Mitos: Ninja yang sesungguhnya adalah sebuah mitos
Kenyataannya, ninja dan seni bela diri yang mereka pelajari sudah ada sejak lebih dari 600 tahun yang lalu. Keluarga ninja mengembangkan kemampuan bela diri mereka untuk melindungi dirinya dan keluarganya untuk menghadapi setiap ancaman yang datang dari para pendekar Samurai. Sebuah permulaan gambaran yang membesarkan hati tentang ninja, yang mana memberikan gaya dan pola yang unik dalam perkembangan ninjutsu: Jika bisa sebaiknya melarikan diri, jika tidak, Bunuh!!. Tidak ada yang benar-benar asli tentang ninja – Dia akan menebarkan pasir ke muka lawannya, meninggalkan musuhnya ketika mereka tidak bisa melihat (kelilipan dan terhalang penglihatannya karena pasir), selain itu juga untuk mempertahankan nyawa dan identitas kerahasiaan mereka. Seiring perkembangan waktu ninja juga digunakan sebagai spionase, bodyguard (Tangan kanan pelindung terakhir Kaisar), dan pembunuhan serta pemberontakan untuk membuat sebuah keributan dan intrik politik.

Mitos:Sudah barang tentu, Ninja selalu bergantung dan tidak lepas dari pedang
Ini tidak sepenuhnya benar. Sebuah peristiwa Grandmaster Hatsumi (Bujinkan grandmaster yang sebenarnya, Dia mempelajari bagaiman pertarungan terakhir seorang ninja yang benar-benar terjadi, dia adalah Ninja Toshitsugu Takamatsu yang menjadi bodyguard Kaisar China yang terakhir) dalam peristiwa ini memdemonstrasikan bagaiman seorang ninja menangkis setiap serangan pedang yang datang dengan pakaian kebesaran ninjanya: “Minggir, jangan halangi!!.” disini akan kita dapati bahwa hampir semua serangan pedang yang mungkin datang dapat dihindari (dan memberikan peluang dan kesempatan) tanpa harus kita mendekati senjata lawan. Tentu saja dalam film bagaimana ninja dapat menangkap pedang lawannya – tapi itu jarang dilakukan hanya ketika Ninja sudah benar-benar memiliki dan menguasai beragam tehnik menggunakan senjata. Dikatakan demikian karena, menggunakan cakar dan senjata lainnya, jika benar-benar diperlukan dalam keadaan yang memaksa, seorang Ninja mungkin tidak menggunakan pedang atau senjata-senjata lainnya dengan menahan serangannya, tapi tidak bila dia menggunakan tangan kosong.

Mitos:Ninja bertopeng ketika beraksi dan berpakaian serba hitam; itulah seragam mereka.
Ini sebuah anggapan yang salah. Bisa jadi hari ini seorang ninja bekerja sebagai bodyguard, dan mereka akan mengenakan pakaian yang sama dengan pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Dan ketika dia sebagai seorang ninja dia akan mengenakan topeng? Mungkin pada 600 tahun yang lalu jika mereka bersembunyi di balik pohon – tapi itu bukan merupakan bagian dari “uniform” nya. Ninja bertopeng tidak berbeda dengan tentara di medan perang menggunakan kamuflase di seluruh tubuhnya. Ini mempertahankan dan membentuk sebuah pertahanan agar tidak terlihat dan tidak dikenali dalam beraksi. Dan tentu saja Ninja menggunakan pakaian serba hitam.

Mitos: Ninja dapat menghilangkan diri
Mitos ini mungkin dikarenakan pada aturan pertama Ninja: Melarikan diri. Jika ninja mungkin untuk melakukan pertarungan, dia akan melakukannya. Dalam menununtaskan misi dan tujuannya, dia mungkin akan melakukan berbagai cara kreatif, seperti melemparkan shuriken (senjata rahasia), melepaskan bom asap (seperti gambar diatas), atau melemparkan pasir ke wajah lawannya. Bila cara kreatif tersebut sudah dapat menutupi setiap aksinya, Ninja tersebut akan segera kabur. Tidak ada unsur magis yang diterapkan disini – hanya bualan belaka.

Mitos
Ninja dapat membunuh hanya dengan sentuhan/totokan
Saya sedikit heran kenapa sampai ada yang berpendapat demikian!? Kenyataannya, banyak macam tehnik sentuhan/totokan yang dimiliki ninja (dunia ini bercahaya karena kita dapat melakukan apapun yang kita rasa perlu untuk menerangi dunia) itu dapat memudahkan kematian seseorang. Ini sebuah logika secara diam-diam ketika kita menyadari sebuah usaha yang cukup untuk menghancurkan biara dapat membunuh seseorang dengan mengorbankan seorang ninja. Metode yang mematikan ini adalah normal hanya ketika sebagian besar peluang sangat tipis, selanjutnya mereka tidak diperlukan lagi. Tehnik sentuhan yang paling dasar, bagaimanapun, berasal dari yang paling dasar dan bahkan sebagian besar murid ninja yang masih dasar dengan pengetahuan dasar dapat menjatuhkan musuhnya ke lantai hanya dengan satu jari (misalnya, dengan menekan tepat pada bagian kanan urat leher, atau tepat di bola mata). Titik totokan inti ini bila dilakukan dengan benar dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang amat sangat – itu adalah tehnik yang harus dikuasai oleh ninja. Selanjutnya, peralatan yang sederhana seperti penyemprot cairan beracun dapat juga menyebabkan efek serangan dalam beberapa detik.

Kenyataannya, adalah sebuah seni penyamaran dan ketekunan – tentang taktik dan strategi bertarung. Gerakan-gerakannya sesungguhnya merupakan salah satu disiplin seni bela diri yang berbeda dari yang lainnya. Dalam sebagian besar versi dan perkembangan Ninjutsu (Bujinkan Budō Taijutsu), Terdapat 16 disiplin dasar, yaitu:
1. Seishin-teki kyōkō (pencerahan spiritual)
2. Taijutsu (pertarungan tangan kosong, hanya menggunakan anggota tubuh sebagai senjata)
3. Kenjutsu (pertarungan dengan pedang)
4. Bōjutsu (pertarungan dengan tongkat dan melindungi orang lain/boss dari serangan musuh)
5. Shurikenjutsu (melempar shuriken/senjata rahasia)
6. Sōjutsu (pertarungan menggunakan lembing)
7. Naginatajutsu (pertarungan naginata)
8. Kusarigamajutsu (pertarungan kusarigama)
9. Kayakujutsu (tehnik menggunakan bahan peledak dan melarikan diri)
10. Hensōjutsu (penyamaran dan tidak dikenali)
11. Shinobi-iri (metode menghilangkan diri/tidak terlihat dan penyusupan)
12. Bajutsu (menunggang kuda)
13. Sui-ren (pelatihan di dalam air)
14. Bōryaku (mengatur taktik)
15. Chōhō (spionase)
16. Intonjutsu (meloloskan diri dan menutup rahasia)
17. Tenmon (meteorology)
18. Chi-mon (geography)

Mitos:Shuriken (senjata rahasia seperti bintang yang dilemparkan) digunakan untuk membunuh musuh dari kejauhan. Sesungguhnya, shuriken digunakan sebagai senjata sekunder – lainnya untuk membacok dan menghentikan musuh. Ketika dilempar secara normal akan berhamburan. Shuriken terdapat 2 jenis: Hira-shuriken (Bintang ninja yang sangat terkenal) yang mana merupakan item asli dari ninja pengendara kuda (seperti selau dibersihkan atau koin logam yang di poles and tidak selalu mengkilap), dan Bo-shuriken Merupakan paku lurus sepanjang kurang lebih 21cm. Juga merupakan item item asli dari ninja pengendara kuda (seperti senjata-senjata ninja pada umumnya) misalnya seperti tongkat ataupun pintalan rambut. Sesunggunya ini menutupi bahwa senjata rahasia tersebut tidak terlihat seperti senjata yang mematikan.

Mitos: Ninja hanya menggunakan senjata khas Jepang
Ya, memang demikian, tapi tidak terlalu eksklusif. Ninja dewasa ini telah diadaptasikan menggunakan senjata moderen pada umumnya – dan beberapa dari senjata “khas” tidak sesungguhnya khas lagi – mereka juga menggunakan konsep moderen (antara lain shuriken sesunggunya kelihatan seperti koin). Juga dalam disiplin “Kayakujutsu” diatas – adalah seni dalam menggunakan bubuk bahan peledak. Ninja selalu menggunakan ini, bubuk mesiu sebagai peluang untuk melarikan diri – selain menaburkan asap, bahkan juga bom. Sebagai catatan bagaimana setiap gerakan seorang ninja bukan hanya dalam mencabut senjata, tapi juga digunakan dalam penyusupan terhadap penjagaan yang sangat ketat.