Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jilmeAvatar border
TS
jilme
Teh Terbaik di Dunia, Teh "Kayo Aro" Jambi


Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih.

Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen.

Manfaat teh antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.

The mempunyai ciri khas di setiap Negara. Di Indonesia sendiri menjadi negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia. Di Provinsi Jambi khususnya ada produksi teh besar di Indonesia, tepatnya di dataran tinggi Kayo aro, Kerinci. Teh Kayo Aro ini ternyata teh terbaik di Dunia

Waw. Produk Jambi memang HEBAT tidak hanya sebagai produk lokal saja seharusnya sudah jadi produk internasional. Memang banyak orang yang tidak tahu ternyata jambi mempunyai perusahaan teh yang besar dan lebih banyak tidak tahu lagi teh Kayu Aro menjadi teh favorit di Eropa. Ada perusahaan teh di Inggris yang terkenal memakai bahan baku teh kayu aro, dimana memosok produk teh ke keluarga bangsawan di Eropa. Bukan hanya itu Ratu Belanda sejak Ratu Wihelmina, Ratu Juliana hingga Ratu Beatrix adalah penikmat teh kayu aro ini.

Hebatkan teh Kayu Aro Jambi?
Perusahaan Teh Kayu Aro dibuka oleh perusahaan Belanda dengan nama Namblodse Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdan (NV HVA) tahun 1925, merupakan perkebunan teh terluas di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di kaki gunung Himalaya, dengan luas 3.020 hektar, yang rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah per harinya.

Dan uniknya lagi pengolahan Teh Kayu Aro ini, tidak berubah sejak jaman Belanda, yaitu pengolahan secara tradisional tanpa bahan pengawet dan bahan pewarna.

Saat ini pengawasan perusahaan teh ini dibawah PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI), mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, pengemasan hingga pengiriman.
Tidak ada yang menyangkan ternyata the Kayo Aro ini kualitas nomor 1 di Dunia tetapi teh ini kurang terkenal di Negara sendiri. Kenapa?
Ini dikarenakan teh Kayo Aro yang dinikmati oleh bangsawan Eropa itu adalah teh pilihan yang diambil dari pucuk teh. Teh ini berwarna orange bening dengan rasa kental di lidah dan bertahan lama. Kualitas teh ini adalah Grade I yang hanya untuk di perdagangkan luar negeri terutama Eropa dan Amerika. Jadi the Kayo Aro yang mendunia itu adalah teh Kayo Aro grade I sedangkan untuk Indonesia hanya bisa menikmati grade 2 dan 3 dicampur daun dan batang dan tentu saja warnanya tidak orange lagi. Kualitas Grade 3 dipasarkan di Indonesia ke para produsen teh, sebagai bahan campuran dari bahan baku teh yang ada di Indonesia. Dan teh ini juga dipasarkan dalam bentuk kemasan oleh PTPN VI.

Kenapa grade I tidak untuk di Indonesia saja?
Bayangkan saja harga jual pabrik $ 2,89/kg, bandingkan dengan harga satu merek yang dikemas di Inggris, dengan memakai bahan baku Teh Kayo Aro ini oleh Ty Poo diharga 1,8 Pounsteling untuk 1/4 kg, sedangkan harga di Indonesia untuk kemasan 1 box hanya berkisar Rp 3.500 saja. Jadi harga teh grade I itu sangat mahal untuk Indonesia yang konsumsi tehnya sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia.

Di Negara – Negara lain ada budaya, ritual atau upacara minum teh tergantung pada budaya – budaya masing Negara. Di Indonesia budaya minum teh yang disebut “tea time” hanya ada waktu jaman kolonial Belanda. Dan sekarang “tea time” Indonesia pada waktu pagi atau sarapan sebagai sumber energi di pagi hari karena teh yang di konsumsi dicampur gula. Selai itu juga biasanya di waktu menjelang sore. Teh Kayo Aro sudah di jual di provinsi jambi maupun di luar jambi. Walaupun yang kita konsumsi ini bukan grade I tetapi manfaatnya tetaplah nomor I karena pengolahan the Kayo Aro tanpa pengawet maupun pewarna.

sumber :

http://hmppikomsatunja.blogspot.com/...aro-jambi.html


Ratu BELANDA Hanya Minum Teh KAYU ARO
Jika penikmat teh ditanya apa teh terbaik di dunia, jawabanya mungkin beragam dengan menyebut merek ternama inggris seperti Ty.phoo dari inggris bila jawaban mereka dikerucutkan lagi maka muncul nama Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi.

Mereka akan mendaulat teh Kayu Aro yang terbaik di dunia. Namun jangan berharap bisa mendapatkan the yang menjadi langganan keluarga bangsawan eropa itu di Indonesia, termasuk di Jambi. The kualitas terbaik atau Grade 1 hanya dijual di Eropa, sementara yang dijual di Indonesia hanya produk campuran antara Grade I, II, III.

Manager perkebunan the kayu aro, Usman Efendi Batubara, melalui bagian Humas PTPN VI, Unit Produksi Kayu Aro, Afrizal, mengatakan ada beberapa alas an mengapa the kualitas Grade 1 tidak beredar di Indonesia.

Pertama tentu karena harga kualitas Grade 1 sangat tinggi, yakni 2,89 dolar per kilo, sehingga tidak bisa terjangkau oleh sebagian besar penduduk Indonesia, terutama warga kerinci sebagai wilayah penghasil teh.

Kedua penikmat the di Indonesia masih sangat minim sekali, lantaran budaya minum the masih kalah jauh disbanding budaya minum kopi.

“The kualitas Grade 1, dibuat dari pucuk terbaik, Rasanya sangat kental di ujung lidah, saat diminum, rasanya lebih lama bertahan di mulut. Selain itu warnanya sangat menarik, jika dimasukkan ke dalam gelas, akan terlihat berwarna orange. The Grade 1 tanpa ampas dan serbuk, airnya benar-benar bening dan bersih, “ujar Oyung, sapaan akrab Afrizal.

Sementara teh kualitas Grade II dan III, rasanya tentu sangat berbeda lantaran bahan bakunya juga dibedakan, terbuat dari campuran daun dan batang, warnanya tidak menarik bila dibandingkan dengan kualitas grade 1.

“satu merek the yang dikemas di Inggris dan Brunai, yang bahan baku utamanya adalah the kayu aro adalah Ty.Phoo, harganya mencapai 1,8 Pounsterling kemasan ukuran 1?4 kg,”Katanya.

Sekedar diketahui Ty.phoo adalah perusahaan the ternama dunia dari Inggris. Perusahaan itu memasok produknya kepada keluarga bangsawan dunia, termasuk keluarga raja Inggris, Ratu Elizabeth II. Perusahaan itu didirikan pada 1903 oleh John Jr.

Keluarga Kerajaan Belanda juga menjadi pelanggan setia The Kayu Aro, mulai dari generasi Ratu Wilhelmina, yang berkuasa pada saat Belanda Menjajah Indonesia, Sampai keturunannya seperti Ratu Juliana, dan Ratu Beatrix yang berkuasa saat ini.

Bahkan, katanya, Ratu Beatrix tidak minum the jika bukan The Kayu Aro

The kayu aro juga menjadi favorit di Jerman dan Negara pecahan Uni Soviet, dan sebagian Negara Arab

Lantas apa kelebihan The Kayu Aro?

Oyung mengatakan kelebihan rasa the Kayu aro dihasilkan dari ketinggian lahan yang menjadi tempat tumbuh the, makin bagus kualitasnya. Perkebunan the kayu aro memang merupakan hamparan perkebunan the terluas di duna mencapai 2,624,69 hektare. Lahan perkebunan terndah berada di ketinggian 1,400 Mdpl, dan lahan tertinggi berada di ketinggian 1.700 Mdpl.

Perkebunan The kayu Aro dibuka pada 1925 oleh perusahaan belanda yaitu NV HVA (Namlodse Venotchhaaf Handle Veriniging Amsterdam). Penanaman pertama dimulai pada 1929 dan pabrik the didirkan pada 1932. dalam satu hari, perkebunan the kayu aro rata-rata menghasilkan 80 ton daun basah. “pengolahan the kayu aro, sejak zaman Belanda tidak pernah berubah, meskipun sudah berumur ratusan tahun, namun mesin masih dipertahankan. Pengolahan ini secara tradisional dan tanpa pewarna dan bahan pengawet,”ungkap young.

Selain itu, perkebunan the Kayu Aro menyediakan lapangan kerja bagi warga, yakni dengan memperkerjakan 1.865 orang karyawan.

Aktifitas pengolahan the berlangsung selama 22 jam, dengan proses paling lama adalah proses paling lama adalah proses pelayuan, yakni membutuhkan waktu hingga 18 jam,”pangkasnya.

sumber : http://jambitourism.co.id/ratu-belan...-teh-kayu-aro/
Diubah oleh jilme 20-03-2013 14:12
0
7.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.