juliuzickboyAvatar border
TS
juliuzickboy
Tentang PT Djarum & Kiprahnya Yang Luar Biasa
Kita semua pasti tahu, kalau PT Djarum adalah sebuah perusahaan rokok ternama yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.


Tapi sekarang bukan hanya itu gan, perusahaan ini terus berkembang dengan sangat pesat dan kini telah menjelma menjadi perusahaan raksasa yang menguasai banyak sektor bisnis di negeri ini.
Sejarah PT Djarum berawal saat Oei Wie Gwan membeli usaha kecil dalam bidang kretek bernama Djarum Gramophon pada tahun 1951 dan mengubah namanya menjadi Djarum. Awalnya perusahaan ini hanya dijalankan oleh sekitar 10 orang di jalan Bitingan Baru No. 28 (Sekarang Jalan A.Yani No. 28 Kudus). Oei mulai memasarkan kretek dengan merek "Djarum" yang ternyata sukses di pasaran.
Setelah kebakaran hampir memusnahkan perusahaan pada tahun 1963 (Oei meninggal tidak lama kemudian), Djarum kembali bangkit dan memodernisasikan peralatan di pabriknya.
Pada tahun 1969, Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Pada tahun yang sama, Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tanggal 21 April 1970. Saat ini Djarum dipimpin Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang dua-duanya merupakan putra Oei.
Sekarang, di Negara-negara maju seperti Amerika Serikat & Jepang pun perusahaan rokok ini memilki pangsa pasar yang besar. Dan di negeri asalnya sendiri, Indonesia, produksi rokok Djarum mencapai 48 milyar batang pertahun atau 20% dari total produksi nasional.



Seiring dengan pertumbuhannya, perusahaan rokok ini menjelma dari perusahaan rokok menjadi Group Bisnis yang berinvestasi di berbagai sektor.
Kini Budi Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia, internet consumer, hiburan, dll. Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh Imperium bisnisnya yang sudah dirintis sejak tahun 1951.

Sektor Perbankan
Pada tahun 2007, Budi Hartono bersama kakaknya, Bambang Hartono di bawah bendera Group Djarum melebarkan investasi ke bidang perbankan. Dan menjadi pemegang saham utama, mengendalikan 51% saham, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia saat ini. Berdasarkan data Bank Indonesia pada Desember 2011 nilai aset BCA sebesar Rp. 380,927 triliun


Sektor Properti
Di sektor ini, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.


Sektor Agribisnis
Di sektor Agribisnis, Budi bersama Bambang memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum.


Sektor Elektronik dan Multimedia
Salah satu bisnis Group Djarum di sektor ini adalah merk Polytron yang bergerak di bawah bendera Hartono Istana Teknologi. Perusahaan ini telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Tak hanya memproduksi AC, kulkas, produk video & audio, dan dispenser, kini Polytron juga memproduksi ponsel pintar yang baru saja dirilis beberapa bulan lalu.


Sektor Internet Consumer
Salah satu sektor bisnis yang baru mulai berkembang di Indonesia adalah bisnis online. Group Djarum pun tertarik untuk “menikmatinya” lewat perusahaannya Global Digital Prima Venture (GDP Venture). Dibawah naungan GDP Venture, ada beberapa perusahaan online & eS E N S O Rmerce yang kini terus berkembang, diantaranya adalah Kaskus.com, Blibli.com, Lintas.me, Semut Api Colony Adv, Daily Social, Klix Digital, Infokost.net, Kaspay, Mindtalk, dll.
GDP Venture dikomandani oleh Martin Hartono, putra kedua Budi Hartono.


Sektor Hiburan
Di sektor ini, Djarum Group pun memiliki sebuah Event Organizer profesional yang aktif membuat pertunjukan musik skala nasional, nama EO-nya Megapro Communications. Djarum juga sangat aktif mendukung berbagai perhelatan musik tahunan seperti Java Jazz Festival, Java Soulnation, LA Lights Indiefest, Bandung Berisik, Jakarta Blues Festival, Djakarta Warehouse Project, dan masih banyak lagi event besar lainnya.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibilities)

Sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, PT Djarum mendirikan Djarum Foundation yang memiliki banyak program dan dikerucutkan ke dalam 5 kategori yaitu: Djarum Bakti Sosial, Pendidikan, Budaya, Lingkungan, dan Olahraga.




Djarum juga dikenal aktif terlibat dalam dunia bulu tangkis. Klub bulu tangkisnya, PB Djarum, telah menghasilkan pemain-pemain kelas dunia seperti Liem Swie King dan Alan Budikusuma. Dan hingga kini PB Djarum terus aktif membina pemain-pemain muda dan bibit-bibit potensial.


Salut sama dinasti Hartono yang mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor tanpa melupakan tanggung jawab sosialnya untuk terus membangun negeri ini.

(Dari Berbagai Sumber)

Diubah oleh juliuzickboy 05-04-2013 09:07
0
71.4K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.