Dua mahasiswa UNS, Mohammad Jafron Syah dan Amirul Mukminin. Mahasiswa program studi Biologi Fakultas MIPA ini mengaku benci dengan mata kuliah Struktur Perkembangan Tubuh dan Struktur Perkembangan Hewan. Namun Hal itu mampu mereka rubah dengan menciptakan kreasi menjadi motif batik.

‘’Justru setelah benci itu, kami mencoba mencari akal bagaimana agar cinta. Ternyata kebencian itu menumbuhkan inspirasi membuat motif batik dari sel biologi, salah satu kegiatan laboratorium mata kuliah itu,’’ kata keduanya.
Ya. Mereka membuat motif batik yang idenya dari gambar sel-sel tumbuh-tumbuhan dan hewan. Hewan dan tumbuhan itu biasa mereka liat di bawah mikroskop. Ternyata bentuknya sangat menarik, dan sel-sel itulah yang diangkat menjadi gambar motif batik.

Sambil memamerkan dua baju batik motif sel biologi, yang dipakainya, mereka mengatakan ketika diangkat menjadi gambar motif batik, mereka tidak percaya kalau bisa demikian indah. Ternyata sangat bagus dan memiliki ciri khas.

‘’Misalnya beberapa sel biologi seperti Spirogyra atau jamur, sel jenis ganggang dan sel di beberapa tumbuhan, seperti sel pada tumbuhan ganyong yang termasuk makanan jenis pala pendhem. Bentuknya cukup menarik,’’ kata Jafron.

Setelah digambar ke dalam kain, kedua mahasiswa itu menawarkan kepada perusahaan batik di Laweyan untuk menjalin kerjasama. Ternyata sambutan pengusaha batik tersebut sangat membahagiakan.

‘’Pengusaha itu mendukung sekali dan mau memproduksi, karena memang sangat khas. Akhirnya, kami mencoba membuat motif batik itu untuk dibuat baju, dan kami produksi agak lumayan banyak. Kami punya tiga motif dan untuk jenis warna sudah sangat banyak. Harganya rata-rata Rp 80.000, agar bisa dijangkau semua kalangan, terutama mahasiswa.’’ujarnya.

Tentu, pasar paling awal adalah mahasiswa rekan-rekan mereka. Saat dipakai, ternyata mereka cukup pede (percaya diri) bahkan kemudian beredar dari mulut ke mulut soal baju batik motif sel biologi itu. Apalagi selama menciptakan motif itu, Jafron dan Amirul juga ditemani rekan-rekannya, meski usahanya dijalankan hanya berdua saja.

‘’Sekarang kami mencoba memuat outlet untuk menjual batik motif ciptaan kami ini, dengan nama Oemah Batik Anatomi. Sebab batik ini khusus menjual motif anatomi sel biologi, sebagaimana yang kami ciptakan,’’ kata mereka.