Certia ini adalah cerita ku saat aku duduk di kelas 1 SMA yaitu, di sini lah aku menemukan banyak hal yang tidak aku ketahui bergabung dengan berbagai agama ras dan budaya. Cerita ini adalah cerita cintaku yang pertama, di sini lah aku merasakan cinta yang sesungguh nya dimana aku bisa merasakan apa itu bahagi aku menemukannya di seorang gadis yang bernama salah satu dri nama user ku ini dan akan aku selalu abadikan hingga aku tidak bisa lagi untuk bercerita tentang hidupku lagi. Perjalanan cintaku di mulai saat bulan Ramadhan di mana sekolah kami mengadakan kunjungan ke panti asuhan dan aku sangat senang melihat dia gadis yang aku temukan dan gadis yang sangat aku cintai.

Aku merasa tidak pantas dengan dia karena gadis itu sunggu sangat cantik dan sempurna aku merasa tidak pantas jika aku menembaknya dengan kondisi penyakitku ini yang tergolong parah. Seseorang temanku yang juga teman dekatnya gadis yang aku sukai menyarankan aku untuk menembaknya walaupun di belum tau sebenarnya aku memiliki penyakit ini. Akhirnya aku pun memutuskan menembak dia dengan segala resiko yang ada dan ternya aku di terima aku sangat bahagia sampai aku sujud syukur dan seiring waktu berjalan aku merasakana apa yang mereka sebut cinta itu. Aku merasa buta aku melakukan yang bisa aku bilang aku gak mungkin melakukann itu karena kondisi jantungku ini tapi kenyatanya bisa, kami membuat Sunday letter yang selalu aku kirim jam 4.30 pagi dengan menaiki sepeda dan aku selipi di batu dekat tiang listrik rumah nya dan juga terkadang aku membawa sesuatu seperti lilin untuk menerangi nya aku pernah di sangka maling karena jam 4.30 pagi sudah datang ke rumah orang dengan meloncat pagarnya. Hingga suatu hari aku sadar aku sama sekali tidak merasakan sakit di dada seperti dulu apa cinta bisa membuat jantungku normal ? aku pun tidak tau jawabannya.

Hingga akhirnya aku pun tidak bisa pergi lagi karena sebuah kecelakaan, sepeda aku di tabrak sebuah motor hingga aku terjatuh. Mulai dari situ aku tidak mengirim surat karena sepedaku rusak. Jadi kami smsan saja tiap pagi untuk melampiaskan rasa kangen kami. Suatu hari aku menceritakan tentang penyakit aku ini dan dia kaget tidak percaya tapi aku berusaha menjelaskannya akhirnyapun dia mengerti. Saat kami pacaran aku selalu menjanjikan akan menika dengannya menjaga dia selamanya pada akhirnya aku sadar bahwa aku pun sendiri membuat janji yang tidak mungkin bagiku, bagi orang yang mengidam penyakit kelainan jantung ini. Aku mencoba bagai manapun untuk membahagiakan di hari hari terakhirku ini, tapi sebelum aku sempat membahagiakannya dia minta putus kepadaku karena sebuah hal yang masih tanda tanya besar bagiku apa mungkin karena penyakit ku ini dia meninggalkan ku aku pun tak tau sampai sekarang


Aku pun memutuskan untuk tetap mencitainya selama aku bisa dan kenyatannya aku akan selalu bisa hingga aku tidak melakukan apa pun untuknya. Meskipun perpisahan kami sebuah cambukan buatku tapi aku tetap menjalani nya karena yang terpenting buatku adalah aku bisa membahagiakanya di sisa hidupku yang tidak panjang lagi. Aku sadar bahkan sangat sadar bahwa aku bukan orang yang normal dan sempurna masih banyak kekurangan aku. Di sini juga aku menemukan temanku yang sangat baik namanya David, Shiang2, Tata mereka adalah sahabat ku yang aku pernah kenal mereka selalu menemaniku aku sangat sayang kepada mereka karena mereka selalu mau mendengarkan ku kapanpun, meskipun terkadang aku merasa menggangunya. Meskipun mereka selalu berkata tidak kepadaku tapi aku tidak enak selalu mengganggunya maafin ya

Sahabat cinta aku temui di sini di SMA. Suatu hari teman lama ku pernah menghina pacarku dan aku samperin dia, dia adalah Aldo teman lamaku yang dahulu pernah memukulku dan menghajarku. Saat itu aku tidak berpikir apapun aku datang ke dia dan bilang bahwa dia harus jaga mulutnya karena sudah mengatai gadis yang aku sayang dan tanpa berpikir panjang aku menonjok Aldo itu, Aldo pun membalas kami pun bertarung hingga berdarah dan ada seorang yang melerai ku dan tidak lama setelah kami di pisah kan aku masuk Rumah Sakit kepala aku bocor dan harus di jahit. Aku pun merasa lega setelah menghajar Aldo yang dahulu aku tidak sempat untuk menghabisinya karena aku tidak kuat untuk melawannya.

Kondisi aku pun kian lama memburuk seiringnya umurku bertambah, maka dari itu aku tidak pernah melakukan ulang tahun karena aku tidak suka dengan bertambahnya umurku karena dengan bertambahnya umurku itu juga mengurangi sisa hidupku. Saat itu pun aku berpikir untuk melanjutkan hidupku dengan semangat hidupku yaitu gadisku yang aku cinta itu. Aku ingin membahagiakannya bukan mengusiknya dan menggagunya

Aku selalu mencoba apa yang terbaik baginya, aku selalu mengingat kenangak aku bersama dia sampai sekarang saat kami berdua saat aku menjaganya dalam tidurnya saat aku mengelus kepalanya saat aku mengelap air matanya dari pipinya. Tapi aku akan selalu seperti itu apapun yang terjadi walaupun suatu saat nanti aku mati dan tak bernyawa lagi aku akan selalu melihatnya dari kejauhan itu sih yang aku harap sampai sekarang cerita SMA aku belum berakhir samapi sini karena aku baru kelas 2SMA semoga aku masih di berikan harapan untuk hidup untuk kedua kalinya dan mencarinya dan memluknya dan tak akan kulepaskan
I LOVE YOU MY BOO