Sampai sekarang masih belum ada titik temu atau bukti secara sah mengenai salah satu quotation dari Albert Einstein yang berbunyi suatu saat dunia akan punyai generdasi idiot.

Ada perdebatan baik di dunia nyata ataupun di dunia maya seputar apa yang pernahd diungkapkan Albert Einstein semasa hidupnya. Ketika dia masih hidup, Einstein pernah berkata, "I fear the day when technology overlaps our humanity. It will be then that the world will have permanent ensuing generations of idiots."

Dari ungkapan seperti yang dilansir Answerbag.com (2012) tersebut, banyak pihak yang mengatakan bahwa quotations tersebut hanyalah hoax atau tulisan bohong saja karena Einstein tidak pernah berkata seperti itu, namun tidak sedikit pula yang membenarkan ungkapan itu.

Mencoba untuk tidak terlalu ikut campur dalam perdebatan nyata atau tidaknya quotation Einstein tersebut, apabila dicermati, apa yang ada dalam ungkapan tersebut ada benarnya. Teknologi sekarang ini amat sangat membantu dan memperingan kerja manusia.

Namun di sisi lain, dengan pesat dan berkembangnya teknologi, manusia menjadi semakin malas untuk sedikit menggerakkan tubuh atau olah raga juga dalam hal interaksi dengan sesama secara nyata.

Kita ambil contoh adalah dengan menjamurnya situs jejaring sosial, fitur chatting di smartphone, aplikasi pengiriman pesan singkat seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line dan lainnya membuat pengguna gadget akan tenggelam dalam aktivitasnya sendiri-sendiri tanpa 'peduli lingkungan' sekitarnya.

Banyak fenomena seperti itu yang kini hadir dan tidak lagi menjadi rahasia umum, khususnya di kalangan remaja dan dewasa Indonesia. Ketika sedang asyik dengan gadgetnya dan terhubung dengan teman atau kerabat melalui aplikasi pendukung, maka pengguna smartphone atau tablet tersebut akan terkesan lebih mengutamakan apa yang ditawarkan oleh perangkat mobilenya daripada harus berinteraksi langsung dengan sesama di dunia nyata.

http://m.merdeka.com/teknologi/einstein-suatu-saat-dunia-akan-punya-generasi-039idiot039.html



when human respect their smartphones than other humans