Dalam satu kesempatan coaching dengan seorang klien, seorang Psikolog mempelajari bahwa yang namanya kekuatan bisa terlihat dari kelemahan yang kita tampilkan. Kliennya bercerita. Ketika baru masuk sekolah S2 di Australia, Si Klien diputuskan sepihak oleh pacarnya melalui pesan email, "Aku gak bisa hubungan jarak jauh. Lebih baik kita putus saja!"
Berkali-kali Si Klien menelepon pacarnya untuk menanyakan alasannya, namun tidak diangkat. Besok harinya Si Klien langsung terbang ke Jakarta. Kemudian, Si Klien pergi ke rumah pacarnya. Ternyata pintu pagarnya terkunci dan si pacar tidak saja muncul di depan rumahnya. Akhirnya Si Klien memutuskan untuk melompat pagar dan menerobos jendela kamar Si Pacar.
Kita dapat menebak bahwa Si Klien orang yang keras kepala, memaksakan kehendak, nekat, gak tahu malu, dsb. Kita biasa mencap perilaku semacam ini sebagai kelemahan. Pertanyaan disini, bisakah Anda melihat kekuatan dibalik kelemahannya?
Karakter kelemahannya itu, dapat berubah menjadi karakter kekuatannya yaitu berpendirian tegas, gigih dan mandiri. Di pekerjaan ia dikenal sebagai pekerja keras. Ia akan terus berusaha sampai target pekerjaan tercapai. Tidak peduli siang atau malam. Ia akan terus bekerja.
Jika semua kualitas diri itu tampil di waktu dan tempat yang tepat, kita melihatnya sebagai kekuatan. Hasilnya adalah prestasi. Namun, lihatlah jika kualitas diri itu tidak dikelola. Yang terlihat justru kelemahan. Dalam kasus kliennya ini, kualitas ketegasan dan kegigihan berubah jadi kecenderungan memaksakan kehendak dan nekat.
Target Si Klien hanya satu, yaitu minta penjelasan Si Pacar. Begitu tegas. Sampai ia tidak ragu-ragu memanjat pagar rumah Si Pacar. Padahal, ada cara lain yang lebih elegan untuk mendapatkan penjelasan kenapa ia sampai diputus. Jika ini dijalankan barangkali masih ada harapan untuk nyambung kembali.
Sadarilah bahwa kita semua punya kekuatan. Perhatikan perilaku kita, bahkan yang cenderung negatif sekalipun karena disana kita bisa mendapatkan petunjuk apa sesungguhnya yang tersembunyi dibalik itu. Bisa jadi itu adalah kekuatan kita yang selama ini muncul sebagai kelemahan karena kita tidak mengelolanya.

Sumber: www.pengembangandiri.com