Sebelumnya di RATE dulu bintang 5

Pemilihan Ronaldo sebagai duta disebabkan bintang Madrid itu bisa menjadi panutan dalam membantu konservasi mangrove.



Forum Peduli Mangrove menggandeng bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo menjadi duta pelestarian mangrove di Indonesia melalui program Artha Graha Peduli.

Pendiri Forum Mangrove Tomy Winata mengungkapkan, Ronaldo diharapkan bisa mempromosikan kepedulian terhadap konservasi mangrove di Indonesia. Penobatan Ronaldo sebagai duta mangrove untuk Bali setelah melakukan pertemuan di Madrid pada akhir pekan kemarin.

“Saya sungguh senang dan bahagia, Ronaldo setuju mendukung penuh kegiatan kami guna melestarikan hutan mangrove di Indonesia,” ujar Tomy Winata dalam keterangannya kepada wartawan hari ini.

Ditambahkan, Tomy bersama mantan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Goris Mere kembali akan bertemu dengan Ronaldo dalam kegiatan konfederasi komisi PBB antinarkotika dan obat terlarang (UNOCD) ke-56 di Wina, Austria, pada 11-15 Maret.

“Ronaldo cocok menjadi duta penyelamatan mangrove, karena memiliki daya tarik dan panutan, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut menjaga kelestarian tanaman bakau,” kata Tomy.

Ronaldo sudah mengenali Indonesia ketika ia berkunjung ke Aceh pada 11 Juni 2005, atau beberapa bulan pasca bencana tsunami Desember 2004. Saat itu, pemain asal Portugal ini menemui Martunis, seorang bocah yang selamat dalam tragedi tersebut, dan memakai jersey Portugal bernomor punggung 7. Martunis kini sudah menjadi pesepakbola, dan bermain untuk PSAP Sigli.

“Saya merasa istimewa bisa memainkan peranan dalam konservasi hutan mangrove di Indonesia. Saya pernah ke Aceh setelah tsunami 2004, dan kerusakan yang ditimbulkan menumbuhkan kesan mendalam bagi saya,” ucap Ronaldo.

“Saya menyadari tempat di mana mangrove berada bisa membantu ekosistem dalam menghadapi ombak tinggi. Lebih banyak kehidupan yang bisa diselamatkan, sekaligus mengurangi kerusakan alam.”


Forum Peduli Mangrove merupakan gerakan pelestarian mangrove yang didukung oleh lima lembaga pemberdayaan masyarakat yang berbasis di selatan Tanjung Benoa-Bali.

Forum Peduli Mangrove yang akan diresmikan pada bulan Mei 2013 bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove, sekaligus mengajak partisipasi aktif masyarakat, dan mengembalikan kondisi ekosistem, serta keragaman hayati bagi tanaman mangrove.

Departemen kehutanan memperkirakan Indonesia memiliki lebih dari sembilan juta hektare hutan mangrove. Namun sekitar 70 persen telah hilang untuk pertambakan udang, perkebunan kelapa sawit, serta pembangunan kembali pedesaan dan perkotaan.

Tomy mengungkapkan, pihaknya telah melakukan konservasi suatu kawasan dan rehabilitasi satwa liar dan langka, hutan, flora, dan fauna, laut, serta terumbu karang meliputi areal hutan seluas 44.500 hektare dan areal konservasi laut seluas 14.500 hektare di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di semenanjung selatan Pulau Sumatera.