertarik untuk menciptakan Microsoft SmartWatch sendiri dan meramaikan pasaran. Banyak situs berita online yang menyebutkan bahwa minat Microsoft untuk membuat jam tangan pintar karena ingin menyaingi produk Apple bernama iWatch.

Meskipun sebenarnya cukup mengejutkan, namun bagi Microsoft SmartWatch bukanlah ‘barang asing’ bagi mereka karena pada tahun 2004 yang lalu, Microsoft juga sudah membuat produk serupa yang diberi nama SPOT (Small Personal Object Technology). Produk buatan Microsoft tersebut mempunyai fungsi yang cukup sederhana, hanya untuk mengirimkan pesan melalui Windows Messenger. Selain itu juga untuk menghadirkan beberapa informasi berita ter-update seperti headline informasi saham, ekonomi, cuaca serta adanya pemutar Radio FM. Teknologi SPOT juga tersedia untuk pemantauan lalu lintas dan update peta dengan teknologi GPS.

Meskipun termasuk cukup canggih pada masanya, SPOT kurang mendulang sukses, alhasil SPOT terpaksa harus berhenti diproduksi pada 2008 dan selanjutnya benar-benar ditutup pada tahun 2012 lalu. Kemungkinan salah satu kegagalan SPOT karena Microsoft membebankan biaya berlangganan kepada para penggunanya, layanan untuk SPOT dikenakan biaya mencapai $59 per tahun. Selain itu juga karena berkurangnya permintaan, serta peningkatan ketersediaan Wi-Fi, Seluler, RDS FM dan jaringan digital lainnya menjadi alasan mengapa SPOT akhirnya dihentikan pelayanan dan produksinya. Ditambah karena memang layar SPOT sudah terlalu kuno baik desain luarnya maupun pada antar muka.

Namun kegagalan yang dialaminya tersebut ternyata tidak membuat pihak Microsoft trauma untuk membuat kembali Microsoft SmartWatch miliknya. Terbukti, salah seorang karyawan eksekutif Microsoft menyebutkan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaannya saat ini sedang memproduksi komponen untuk prototipe sebuah perangkat elektronik yang berbentuk jam tangan yang dimungkinkan adalah Smart Watch. Keyakinan ini karena tidak mungkin perusahaan sekelas Microsoft hanya memproduksi jam tangan biasa, bahkan lebih lanjut Microsoft dikabarkan juga memesan display sebesar 1.5 inch pada supplier komponen dari Asia untuk perangkat ini. Salah satu hal yang membuat kami yakin karena Microsoft dalam beberapa tahun ini memang sedang menargetkan pasar baru. Buktinya adalah saat mereka meluncurkan tablet Surface, yang merupakan produk tablet pertama keluaran Microsoft.

Jika memang Microsoft benar-benar sedang mengembangkan proyek Microsoft SmartWatch sendiri, yang jadi pertanyaan besar adalah OS apa yang akan disematkan pada perangkat canggihnya itu? Memang banyak yang menganggap bahwa Microsoft Smart Watch akan mengembangkan sistem operasi khusus untuk peangkat mini tersebut. Atau mungkin saja Microsoft hanya menyematkan OS Windows Phone maupun Windows 8, bukan OS khusus.
Kecanggihan setiap OS pada masing-masing jam tangan pintar bisa di adu, apalagi setelah yang dilakukan Samsung saat mengembangkan sistem operasi Altius OS untuk jam tangan pintar buatannya sendiri. Selain itu, sebagai contoh lain mengenai OS jam tangan pintar adalah iWatch dari Apple yang kemungkinan akan menggunakan iOS, serta Google Glass dan Galaxy Watch yang dikabarkan tetap akan menggunakan OS ponsel terpopuler Android.
Hanya saja, pada kelanjutannya pihak Microsoft belum mau memberikan konfirmasi lanjutan akan produk Microsoft SmartWatch yang gosipnya akan segera muncul. Situs berita online CNN tech menuliskan artikel mengenai 5 hal yang diinginkan dari Microsoft SmartWatch.
Dalam artikel tersebut agaknya memang dibuat untuk mewakili keinginan konsumen menanggapi kehadiran Microsoft SmartWatch, salah satunya adalah pengharapan mereka terhadap Microsoft SmartWatch adalah sinkronisasi lintas platform.
Hal ini karena mengingat Microsoft, Google, dan Apple dalam merilis perangkat bagi konsumen, biasanya hanya bermain bagus dengan hardware masing-masing perusahaan serta hanya kompatibel dengan perangkat lunak buatan masing-masing.
Kedua, konsumen juga menginginkan Microsoft SmartWatch hadir dengan didukung banyak perangkat lunak berlisensi open-source. Informasi lebih lengkap, Anda harus bersabar hingga pihak Microsoft memberikan konfirmasi lebih lanjut. Semua pihak berharap bahwa kehadiran Microsoft SmartWatch bukanlah gosip semata, lagipula ini juga menjadi peluang Microsoft untuk mencoba pasaran gadget baru.


Ditunggu aja kehadiranya gan