Anak-anak bisa digambarkan seperti kertas putih bersih yang belum ada isinya. Tergantung kita sebagai orang tua yang mengisinya. Anak akan menyerap hal-hal yang baik dan buruk dari lingkungan terdekatnya. Sekarang bagaimana kita sebagai orang tua bisa mensortir dari perilaku-prilaku yang buruk. Cara yang paling efektif adalah memberi contoh perilaku yang baik dihadapanya. Meskipun anak belum bisa berbicara, anak sudah bisa meniru apapun yang kita kerjakan, baik dari kata-kata ataupun tingkah laku. Ada 12 tingkah laku kita yang akan ditiru oleh anak.
Spoiler for 1. Berbicara Kasar:
Mungkin masih terdengar lucu bila si kecil menyapa ayahnya dengan nama panggilannya. Tetapi bagaimana jika si kecil mengeluarkan kata-kata kasar seperti yang kita ucapkan? Si kecil mungkin tidak paham apa maksudnya, tetapi dia selalu aktif meniru apa yang dia dengar.
Spoiler for 2. Kasih Sayang:
Memberi contoh kepada si Kecil tentang rasa sayang adalah cara efektif mengajarkan dia kasih sayang terhadap sesama. Tunjukkan kepada si kecil kepedulian kita terhadap keluarga, guru, orang-orang tak mampu, tetangga, bahkan terhadap hewan piaraan. Perhatian yang penuh kasih sayang menjadikan anak tumbuh dan berkembang dengan baik secara kognitif dan fisik.
Spoiler for 3. Perilaku:
Memberi contoh perilaku manis ketika di meja makan, berkunjung ke rumah teman atau tetangga atau di mana saja, agar dia dapat meniru perilaku-perilaku yang baik tersebut. Berikan contoh kata-kata yang seharusnya diucapkan, seperti Kata Terima Kasih dan tolong, dan meminta maaf ketika berbuat salah.
Spoiler for 4. Berbagi:
Ketika mainan atau makanannya diminta oleh temannya atau orang lain dan dia menolaknya, kata favorit yang biasa diucapkan si kecil adalah “ini Punyaku!”. Kita bisa mengajarkannya dengan membagikan makanan kita kepada teman-temanya dan kepadanya, kemudian menjelaskan kenapa kita melakukannya. Berikan dia dorongan untuk selalu berbagi dengan teman-temannya di sekolah dan di rumah, dan berikan dia pujian atas apa yang telah dia lakukan.
Spoiler for 5. Makan Sehat:
Tentu tidak adil jika orang tua makan makanan enak berlemak seperti sate, bakso, atau es krim; sementara kita memaksa anak makan sayur. Sebenarnya orang tua mewarisi kebiasaan makan anak; bahkan sejak si kecil masih dalam kadungan selera makan anak sudah mulai terbentuk.
Oleh karena itu, kita seharusnya menyediakan makanan dengan kandungan gizi seimbang dan biasakan makan bersama mereka. Perlihatkan ekspresi wajah yang menunjukkan enaknya makanan yang sedang disantap, untuk menggoda dia untuk ikut serta makan bersama kita.
Spoiler for 6. Percaya diri:
Tingkat kepercayaan diri orang tua akan mempengaruhi tingkat percaya diri anak. Sebaiknya kita tidak mencela diri sendiri ketika berbuat kesalahan atau di depan cermin, dan di atas timbangan badan. Meskipun kita termasuk tipe orang suka menertawakan diri sendiri.
Anak yang tumbuh dengan percaya diri yang sehat, ia akan mampu mengatasi berbagai masalah dalam hidupnya, entah dalam hal pekerjaan, percintaan atau yang lain. Agar ia bangga atas apa yang telah dikerjakannya, berikan pujian atas prestasi, kebaikan dan kemajuan yang telah dibuat oleh si kecil.
Spoiler for 7. Penghargaan terhadap diri sendiri:
Orang tua perlu mengajarkan murah hati dan berbagi kepada anak, dan menunjukkan kepada anak bagaimana membedakan batas-batas bagi mereka sendiri. Bila orang tua terlalu penurut terhadap semua apa keinginannya, anak akan belajar untuk mengambil keuntungan dari orang tuanya. Dari sikap penurut orang tua ini, kemungkinan anak juga akan menirunya. Anak menjadi selalu mengalah dan tidak pernah memperoleh apa yang diinginkannya.
Spoiler for 8. Menghargai orang lain:
Anak juga akan belajar banyak dari orang tuanya tentang cara menghargai orang lain. Ketika ia memasuki taman kanak-kanak, sikap sok tahu (sarkasme) akan membuat dia sulit untuk berteman. Maka ketika mendiskusikan hal-hal yang buruk, usahakan anak tidak mendengarnya.
Spoiler for 9. Sikap Toleransi:
Secara otomatis anak akan meniru anda, jika anda sering merendahkan budaya lain. Walaupun toleransi sulit unutk diajarkan, ada beberapa contoh tindakan yang bisa mengajarkannya tentang toleransi. Misalanya tanya apa pendapatnya tentang warna tas yang dipakai temannya. Jelaskan mengapa ada temannya beribadah dengan cara yang berbeda. Mengajarkan tentang hal-hal kecil ini akan membantunya mengerti masalah yang lebih besar ketika dia sudah beranjak dewasa.
Spoiler for 10. Kepedulian terhadap lingkungan:
Masalah lingkungan sudah menjadi isu penting saat ini, dan kerusakan lingkungan sudah parah. Oleh karena itu mengajarkan tentang kepedulian, mencintai dan memilihara lingkungan sejak dini sangatlah penting. Banyak tindakan kecil yang bisa kita contohkan, misalnya membuang sampah pada tempatnya, mematikan lampu yang tidak digunakan, mematikan televisi saat tidak digunakan, menghemat penggunaan air, atau mengajarinya menanam pohon. Jelaskan kepada mereka kenapa kita harus membuang sampah pada tempatnya dan apa akibatnya jika kita membuang sampah sembarangan.
Spoiler for 11. membaca:
Bila anda menginginkan anak anda hobi membaca, tentu kita harus memulai dari diri kita sendiri untuk menjadikan membaca sebagai kegiatan sehari-hari. Mulailah membaca setiap hari. Jadikan buku atau majalah menjadi barang yang wajib ada dirumah. Membacakan cerita ketika dia hendak tidur, mengajaknya ke perpustakaan atau ke toko buku terdekat dan membebaskannya memilih buku yang dia sukai.
Spoiler for 12. Menghargai seni:
Ajak anak anda ke pertunjukan operet anak atau pameran seni untuk mengasah rasa cintanya pada dunia seni. Perdengarkan musik-musik yang berkualitas dan jauhkan anak dari tontonan televisi yang tidak mendidik. Berikan dia fasilitas menggambar agar dia dapat bereksperimen dengan imajinasinya.
Sumber : KOMPAS.com
Salah satu komersial di Australia,EPIC video :
[YOUTUBE]