Nasib sial menimpa Zidan, pelajar kelas VII SMP Negeri 86, Jakarta Selatan, saat pulang dari sekolah menuju rumahnya dengan menumpang Metromini malah menjadi korban hipnotis. Akibatnya, korban syok dan terus menangis karena kehilangan handphone jenis Blackberry miliknya.

Zidan menceritakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Zidan bersama temannya hendak pulang menuju rumahnya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan dengan menumpang Metromini 610 jurusan Pondok Labu-Blok M dari daerah Cilandak. Saat berada di dalam Metromini, korban bertemu pria berbadan tegap dan kulit hitam membagikan brosur.

Usai membagikan brosur kepada semua penumpang, pelaku duduk di samping korban. Tanpa curiga, korban memberikan tempat kepada pelaku. Namun hal tersebut dimanfaatkan pelaku untuk menawarkan jasa pijat refleksi. Korban menolak tawaran pelaku, namun pelaku terus memaksa.

"Ada mas-mas nyuruh saya duduk, nah mas-mas itu bagi brosur dan duduk di samping saya, habis itu, mas itu nawarin mau dipijat, saya tolak," kata Zidan saat membuat laporan di Mapolsek Cilandak, Selasa (26/3).

Tanpa sadar, korban telah dihipnotis dan baru menyadari kejadian itu setelah turun dari Metromini di daerah Cipete, Jakarta Selatan dan Blackberry yang dimasukkan di dalam kantong telah raib. Korban pun langsung berteriak histeris dan menangis di pinggir jalan.

Kebetulan saat itu, petugas Kepolisian melintas di lokasi kejadian dengan menggunakan mobil patroli. Zidan kemudian dibawa petugas Ke Mapolsek Cilandak untuk membuat laporan. Dia mengatakan, bahwa ciri-ciri pelaku berkulit hitam dan menggunakan kemeja panjang.

"Orangnya gendut, item serta pakai kemeja,"ujarnya.

Saat ini kasus hipnotis tersebut ditangani oleh Mapolsek Cilandak dan sedang dalam proses penyelidikan.