Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

S3tr3sAvatar border
TS
S3tr3s
86 Persen Spesies di Bumi Belum Dikenal
sekedar share nih gan.
mungkin info ini sudah banyak di website website, tapi g apa apa ane share aja buat nambah nambah pengetahuan.
kalo agan mau lihat aslinya ane ambil dri superpedia

ane orangnya nriman gan mau dikasih emoticon-Blue Guy Cendol (L) ane mau
dikasih emoticon-Blue Guy Bata (L) juga mau

Ada berapa makluk hidup di dunia ini? yang pasti banyak. Namun apakah semuanya sudah dikenali dan terklaifikasi dengan baik. Jawaban yang bisa diterima secara kuantitatif adalah sebanyak 86 persen spesies di Bumi belum dideskripsikan. Sebuah studi baru memprediksikan jumlah spesies di Bumi adalah 8,7 juta.

Boris Worm peneliti dari Dalhousie University, Canada, menjelaskan latar belakang diadakannya studi ini. Ia mengatakan bahwa banyak sekali spesies yang masih belum dikenali. Setelah 250 tahun sejak ahli botani Carl Linnaeus merancang sistem taksonomi, katalog untuk beberapa kelas, seperti mamalia dan burung, sudah hampir lengkap. Akan tetapi di kelas lain, katalognya masih jauh dari lengkap.


Misalnya, hanya tujuh persen fungi yang sudah dideskripsikan dan kurang dari 10 persen kehidupan di laut yang berhasil diidentifikasi. "Hewan yang sudah tercatat sekarang adalah hewan yang mudah ditemui, mencolok, dan berukuran besar," jelas Worm.


Sejauh ini, sudah 1,2 juta spesies tercatat. Menurut prediksi berdasarkan sebuah studi baru, Bumi menjadi tempat hidup bagi 8,7 juta spesies. Angka itu didapat setelah para peneliti mengamati pengelompokan spesies dan menggunakan statistik yang rumit.


Beberapa peneliti yang tidak terlibat menganggap studi yang terbit di jurnal PLoS Biology ini masuk akal. "Pendekatannya cerdas. Studi ini akan jadi penelitian yang penting," kata Lucas Joppa, seorang ahli konservasi ekologi dari Microsoft Research.


Sementara itu, Dan Bebber, ahli ekologi dari Earthwatch Institute, mengatakan bahwa studi ini menggunakan metode statistika yang kurang cocok. Tim peneliti menggunakan regresi linear untuk menghitung jumlah spesies. "Metode itu metode yang salah untuk data spesies. Mereka harusnya menggunakan teknik regresi ordinal," kata Bebber yang juga mengatakan jumlah spesies harusnya jauh lebih besar atau lebih sedikit dari perkiraan studi ini.


Terlepas dari metode yang digunakan, Worm mengakui bahwa membuat kategori organisme baru lebih sulit daripada menemukannya. Ilmuwan harus membandingkan temuan mereka dengan sampel-sampel yang ada di museum, menganalisis DNA, dan melengkapi berbagai dokumen. "Prosesnya panjang. Seorang ilmuwan dapat menemukan lusinan spesies sepanjang hidupnya, jika benar-benar beruntung," kata Worm.


Sayangnya, laju kepunahan spesies saat ini sangat cepat. Menurut Worm, lajunya sepuluh hingga ratusan kali lebih cepat dibandingkan laju alami akibat aktivitas manusia. Banyak spesies mungkin sudah punah sebelum berhasil dicatat. "Kalau alam adalah perpustakaan, kita baru menafsirkan 10 buku saja," ujar Worm

sumber : superpedia
0
2.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.