- Beranda
- The Lounge
[POLLING] Agan Pakai yang Mana?? [WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat]
...
TS
the_tube
[POLLING] Agan Pakai yang Mana?? [WhatsApp, Line, Kakao Talk & WeChat]
Berdasarkan thread agan abunabila ane kepingin buat polling biar tau instant messaging apa sih yang paling banyak di pake agan2 kaskus semua.
Untuk keterangan thanks to agan abunabila
Untuk keterangan thanks to agan abunabila
Quote:
Original Posted By abunabila►
Indonesia sedang diserbu layanan instant messaging lintas platform mobile. Berbagai aplikasi buatan Amerika hingga China pun mencoba memikat konsumen Indonesia.
Di Tanah Air, setidaknya sampai saat ini ada empat aplikasi yang bersaing ketat. Mulai dari Whatsapp, Line, Kakao Talk dan WeChat.
Memang masih ada beberapa lagi layanan sejenis di toko online. Namun, setidaknya empat aplikasi di atas yang rajin memperkenalkan diri melalui iklan dan media massa.
Semuanya pasti mengklaim menawarkan layanan yang berbeda dan lebih unggul satu sama lain. Sehingga tak sekadar saling bertukar pesan semata.
Benarkah demikian? Hanya konsumen tentunya yang tahu dan merasakan.
1. WhatsApp
Saat BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna smartphone.
WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Aplikasi ini secara umum berbayar, dimana pada awalnya pelanggan disuruh membeli lisensi dalam jangka waktu tertentu.
Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda. Hanya bisa saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting.
Karena fitur standarnya tapi bisa lintas smartphone, banyak pengguna yang beralih dari BBM ke WhatsApp.
Nah, bila BBM berbasis pin BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan.
Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan.
Group chat dibatasi hanya 30 nomor. Tapi, selain admin yang biasanya hanya pembuat grup, tidak ada yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya.
Kelebihan: WhatsApp terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar. Sehingga siapapun bisa dengan mudah menggunakannya, termasuk kalangan pebisnis yang tak ingin layanan macam-macam.
Kekurangan: Fitur yang hanya standar di tengah persaingan memang relatif disukai atau tidak. Tapi yang agak mengganjal di pengguna WhatsApp terkadang harus membayar untuk jangka waktu tertentu.
Platform: Android, iOS, BlackBerry, Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone.
2. Line
Menurut cerita, awal dibuatnya aplikasi instant messaging Line untuk 'menolong' pria yang tak bisa mengungkapkan kata-kata kepada wanita.
Sehingga jadilah Line terkenal tak hanya sebagai penyampai pesan kata, namun juga sticker -- semacam animasi yang lucu-lucu. Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata.
Sticker yang lucu yang membuat Line booming dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN Japan, untuk berjualan sticker.
Line tak sekadar menawarkan instant messaging, karena pada kenyataanya pengguna bisa menelpon sesama anggota Line dengan berbasis VoiP (Voice Internet Protocol).
Ini yang sedikit membedakan Line dengan layanan sejenis, pengguna bisa melakukan switch ke PC.
Fitur lain yang mungkin dianggap penting adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah dibaca atau belum.
Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook.
Karena lintas platform, bermain game yang sudah dibuat pun bisa dilakukan oleh pengguna Line secara bersamaan.
Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker yang unyu-unyu.
Kelebihan: Tak hanya sekedar bertukar pesan tertulis. Pengguna pun bisa berbagi sticker dengan karakter yang tak biasa. Termasuk saat beralih ke PC.
Kekurangan: Walaupun pada dasarnya Line tidak berbasis nomor telephon.Pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line, tanpa perlu di-approve.
Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah itu bisa diblok.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
3. Kakao Talk
Datang dari Korea Selatan, Kakao Talk kembali mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur standar, seperti berbagai pesan dan gambar, apalagi yang bisa diberikan oleh KakaoTalk?
Tentu saja kemampuannya untuk menelpon gratis berbasis VoIP. Tapi kelebihan free call di KakaoTalk, pengguna bisa menelpon secara bersamaan tanpa batas.
Memang semakin banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya. Tergantung kualitas internet yang digunakan.
KakaoTalk sepertinya memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tapi kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal.
Sebut saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong. Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari sebelum membelinya.
Kelebihan: Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah sangat banyak menjadi kelebihan di KakaoTalk. Item seperti sticker atau emticon pun bisa dijajal sebelum dibeli.
Kekurangan: Bagi sebagian orang emoticon di Kakao Talk kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan juga nanggung, tidak sedikit tapi tidak banyak juga.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
4. We Chat
[URL="http://inet.detik..com/read/2013/04/08/132421/2214242/398/adu-keren-whatsapp-line-kakao-talk-wechat?i991101105"]sumber informasi[/URL]
Itu gan, ke 4 Instant Messaginglintas platform yg lagi ng trend di Indonesia.
Kalo ane make ke empat-empatnya gan , tp yg paling sering ane pake adalah WhatsApp aka Wasap aka Wa.
Kalo agan pake yang mana gan?
Indonesia sedang diserbu layanan instant messaging lintas platform mobile. Berbagai aplikasi buatan Amerika hingga China pun mencoba memikat konsumen Indonesia.
Di Tanah Air, setidaknya sampai saat ini ada empat aplikasi yang bersaing ketat. Mulai dari Whatsapp, Line, Kakao Talk dan WeChat.
Memang masih ada beberapa lagi layanan sejenis di toko online. Namun, setidaknya empat aplikasi di atas yang rajin memperkenalkan diri melalui iklan dan media massa.
Semuanya pasti mengklaim menawarkan layanan yang berbeda dan lebih unggul satu sama lain. Sehingga tak sekadar saling bertukar pesan semata.
Benarkah demikian? Hanya konsumen tentunya yang tahu dan merasakan.
1. WhatsApp
Spoiler for WhatsApp:
Saat BlackBerry Messenger (BBM) memiliki keterbatasan karena hadir di platform BlackBerry saja, WhatsApp mencoba mencuri perhatian pengguna smartphone.
WhatsApp dibesut oleh mantan punggawa Yahoo Brian Acton dan Jan Koum yang berbasis di California, Amerika Serikat.
Aplikasi ini secara umum berbayar, dimana pada awalnya pelanggan disuruh membeli lisensi dalam jangka waktu tertentu.
Secara keseluruhan, antara BBM dengan WhatsApp tidak jauh berbeda. Hanya bisa saling bertukar pesan, gambar, suara dan membuat grup chatting.
Karena fitur standarnya tapi bisa lintas smartphone, banyak pengguna yang beralih dari BBM ke WhatsApp.
Nah, bila BBM berbasis pin BlackBerry, maka WhatsApp ini berdasarkan nomor telepon yang didaftarkan.
Karena berbasis nomor ponsel inilah, tak sedikit yang mengeluhkan pengguna nomor tak dikenal yang tiba-tiba bisa mengirimkan pesan.
Group chat dibatasi hanya 30 nomor. Tapi, selain admin yang biasanya hanya pembuat grup, tidak ada yang bisa menambahkan nomor atau teman lainnya.
Kelebihan: WhatsApp terletak pada antarmuka dan fungsi yang standar. Sehingga siapapun bisa dengan mudah menggunakannya, termasuk kalangan pebisnis yang tak ingin layanan macam-macam.
Kekurangan: Fitur yang hanya standar di tengah persaingan memang relatif disukai atau tidak. Tapi yang agak mengganjal di pengguna WhatsApp terkadang harus membayar untuk jangka waktu tertentu.
Platform: Android, iOS, BlackBerry, Symbian, S40, BlackBerry OS, BlackBerry 10 dan Windows Phone.
2. Line
Spoiler for Line:
Sehingga jadilah Line terkenal tak hanya sebagai penyampai pesan kata, namun juga sticker -- semacam animasi yang lucu-lucu. Jadi, kebanyakan pengguna Line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata.
Sticker yang lucu yang membuat Line booming dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN Japan, untuk berjualan sticker.
Line tak sekadar menawarkan instant messaging, karena pada kenyataanya pengguna bisa menelpon sesama anggota Line dengan berbasis VoiP (Voice Internet Protocol).
Ini yang sedikit membedakan Line dengan layanan sejenis, pengguna bisa melakukan switch ke PC.
Fitur lain yang mungkin dianggap penting adalah, pengguna Line bisa mengetahui apakah pesannya sudah dibaca atau belum.
Timeline adalah fitur lain yang ditawarkan oleh pengguna Line. Pengguna bisa menuliskan segala aktivitasnya layaknya di Facebook.
Karena lintas platform, bermain game yang sudah dibuat pun bisa dilakukan oleh pengguna Line secara bersamaan.
Tentu saja pengguna bisa saling membalas dengan sticker yang unyu-unyu.
Kelebihan: Tak hanya sekedar bertukar pesan tertulis. Pengguna pun bisa berbagi sticker dengan karakter yang tak biasa. Termasuk saat beralih ke PC.
Kekurangan: Walaupun pada dasarnya Line tidak berbasis nomor telephon.Pengguna bisa dengan mudah meng-add akun Line, tanpa perlu di-approve.
Bagi sebagian orang, tahu-tahu nongol akun yang tidak dikenal atau tidak diinginkan mungkin menganggu. Walau setelah itu bisa diblok.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
3. Kakao Talk
Spoiler for Kakao Talk:
Datang dari Korea Selatan, Kakao Talk kembali mencoba peruntungannya di pasar Indonesia. Selain fitur standar, seperti berbagai pesan dan gambar, apalagi yang bisa diberikan oleh KakaoTalk?
Tentu saja kemampuannya untuk menelpon gratis berbasis VoIP. Tapi kelebihan free call di KakaoTalk, pengguna bisa menelpon secara bersamaan tanpa batas.
Memang semakin banyak yang diajak ngobrol bareng akan berpengaruh dari kualitas suaranya. Tergantung kualitas internet yang digunakan.
KakaoTalk sepertinya memang tidak menawarkan fitur sebanyak Line, seperti game atau jejaring sosial. Tapi kelebihannya ada pada Item Shop yang menjual sticker bercitarasa lokal.
Sebut saja item dari blogger kenamaan, Benazio atau sticker lucu dari Pocong. Menariknya lagi, pengguna bisa menggunakan emoticon tersebut selama 90 hari sebelum membelinya.
Kelebihan: Menelpon gratis atau group chat sesama akun dengan jumlah sangat banyak menjadi kelebihan di KakaoTalk. Item seperti sticker atau emticon pun bisa dijajal sebelum dibeli.
Kekurangan: Bagi sebagian orang emoticon di Kakao Talk kurang ekspresif. Apalagi fitur yang ditawarkan juga nanggung, tidak sedikit tapi tidak banyak juga.
Platform: iOS, Android dan BlackBerry.
4. We Chat
Spoiler for WeChat:
Datang sebagai penantang terakhir, WeChat langsung mencuri perhatian pengguna smartphone. Tentu saja dengan fitur yang diklaim lebih lengkap.
Fitur seperti berbagi pesan, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon, detikINET merasa kurang banyak dan terlalu mainstream.
Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line. Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada.
Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya.
Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.
Kelebihan: Fitur Look Around dan switch ke PC yang mudah, menurut detikINET, paling menarik dari WeChat ini. Terlepas dari fitur standar lainnya.
Kekurangan: Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang berasa dari segi karakter dan ekspresinya.
Fitur seperti berbagi pesan, VoiP dan emoticon sudah pasti ada di WeChat. Namun soal emoticon, detikINET merasa kurang banyak dan terlalu mainstream.
Berbagi aktivitas pun bisa dilakukan seperti layaknya Line. Agak beda adalah fitur Look Around, yang memungkinkan pengguna mencari sesama pengguna WeChat di lokasi tempatnya berada.
Ingin pindah komputer, pengguna WeChat sudah bisa melakukannya. Karena layanan instant messaging asal China ini telah menyajikannya.
Tapi berbeda dengan Line, pengguna tak perlu repot-repot mendownload versi desktop. Karena cukup dengan scan QR code pengguna langsung switch ke PC.
Kelebihan: Fitur Look Around dan switch ke PC yang mudah, menurut detikINET, paling menarik dari WeChat ini. Terlepas dari fitur standar lainnya.
Kekurangan: Kalau Anda penggemar berat ikon bergerak yang lucu, WeChat sepertinya kurang berasa dari segi karakter dan ekspresinya.
[URL="http://inet.detik..com/read/2013/04/08/132421/2214242/398/adu-keren-whatsapp-line-kakao-talk-wechat?i991101105"]sumber informasi[/URL]
Itu gan, ke 4 Instant Messaginglintas platform yg lagi ng trend di Indonesia.
Kalo ane make ke empat-empatnya gan , tp yg paling sering ane pake adalah WhatsApp aka Wasap aka Wa.
Kalo agan pake yang mana gan?
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 113 suara
Instant Messaging Mana yang Agan Pakai?
WhatsApp
45%Line
28%Kakao Talk
9%We Chat
18%0
5.8K
Kutip
105
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya