Mungkin....masa depan yang lebih depan dunia semakin edan. Teknologi tinggi, serba praktis, dan tiap individu semakin punya power untuk melakukan hal-hal gila, termasuk membuat dirinya sendiri menjadi komoditi alias barang dagangan. Contohnya kisah yang bener-bener real berikut ini. Ada orang, cowok tampan (tapi ini relatif sih ya), nekat menjual dirinya dengan sistem jual saham. Ga usah repot-repot bikin perusahaan apa, jualan apa, mikirin modal, pajak, karyawan, dan lobi-lobi ala birokrasi yang nyapein
Mungkin...(lagi)..Indonesia di masa cucunya anak-cucu kita (semoga agan2 panjang umur aamiin!), melakukan skema bisnis high risk begini.
HUMAN IPO
Quote:
Entah karena putus asa mencari uang atau bosan dengan pekerjaaan biasa, pria muda ini nekat menawarkan pembelian umum ‘saham’ perdana alias menjual dirinya dengan skema IPO (initial public Offering).
Seperti dilansir laman Yahoo.finance Kamis (18/4), Kenneth Michael Merrill (35 tahun) asal Portland, Oregon, Amerika Serikat, membuka peluang siapa saja yang berminat memiliki dirinya dengan membeli selembar ‘saham’ seharga US$1.
Pada 2008 lalu, Mike Merrill melepas 100.000 lembar ‘saham’ atas dirinya dengan target dana segar US$100.000 atau Rp971 juta. Saat itu 12 investor tertarik membeli 929 sahamnya. Meski jauh dari target, Merrill tak kecewa lantaran lima tahun kemudian harga sahamnya naik jadi US$20 per lembar. Sekarang ia mengandeng 3.700 investor—yang merupakan teman-temannya itu—dan mengeruk dana US$74.000.
Mike Merrill benar-benar menjual diri, layaknya suatu organisasi perusahaan kepada investor umum (publik) di pasar modal. Penampilan dan skema perdagangan saham Mike Merrill seperti yang terjadi di lantai bursa.
Lantas investor dapat apa?
Investor berharap bisa memperoleh keuntungan dari bakat dan kemampuan yang dimiliki Merrill, yakni seorang programmer komputer ulung. Ia diketahui meciptakan berbagai perangkat lunak (software) canggih.
Investor yakin dengan kecakapan Merrill, mereka bisa memperoleh imbalan dari pendapatan hasil kerja Merrill. Dalam beberapa tahun, saham Merrill oversubscribe.
Namun, pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan dengan IPO tersebut lama-lama menginginkan kontrol penuh atas kehidupan pribadi Merrill.
Suatu hari, para investor menggelar rapat umum pemegang saham dan pengambilan suara untuk menentukan apakah Merrill boleh menjalani vasektomi (prosedur kontrasepsi pria untuk pemandulan). Merrill bisa bernapas lega karena sebagian pemegang saham menolak.
Para investor juga memperdebatkan urusan kekasih, karir, harus menjadi vegetarian, bagaimana pembagian tunjangan pensiun dan warisan.
Kendati tampak agresif menjual diri, sebenarnya Merrill tak menginginkan persoalan tersebut terjadi. Menurut pandangannya, IPO hanyalah sebagai upaya menyatukan visi dan kemampuan sekelompok orang secara kolektif.
Kepada majalah Wired baru-baru ini Merrill membandingkan perusahaan crowd funding yang berkembang dengan proyek-proyek menjanjikan dengan skema ‘perusahaannya’. Merrill menyadari ia tidak menjual proyek, tapi karakter pribadi yang diklaim mempunyai potensi yang besar.
“Ini bukan soal mengejar profit. Anggaplah ini sebuah kerja tim di mana orang-orang menggapai satu tujuan,” katanya.
Meski kesulitan, Merrill pantang membubarkan perusahannya itu, sebab ia yakin sahamnya akan terus melambung. Beberapa tahun mendatang Mike Merrill memasang target US$1,2 juta. Tertarik membeli?
Quote:
FOTO:
Quote:
Sekian sambutan dari saya *lho?* Lebih kurangnya mohon maap, sekian dan terima gaji.. Jangan lupa kasih seikhlasna...