Jakarta - Pemprov DKI punya siasat tersendiri untuk mengatasi masalah banjir, terutama yang berkaitan dengan vila-vila di kawasan Puncak, Jawa Barat. Para pengusaha akan diminta untuk membeli vila tersebut. Nantinya diserahkan ke pemprov untuk dibongkar dijadikan daerah serapan.

"Kami mau manfaatkan CSR properti untuk beli tanah di Puncak, kalau mereka mau bantu. Kami minta mereka beli vila-vila di hulu, udah beli vila, mereka serahkan kepada kami, kami bongkar," tegas Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Pria yang biasa disapa Ahok ini akan mengubah kawasan di hulu sungai itu jadi area penghijauan. Dam-dam kecil juga akan dibuat.

"Mungkin orang Jakarta yang mau bercocok tanam ya kami kirim ke sana, baginya 80-20," tegasnya.

Bagaimana dengan para pejabat yang tinggal di sana? Ahok tak mau pusing. Dia memastikan, bila vila itu sudah dibeli, maka hak ada sepenuhnya di tangan pemilik.

Meski begitu, rencana ini belum bisa segera direalisasikan. Masih ada proyek lain yang sudah terlebih dulu dibahas bersama para pengusaha.

"Sekarang sedang isi rusun, nanti kami mau cat Jakarta. Pak Gubernur ingin jembatan-jembatan yang jelek dicat," kata Ahok.

Sumber :
[url]http://news.detik..com/read/2013/03/04/211516/2185593/10/ahok-minta-pengusaha-beli-vila-liar-di-puncak-untuk-dibongkar?nd772204btr[/url]

Komen ane
emang yang punya villa maw jual ? bisa dipaksa jual ? gak bisa kan apa lagi yang punya pejabat, mana maw pengusaha pusing cuma buat beli villa trus di robohin lagi. Selama tinggal di puncak itu nyaman pas weekend ya gak bakal dijual2 apalagi orang indonesia udah tau harga bisa jual tinggi di puncak beli lagi tanah dipuncak buat dibangun villa lagi buat dijual.
Mending kerjasama sama pemda jabar sama pemerintah pusat seperti jasa marga untuk menaikkan tarif tol jakarta - bogor menjadi 100.000/200.000 untuk kendaraan pribadi pada hari jumat sabtu minggu hari libur dan 1 hari sebelum hari libur.
hapuskan contraflow.
Hapuskan premium di SPBU sepanjang jalan tol.
hal ini akan mengakibatkan ketidaknyamanan yang sangat tinggi pada saat weekend orang malas ke puncak buat liburan, villa di sana terasa tidak berguna, dijual deh