- Beranda
- Stories from the Heart
Story of how i know what true love is (True Story)
...
![bisagilasaya](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/08/03/avatar1015008_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bisagilasaya
Story of how i know what true love is (True Story)
maaf,ane cuma ga ada tempat lagi buat curhat kecuali orang yg ane ceritain ini.
It's more like a journaling
thanks before...
It's more like a journaling
thanks before...
Quote:
Day One
Teruntuk
Buah hati yang tak dapat merasakan hangatnya dunia ini
Juga
N.A.S.K
.Penguat dikala jatuh
Pelindung dikala lemah
Pengasih dikala senang
Penyembuh dikala sakit
Penyejuk sanubari
Pendamping yang takkan tergantikan
Selasa,26 Maret 2013, 13.00 WIB
Hujan mengguyur dengan besar. Entah ini pertanda atau merupakan cermin dalam diri masing-masing manusia yang bersedih saat ini. Kebanggan, keberanian, keceriaan menjadi luluh lantak menyikapi kepergian yang begitu mendadak. Kesedihan melenyapkan cahaya mentari dengan seketika. Sulitnya menerima kenyataan membuat alam pikiran meragu antara mimpi dan realita. Jika benar ini mimpi, mengapa dada ini masih merasakan sakit?
Tak terbendungnya air mata mulai membuat badan ini lemas. Tanpa firasat apapun, dia meninggalkan tanda yang teramat dalam, kuduga tak mungkin lenyap begitu saja dari hati ini. Semua perasaan yang dimiliki oleh manusia sudah kualami bersamanya. Hampir 5 tahun aku menjalani apa yang dinamakan kebahagiaan dengan perempuan yang sangat aku cintai. Dan dia meninggalkanku begitu saja.
Dia tertidur lelap di kursi coklat itu. Tak terbangun lagi.Tak ada yang bisa membuatnya sadar, bahkan cinta yang kumiliki dengannya. Cinta yang dibentuk dengan perjuangan berat menghadapi kejamnya dunia ini. Beberapa jam setelahnya, kabar baru sampai padaku. Batin ini berkecamuk dengan hebatnya. Haruskah ku pergi segera? Atau diam menunggu?
Akal pikiranku menang. Aku menunggu dengan perasaan cemas. Tanpa mengetahui bagaimana kondisi perempuan yang aku cintai. Waktu terasa berjalan lambat sekali. Akhirnya batinku berontak, aku pergi kesana untuk melihat perempuan yang begitu aku cinta. Dengan membawa perasaan aku tak akan memiliki kesempatan untuk melihatnya lagi.
Batinku kembali berkecamuk. Sesampainya disana aku tak sanggup untuk melihatnya. Aku takut meninggalkan kesan yang buruk bagi dirinya. Aku hanya dapat memandang ruangan tempat dia berbaring tak berdaya. Ingin kubangunkan dia. Batin ini menjerit memanggilnya. Akhirnya kuurungkan niat ini. Dengan penyesalan kupacu mobil seperti orang yang tengah kesurupan. Tak kupedulikan apa yang ada di sekitar.
Sesampai dirumah, kutuangkan minuman yang kubeli, dengan harapan dapat membantuku tidur. 2 gelas belum dapat menenangkan diri ini. Mata ini tak mau menutup sampai akhirnya aku membayangkan diri berada dalam dekapan hangatnya. Seperti setiap malam yang kami lalui bersama. Dekapan yang penuh kasih sayang dan rasa cinta. Kucium wanginya, dan kurasakan hangat tangannya.
Kabar yang sangat tidak aku inginkan menjadi kenyataan. Dikala aku melaksanakan baktiku pada ayah, getaran telepon genggam menyadarkan lamunanku. Aku tak sanggup menahan perasaan ini. Kutinggalkan ayahku dan dengan segera mungkin pergi ke tempat perempuan itu. Istriku. Tempat dimana dia selalu menunggu dan tersenyum menyambutku datang. Bagaimana aku bisa melupakan itu semua? Tak ingin juga tak sanggup diri ini melupakan senyumannya yang manis dan tulus. Tatapan matanya yang penuh cinta. Suaranya yang selalu membuatku tenang. Sesampainya disana ku harus menerima kenyataan itu semua takkan lagi terjadi.
Semua yang kulakukan hanyalah meneteskan air mata. Aku tak rela. Bahkan ketika Tuhan yang mengambilnya dari sampingku. Semua yang telah dia lakukan demi aku. Semua pengorbanan dan perjuangan mempertahankan cinta yang tumbuh antara kita. Semua telah lenyap ditelan gelap malam.
Sayangku, kamu telah berjanji padaku. Kita berdua mengikat janji bersama. Begitu aku ingin menyusulmu. Namun keraguan menyelimuti pikiranku. Akankah kita bisa bersama lagi?
Quote:
21.35 WIB
Terbangun raga ini dari tidur. Tidur yang terasa sangat singkat. Pandangan ini mencari dirimu. Perempuan yang aku cintai sepenuh hati. Istriku. Belahan Jiwaku. Separuh nafasku. Alam pikiran ini terus bergejolak. Mengapa kau pergi meninggalkanku? Tanpa sepatah katapun kau tinggalkan aku. Janji kita untuk hidup bersama sirna seketika. Lenyap begitu saja tanpa bekas. Kecuali yang kau tinggalkan satu-satunya dalam hati ini.
Suara kilat membuatku kembali ke ragaku. Masih disini dengan sejuta pertanyaan. Kuputuskan untuk kembali menuju rumahmu. Hilang segala keinginan duniawi. Aku terdiam di tempat dimana kita menghabiskan waktu bersama. Dimana kau menungguku datang dan tersenyum dengan mata lelah dan penuh cinta menyambutku. Melayani semua kebutuhanku. Kau selalu mengerti apa yang kuinginkan.
Di tempat yang sama dimana kau selalu duduk disampingku.Kubayangkan wajahmu yang selalu bersinar menemani hari-hariku. Terkadang kau genggam tanganku dengan penuh kasih sayang. Ya Tuhan, mengapa kau pisahkan kami? Dosa apa yang kuperbuat sehingga aku harus berpisah darinya? Inikah takdir yang engkau tentukan bagiku? Maafkan aku Tuhan, tapi kuanggap kau tak adil. Tak ada hikmah yang kudapat dari semua ini.
Ku melangkah menuju rumahmu diseberang. Gema suara tahlil tertutup oleh lamunan. Aku masih tak percaya kau tiada lagi disampingku. Aku berusaha sekuat hati menahan tangis. Di dalam rumahmu, semua keluargamu menyambutku dengan ramah. Tanpa mereka tahu apa yang terjadi antara kau dan aku. Mereka bercanda tawa untuk menghibur diri. Berusaha ramah kepadaku. Namun tak terbendung perasaan sakit yang teramat dalam ini. Berulang kali aku berusaha menahan air mata. Terlupakan sekitar oleh lamunan. Satu-satunya senyuman adalah ketika kubayangkan kau berada di sana dengan keluargamu dan diriku. Kubayangkan kau pasti tertawa dan membuat suasana lebih ceria bila kau ada disini. Kumendengar sayup-sayup suara tawamu. Kumelihat samr-samar senyummu yang manis itu. Dirimu begitu indah. Tak dapatkah Tuhan mengijinkan kau menjadi milikku?
Aku pamit kepada keluargamu. Mereka begitu ramah sayang. Mungkin mereka mengerti apa yang kurasakan. Aku gagal menyembunyikan perasaanku padamu terhadap mereka. Satu-satu kusalami keluragamu. Ketika berjalan mendekati mobil, tak terbendung lagi perasaan rindu yang sangat dalam terhadapmu. Air mataku kembali mengalir dengan cepat. Tak terbendung hingga aku kembali ke rumah.
Aku harus menghadapi kenyataan. Namun aku tak sanggup sayang. Suaramu yang membangunkanku di pagi hari. Senyummu yang selalu menyambutku ketika kita bertemu. Masakanmu yang selalu tersaji dengan sempurna untukku. Tatapanmu yang penuh cinta ketika melihatku. Belaianmu yang hangat ketika kau menemaniku. Dirimu yang tak pernah pergi dari sampingku. Semuanya kini tak lagi dapat kurasakan. Tapi akan kucoba,mendapatkanmu kembali dengan cara apapun. Kuingin kita selalu bersama meskipun kita telah berbeda dunia.
Aku harus menghadapi kenyataan. Namun aku tak sanggup sayang. Suaramu yang membangunkanku di pagi hari. Senyummu yang selalu menyambutku ketika kita bertemu. Masakanmu yang selalu tersaji dengan sempurna untukku. Tatapanmu yang penuh cinta ketika melihatku. Belaianmu yang hangat ketika kau menemaniku. Dirimu yang tak pernah pergi dari sampingku. Semuanya kini tak lagi dapat kurasakan. Tapi akan kucoba,mendapatkanmu kembali dengan cara apapun. Kuingin kita selalu bersama meskipun kita telah berbeda dunia.
Aku sayang kamu cintaku. Aku sangat merindukanmu. Peluk aku dalam tidurku sayang. Kecup aku dengan bibirmu sekali lagi. Hanya itulah yang dapat membuat hati ini tenang.
Sayangku. Cinta sejatiku. Belahan jiwaku.
Diubah oleh bisagilasaya 20-04-2013 20:30
![anasabila](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/06/30/avatar8914126_40.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
anasabila memberi reputasi
1
4.5K
Kutip
10
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Stories from the Heart](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-51.png)
Stories from the Heart![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
31.7KThread•43.2KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya