santet_urangAvatar border
TS
santet_urang
83 Tahun PSSI Momen Kebangkitan Bukan Keterpurukan
Federasi sepak bola Indonesia atau lebih dikenal dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang bermarkas di areal Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat, genap berusia 83 tahun.

Memang sudah tidak muda lagi. Namun, apalah daya. PSSI yang saat ini diketuai oleh Djohar Arifin Husin terus dihadapkan dengan permasalahan pelik baik di internal federasi maupun yang berkaitan dengan tim nasional.

Untuk masalah federasi, hingga saat ini masih ada gesekan-gesekan terutama di kalangan Komite Eksekutif meski permasalahan yang ada telah dituntaskan pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Borobudur Jakarta pada 17 Maret lalu. Untuk itu demi kepentingan yang lebih besar polemik harus dihentikan.

"Sepakbola Indonesia harus tetap menjadi milik bersama masyarakat, walau senantiasa akan terikat pada aturan-aturan untuk menunjang keteraturan, dan prinsip-prinsip yang baku dalam universalitas hukum sepakbola itu sendiri yaitu Statuta PSSI," kata pengamat sepak bola Tubagus Adhi.

Dengan kondisi yang ada saat ini, pria yang juga wartawan olahraga senior itu berharap pengelolaan sepak bola nasional berikut penyelesaian polemik yang selama ini belum terselesaikan dipercayakan kepada kepengurusan PSSI yang telah ada saat ini.

Memang benar. Konflik bukan membuat persepakbolaan nasional maju tetapi membuat semuanya terpuruk baik dari sudut pandang masyarakat Indonesia sendiri maupun masyarakat internasional termasuk federasi sepak bola dunia atu FIFA.

Jika di luar negeri nama pemain baik timnas maupun klub lebih dikenal justru di Tanah Air tercinta ini pengurus federasinya yang dikenal. Dan hal yang lebih miris lagi, para pengurus ini terkenal bukan karena prestasinya namun akibat perseteruan semu yang sulit dicari ujungnya.

"Masyarakat sepakbola sudah sangat jenuh, lelah dan muak dengan apa yang sudah terjadi. Mereka tentunya tak menghendaki semua itu terulang lagi. Inilah momentum untuk secara sungguh-sungguh merevitalisasi kembali tatanan sepakbola kita yang sudah mendapat ujian atau tantangan berat," ujar Adhi dengan tegas.

Dengan momen 83 tahun PSSI, kata Adhi diharapkan semua yang terlibat dalam persepakbolaan nasional lebih bekerja keras agar mampu mengembalikan kejayaan sepak bola nasional dan didukung oleh orang-orang yang benar-benar profesional.

"Yang pasti, sehubungan dengan restukturisasi tersebut pihaknya berharap pimpinan PSSI sekarang ini tidak akan memberlakukan 'babat alas". Kalau memang baik dan profesional, ya, sebaiknya dipertahankan," kata Adhi menambahkan.

Tim Nasional Berbekal hasil KLB yang mengembalikan empat anggota Komite Eksekutif PSSI yaitu La Nyalla Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tony Aprilani, warna timnas jadi berubah total mulai dari pemain hingga pelatih yang menangani Timnas Garuda.

Hanya saja KLB juga diwarnai aksi "walk out" dari enam anggota Komite Eksekutif yaitu Farid Rahmad, Sihar Sitorus, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Tuty Dau dan Bob Hippy yang akhirnya berbuntut sanksi pembekuan.

Luis Manule Blanco yang sebelum dipercaya menangani timnas digeser oleh Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago. Memang penggantian itu tidak terlalu mendapatkan respon buruk. Bergabungnya dua pelatih ini telah mampu membangkitkan animo masyarakat untuk mendukung timnas.

Selain membangkitkan animo dukungan masyarakat, pemain terbaik baik dari kompetisi Indomesia Super League (ISL), Indonesia Premier League (IPL) maupun pemain natiralisasi bisa bergabung menjadi satu timnas.

Hasilnya, meski timnas harus menyerah dari Arab Saudi namun dari segi penonton dan masukan dari tiket mendapatkan prestasi yang luar biasa. Lebih dari 50 ribu suporter hadir di stadion.

Ini merupakan pencapaian tertinggi selama PSSI berada di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin.

Kekalahan 1-2 dari Arab Saudi pada pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 23 Maret lalu ternyata juga berdampak pada peringkat FIFA.

Indonesia bahkan kembali terpuruk ke posisi 170. Ini adalah prestasi terburuk sejak Oktober 2012. Belum usai Polemik di federasi sepak bola Indonesia ternyata belum usai.

Terjadinya penggantian ketua Badan Tim Nasional (BTN) dari Isran Noor ke La Nyalla Mattalitti juga mempengaruhi susunan kepengurusan pelatih timnas dari semua level.

Hal yang cukup mengejutkan adalah pengangkatan Jacksen F Tiago menjadi pelatih timnas senior dan menggeser posisi Luis Manuel Blanco.

Padahal Blanco, pelatih asal Argentina itu, sudah diplot menjadi pelatih timnas atas persetujuan pemerintah Indonesia dengan Argentina.

"Sebenarnya ada dua permintaan yaitu tetap Blanco seperti yang diinginkan Djohar Arifin (Ketum PSSI) dan Alfred Riedl seperti yang diusulkan anggota EXCO. Tapi akhirnya saya memutuskan timnas senior diserahkan ke Jacksen F Tiago," kata La Nyalla Mattalitti usai rapat BTN di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Kamis (18/4) Menurut dia, untuk memutuskan pelatih asal Brasil itu menjadi pelatih timnas terlebih dahulu dibahas dalam rapat BTN yang melibatkan tokoh-tokoh olahraga seperti Andi Darussalam, Tommy Welly, Anton Sanjoyo maupun Nil Maizar.

Selain itu, pihak BTN juga melakukan koordinasi dengan manajemen Persipura dimana Jacksen F Tiago saat ini mengadu nasib.

"Manajemen Persipura sudah setuju Jacksen F Tiago menangani timnas. Mereka mau melepasnya. Untuk Blanco kita geser ke Timnas U-19. Itupun kalau mau. Jika tidak ya dipecat," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Masuknya La Nyalla Mattilitti dan kawan-kawan ke PSSI memang penuh kejutan. Selain melakukan restrukturisasi kepengurusan juga berjanji akan menyelesaikan tunggakan utang ke berbagai pihak termasuk pelatih. Kurang lebih Rp15 miliar utang yang harus dibayarkan.

Rencananya pembayaran tunggakan utang ini akan dituntaskan tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) PSSI ke-83 yang jatuh hari ini.

Semoga momen ulang tahun ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi persepakbolaan nasional bukan malah sebaliknya, menjadi momen keterpurukan. Kita tunggu saja!

Sumber : Bola

emoticon-Kiss
emoticon-Kissemoticon-Kiss
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.