Jombang (beritajatim.com) - Puluhan warga Dusun Janti Desa Jatiganggong Kecamatan Perak, Jombang berdemo di balai desa setempat, Senin (1/ 4/2013). Mereka menuntut agar seorang perangkat desa bernama Suliono (40) dicopot dari jabatannya. Warga menuding bahwasannya Suliono telah berbuat selingkuh dengan Fitri (22), warga setempat yang juga istri penjaga Kantor Desa Jatiganggong.

Kedatangan puluhan warga ke balai desa ini juga membawa poster yang berisi tuntutan. Di antaranya 'Bersihkan Desa Dari Perangkat Bermoral Bejat'. "Kami meminta agar Suliono yang menjabat sebagai kaur pembangunan segera mundur dari jabatannya," teriak warga dengan nada tinggi.

Bukan itu saja, warga juga mendesak perangkat selingkuh ini melakukan sumpah pocong karena tidak mengakui perbuatan mesumnya. "Kalau memang tidak mengaku, kita minta Suliono melakukan sumpah pocong," ujar warga.

Dalam forum tersebut akhirnya dihadir Fitri. Dalam pengakuannya, ia mengatakan, perselingkuhan itu bermula ketika dirinya diminta membuat kopi oleh Suliono. Saat di dapur kantor desa, tiba-tiba dari belakang yang bersangkutan memeluk dirinya dan meremas- remas. Sejak itu, Suliono kerap mengirim pulsa ke Fitri.

Di hadapan camat dan Kapolsek Perak, AKP Sumar, Fitri mengatakan secara terbuka bahwa dirinya juga sering diajak berhubungan intim di beberapa hotel Kertosono, dan hotel Jombang. "Biasanya saya mendapatkan imbalan uang antara Rp 150 hingga Rp 250 ribu. Iki loh uangmu, kalu tidak percaya," kata Fitri sembari melempar uang yang diambil dari dompetnya ke muka Suliono.


Mendapat tuduhan ini, Suliono membantah perbuatannya yang telah meniduri istri penjaga kantor desa tersebut. Bahkan Suliono berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. "Kalau pulsa memang benar," ujar Suliono.


Setelah mengalami perdebatan cukup panjang, kaur pembangunan ini akhirnya bersedia mundur dari jabatannya. Warga yang memadati kantor Desa Jatiganggong kemudian membubarkan diri. [suf/but]

sumber : http://www.beritajatim.com/detailnew...Didesak_Mundur

comment : makanya kalo jadi pejabat daerah jangan suka tidur bareng