- Sebagai ilmu yang mempelajari tata surya dan benda langit, astronomi sering kali dianggap sebagai ilmu yang rumit dan membosankan. Tapi, sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, punya cara asyik mengajarkan astronomi ke siswa sekolah menengah pertama (SMP).

Para mahasiswa yang tergabung dalam Astronomi Class for Student (Ascladent) ini menggelar pelajaran dan pelatihan tentang astronomi di hadapan murid-murid SMPN 6, Surabaya, baru-baru ini.

Kelompoktersebut merupakan karya Proyek Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M). Salah seorang anggota Ascladent, Vivin, mengajarkan proses pembentukan galaksi dengan menggunakan motologi Yunani.

"Galaksi berasal dari mitologi Yunani yang konon berkisah dari istri Dewa Zeus, Dewi Hera. Tiba-tiba ketika bangun tidur ada bayi di sampingnya yang sedang menyusu. Lalu, karena kaget, Dewi Hera melempar bayi tersebut hingga air susunya berhamburan ke langit. Dan jadilah Galaksi," ujar mahasiswa Teknik Elektro ini seperti dikutip dari ITS online Selasa (17/5/2011).

Selain mendongeng, para mahasiswa tersebut juga menggunakan workshop sebagai metode pengajaran. Setelah pemaparan materi, anak-anak dapat segera mengaplikasikan dalam bentuk prakarya, seperti planetarium mini maupun peta rasi bintang dari kertas. Selain itu mereka juga diajarkan menghitung lamanya satu hari dalam jam melalui metode bayangan.

Berbagai fasilitas juga disediakan oleh para mahasiswa ini untuk mendukung segala materi yang diberikan. Antara lain : Teleskop Reffactor, sebuah Teleskop Newtonian, serta dua buah Teleskop Dopsonian.

Meski pelajaran astronomi yang diberikan tergolong astronomi umum seperrti bintang, tata surya, kosmologi, alien, dan UFO, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para siswa SMP untk mengikuti olimpiade astronomi di tingkat SMA nanti. Ascladent diharapkan menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan pelajaran astronomi sejak dini.(rfa)

sumber: http://kampus.okezone.com/read/2011/...ajar-astronomi