Game Terapi Autisme - Anak bangsa kembali membuat sebuah penemuan inovatif dan unik. Bertajuk Kompetisi Microsoft Imagine Cup 2013, Indonesia mengusung sembilan finalis dan salah satunya mahasiswa asal Jogja yang mengusung alat bantu terapi autisme.

Perangkatnya ini dirancang oleh sebuah tim VEO Creative dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM di Yogyakarta. Dibekali dengan teknologi deteksi input berbasis Microsoft Kinect. Sebut saja Ahada, sebuah aplikasi yang dikemas dalam game sederhana yang merupakan sarana terapi bagi anak penyandang autisme.
Cara memainkannya pun sangat mudah, anak tinggal meggerak-gerakkan tangannya di udara untuk memainkannya. Game Terapi Autisme ini didesain dengan tiga kemampuan utama yakni, sensorik, motorik, dan interaksi sosial dan kategori ini dibagi menjadi beberapa game.
Selain dituangkan di platform PC dengan kombinasi layar moitor besar plus perangkat Microsoft Kinect, pihak VEO Creative juga menuangkan aplikasi Game Terapi Autisme ini kedalam model tablet yang juga memiliki interaksi mirip versi Kinect. Hanya saja, gerakan diudara diganti oleh sentuhan jari kita.

Jika perangkat ini diproduksi secara massal, begunalah bagi kita atau saudara kita yang terkena Autisme karena biaya terapi biasa lumayan mahal. Mudah-mudahan aplikasi ini mendapat respon positif tersendiri di Indonesia dan untuk secepatnya dikembangkan agar penyandang autisme bisa tertawa kembali.