Sebelum memulai ini merupakan tread pertama ane jadi maaf kalo Repost ceritanya



Seorang wanita sedang menunggu di sebuah Stasiun kereta di suatu sore. masih ada 2 jam lagi sampai kereta api yang akan membawanya pergi tiba. untuk membuang waktu menunggu ia pun membeli buku dan seplatik tahu aci di pedagang asongan, lalu duduk di bangku panjang di dalam stasiun. sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru di belinya, dalam keasyikannya membaca buku, ia melihat seorang pria yang ada disebelahnya dengan begitu santai dan beraninya tanpa punya rasa malu mengambil tahu aci yang berada diantara mereka.
wanita tersebut mencoba cuek dan mengabaikannya agar tidak terjadi keributan. "tengsin gue kalo marah-marah hanya untuk sepotong tahu aci" gumamnya dalam hati.
ia terus membaca, mengunyah tahu aci dan sesekali melihat jam. Sementara si pencuri tahu aci masih asyik memakan tahu aci sampai habis.
Si wanita makin kesal karena setiap ia mengambil satu tahu aci maka pria itu ikut mengambil satu. wanita itupun berfikir "kalo gue laki-laki pasti sudah gue tonjok mukany".
sampai akhirnya hanya tinggal satu tahu aci yang tersisa. ia pun bertanya "apa yang akan dilakukan pria itu ?"
dengan senyum di wajahnya, si pria tersebut mengambil satu tahu aci yang tersisa lalu membaginya menjadi dua yang setengah ia makan dan setengahnya lagi ia tawarkan kepada wanita itu. Si wanita itupun dengan kesalnya merebut setengah tahu aci tersebut dengan kasarnya dan berfikir "ya ampun orang ini kok gada sopan santunnya sama sekali yaa malah nampaknya dia tidak kelihatan akan berterimakasih."
belum pernah rasanya ia sekesal itu.
akhirnya keretapun tiba ia pun jadi lega. mengumpulkan barang miliknya dan langsung menuju kereta tanpa menengok lagi kepada si pencuri tahu aci tersebut yang nampaknya takkan sudi melihat pria itu lagi.
ia naik kereta dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya alangkah terkejutnya ia setelah ia tahu bahwa di situ ada seplastik tahu aci miliknya, di depan matanya !!!
"kok tahu aci gue ada ditas ya " erangnya penuh perasaan sedih dan kecewa. jadi ternyata tahu aci yang sedari tadi ia makan adalah milik pria tadi yang ia sangka sebagai pencuri tahu aci dan dengan baik hati rela berbagi padanya.
ia sadar tapi terlambat meminta maaf, kereta telah berjalan ketempat tujuannya.
ia tersadar sedih bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih, tidak punya rasa malu dan dialah sendiri si pencuri tahu aci.


Pesan : Jangan cepat berprasangka buruk pada orang lain yang kita tidak kenal dan melihat orang lain selalu salah dan tak tahu diri padahal kita sendiri ternyata yang demikian.

kita sering mempengaruhi, mengomentari, mencemooh, menilai buruk gagasan orang lain, sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahanya..

Selesei.

maaf kalo



berkenan dong membagi