Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rahmat2208Avatar border
TS
rahmat2208
Kisah Hetairai, "Wanita Penghibur" Bangsawan Zaman Athena Kuno
Maaf gan klo ane itu gak emoticon-Repost


ini buktinya

Spoiler for No Repost:





Kisah Hetairai, "Wanita Penghibur" Bangsawan Zaman Athena Kuno - SOCRATES, filsuf ternama asal Athena, Yunani, memilih mati minum racun ketimbang hidup mengingkari kebenaran. Pengadilan mendakwanya menyebarkan ajaran yang merusak generasi muda. Sebelum mati, masa hidupnya (470 SM-399) sebagian besar dihabiskan untuk bertanya kepada orang-orang untuk membantu orang lain memperoleh wawasan dan pengetahuan yang benar dengan mencari dan mendapatkannya sendiri.
Karenanya metode filsafatnya disebut seni kebidanan (maieutika). Dari kesenangannya bertanya-tanya, dia tak disukai sebagian orang, tapi punya banyak kawan. Salah satu kawan akrabnya, Theodote, seorang hetairai atau pramuria kelas atas masa peradaban Yunani Kuno.

Peradaban Yunani Kuno sering disebut sebagai sumber renaissans (kelahiran kembali) di Eropa Barat pada abad ke-15. Kala itu, buah pikir filsuf Yunani Kuno yang mempengaruhi bidang seni, bahasa, sastra, politik, pendidikan, dan ilmu kembali digali. Peradaban Yunani Kuno sendiri merentang waktu hampir sepuluh abad, sejak 8 SM sampai 4 M.

Peradaban ini, selain melahirkan sejumlah ahli pikir, juga memunculkan hetairai. Berbeda dari perempuan Athena umumnya, hetairai menduduki posisi lebih tinggi dalam masyarakat. Para negarawan dan filsuf menghargai mereka.

Spoiler for Klik:


Perempuan tak punya banyak peran dalam masyarakat Athena. Mereka juga mendapat pembatasan. Mereka tak boleh menjadi pejabat pemerintahan lokal. Membaca dan menulis tak menjadi kewajiban mereka. Sekolah tak mau menerima mereka sampai masa Helenistik. Bersama para budak dan orang asing, perempuan Athena tak punya pengaruh atau hak-hak sipil. Singkatnya, "Menjadi perempuan pada masa Athena Kuno sangat tak menyenangkan,"tulis Jørgen Christian Meyer, guru besar Departemen Arkeologi, Sejarah, Kajian Budaya, dan Agama pada Universitas Bergen, Norwegia dalam makalahnya, "Women in Classical Athens."

Seorang perempuan mesti menjadi hetairai (pramuria) jika menginginkan posisi yang lebih tinggi. Menurut Nikolaos A. Vrissimtzis dalam bukunya Erotisme Yunani, "peran perempuan memang direndahkan, tapi kita juga tak bisa berpikir bahwa posisi mereka tak dihargai." Karena itu, beberapa perempuan, terutama imigran dan budak, berupaya menjadi hetairai di Athena.

Pemerintah Athena tak melarang prostitusi. Hal yang sama terjadi pada wilayah Yunani lainnya. Bahkan seorang negarawan, Solon (638 SM-558 SM), menjadi salah satu germo pertama di Athena. Dia membuka rumah bordil.

pramuria rendahan dari berbagai kota di Yunani tersedia di sana, sebab perempuan Athena dilarang menjadi pramuria. Dari rumah bordil itu mereka bisa menapaki karier sebagai hetairai.
Sebutan hetairai kali pertama tersua dalam Histories karya Herodotus (484 SM-425 SM), sejarawan Yunani Kuno.

Spoiler for Buka:


Inilah yang membedakan hetairai dengan pramuria rendahan dan selir. Berbekal kemampuan itu, mereka melayani tetamu laki-laki dalam symposia, acara minum anggur dan diskusi khusus lelaki yang diakhiri bercinta dengan hetairai. Aktivitas percintaan mereka dapat dilihat pada guci-guci kuno Yunani.

Spoiler for Buka:


Anak-anak mereka juga mewarisi hak-hak istimewa sang ibu. Meski statusnya bukan sebagai warga Athena, anak-anak itu dapat menduduki posisi sebagai jenderal atau anggota senat. Padahal, aturan tak memperkenankan anak hasil hubungan lelaki Athena dengan perempuan luar Athena memperoleh hak-hak politik.

Spoiler for Buka:


Sebenarnya, hetairai tak menghendaki kehamilan dari hubungan dengan tetamu. Karenanya mereka berhati-hati dalam berhubungan intim. Beberapa cara seperti sanggama terputus, membaca mantera-mantera, meminum ramuan tertentu, dan memakan telur gagak diterapkan.

Tapi, karena banyak dari mereka menjadi selir, kehamilan tak terhindarkan. Bagi masyarakat Athena, selir memiliki fungsi sebagai penghasil keturunan atas persetujuan istri sah. Lelaki Athena memelihara selir karena istrinya mandul atau hanya melahirkan anak perempuan.

Quote:


Spoiler for Tambahan:
Diubah oleh rahmat2208 06-04-2013 06:37
0
7.5K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.