Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

qiodaneAvatar border
TS
qiodane
ilmuwan menemukan sasangkala malaikat isrofil
Ilmuwan Berhasil Menemukan Letak Terompet
Malaikat Isrofil
Sekitar tahun 2005 silam sekelompok ilmuwan
yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari
Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi
terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk
sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab
prediksi yang umum selama ini mengatakan
bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau
prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Dengan menggunakan sebuah peralatan canggih
milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave
Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan
sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan
karena menurut hasil penelitian tersebut alam
semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet!
Di mana pada bagian ujung belakang wilayah
“terompet” alam semesta itu merupakan alam
semesta yang tidak bisa diamati (unobservable),
sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh
sistem tata surya berada merupakan alam semesta
yang masih mungkin untuk diamati (observable).
Bentuk Alam Semesta
Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60
ada sebuah hadits panjang yang menceritakan
tentang kejadian kiamat yang pada bagian
awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra berkata :
Rasulullah saw bersabda : “Ketika Allah telah
selesai menjadikan langit dan bumi, Allah
menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan
kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan
dimulutnya sambil melihat ke Arsy (Singgasana
kekuasaan) menantikan bilakah ia diperintah”.
Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala
itu?”
Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.”
Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah : “Sangat besar bulatannya, demi
Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar
bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan
ditiup hingga tiga kali.
Tiupan pertama : Nafkhatul faza’ (untuk
menakutkan).
Tiupan kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk
mematikan).
Tiupan ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk
menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala
atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya
seperti tanduk dan terbuat dari cahaya.
Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi.
Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada
terompet orang–orang jaman dahulu yang terbuat
dari tanduk.
Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami
sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh
wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/
ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/­
syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan
terompet malaikat Isrofil itu melingkar
membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.
Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan
data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa
dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan
bahwa kita ini bagaikan rama-rama (kupu-kupu)
yang hidup di tengah-tengah kaldera gunung
berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.
Satu lagi contoh dari banyaknya bukti tentang
kebenaran Kitab Suci akhirnya terkuak. Contohnya
seperti dalam Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa
janin berkembang dengan tiga fase, yang akhirnya
menjadi patokan bidang kedokteran di seluruh
dunia.
Juga, bahwa matahari dan semua benda langit
bergerak tanpa kecuali yang pada masa dahulu
disangkal oleh para ilmuwan ternyata juga ada di
dalam Al-Qur’an dan masih banyak kebenaran
lainnya yang manusia belum dapat menguaknya.
Perlu diketahui pula bahwa Nabi Muhammad
bukanlah seorang saintis apalagi seorang
astronomis, namun itu semua sudah ada di kitab
yang berusia lebih dari 1.400 tahun yang lalu.
Bukti yang tadinya untuk akal manusia saja masih
merupakan misteri. Kenapa dan apa yang
dimaksud dengan terompet (sangkakala) malaikat
Isrofil itu?
Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan
terompet malaikat Isrofil itu dalam surah An Naml
ayat 87 :
“Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka
terkejutlah semua yang di langit dan semua yang
di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah.
Dan mereka semua datang menghadapNya dengan
merendahkan diri.” (An Naml 87)
Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk
bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih
kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit
preview tentang seperti apa keterkejutan dan
ketakutan makhluk bumi kelak.
“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan
orang mabuk sehingga ibu yang mengandung
gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada
bayinya, anak-anak jadi beruban dan setan-setan
berlarian.”
Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika
terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan
peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta
keduanya?
Maha Besar dan Maha Benar Allah SWT dengan
segala firmanNya.
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.