- Beranda
- Berita Luar Negeri
Aneh Bin Ajaib, Swedia Bisa Dapat Untung dari Jualan Sampah!
...
TS
masmaskiri
Aneh Bin Ajaib, Swedia Bisa Dapat Untung dari Jualan Sampah!
Sumber : Berita Properti Rumah.com
Swedia menghadapi masalah unik yang jarang didengar oleh orang kebanyakan. Dikutip dari kantor berita Reuters, negara di kawasan Skandinavia ini ternyata kekurangan [URL="http://www.rumah.com/property-search?q=sampah&search_select=9&search=Go?utm_source=forum-kaskus-post&utm_medium=content&utm_campaign=forum-posts-March2013&utm_content=post"]sampah[/URL], dan hal ini mengharuskan mereka untuk mengimpor sampah dari negara lain rata-rata 800.000 ton setiap tahunnya.
Menurut laporan Eurostat, setiap penduduk di Swedia memproduksi sampah hanya tujuh kilogram saja pada 2009. Bandingkan dengan penduduk Inggris yang memproduksi 260 kg sampah per orang. Sebaliknya, Swedia membakar 235 kg sampah per orang, sementara Inggris hanya 9 kg.
Kondisi ini membuat beberapa negara seperti Estonia, Yunani, Rumania, dan Turki berpotensi untuk bekerja sama dengan Swedia karena masih belum mengadaptasi teknologi pembakaran sampah.
Dari total sampah yang diproses, hanya menyisakan 4% limbah saja. Dengan ini, Swedia memimpin pemenuhan arahan berkelanjutan Uni Eropa 2020 (Euro 2020 sustainable directive), sekaligus pionir dalam pemanfaatan sampah untuk energi.
Dilansir dari thewired.co.uk, negara beribukota Stockholm itu telah mulai memanfaatkan sampah dengan cara dibakar sejak kurang lebih tujuh dekade lalu. Dan teknologi yang dipakai sudah lebih ramah lingkungan sejak era 80-an.
Saat ini, kapasitas mesin pembakar sampah yang mereka miliki sebesar dua juta ton sampah per tahun. Ini akibat dari pemberlakuan kebijakan pembatasan pembuangan sampah oleh pemerintah dan mulai diterbitkannya larangan menumpuk limbah organik pada 2005.
Weine Wiqvist, Kepala Asosiasi Perdagangan Manajemen Persampahan Swedia mengatakan, ada tiga keuntungan yang diperoleh Swedia dari sampah. Pertama, Swedia mendapatkan uang dari negara lain yang memberikan sampah mereka. Kedua, Swedia mendapatkan uang dari penjualan energi hasil pembakaran sampah. Ketiga, Swedia juga bisa menjual sisa sampah tak terbakar yang sering berupa logam.
kalo kita bisa kek gini, dijamin indonesia bakal makin makmur sentosa
Swedia menghadapi masalah unik yang jarang didengar oleh orang kebanyakan. Dikutip dari kantor berita Reuters, negara di kawasan Skandinavia ini ternyata kekurangan [URL="http://www.rumah.com/property-search?q=sampah&search_select=9&search=Go?utm_source=forum-kaskus-post&utm_medium=content&utm_campaign=forum-posts-March2013&utm_content=post"]sampah[/URL], dan hal ini mengharuskan mereka untuk mengimpor sampah dari negara lain rata-rata 800.000 ton setiap tahunnya.
Menurut laporan Eurostat, setiap penduduk di Swedia memproduksi sampah hanya tujuh kilogram saja pada 2009. Bandingkan dengan penduduk Inggris yang memproduksi 260 kg sampah per orang. Sebaliknya, Swedia membakar 235 kg sampah per orang, sementara Inggris hanya 9 kg.
Kondisi ini membuat beberapa negara seperti Estonia, Yunani, Rumania, dan Turki berpotensi untuk bekerja sama dengan Swedia karena masih belum mengadaptasi teknologi pembakaran sampah.
Dari total sampah yang diproses, hanya menyisakan 4% limbah saja. Dengan ini, Swedia memimpin pemenuhan arahan berkelanjutan Uni Eropa 2020 (Euro 2020 sustainable directive), sekaligus pionir dalam pemanfaatan sampah untuk energi.
Dilansir dari thewired.co.uk, negara beribukota Stockholm itu telah mulai memanfaatkan sampah dengan cara dibakar sejak kurang lebih tujuh dekade lalu. Dan teknologi yang dipakai sudah lebih ramah lingkungan sejak era 80-an.
Saat ini, kapasitas mesin pembakar sampah yang mereka miliki sebesar dua juta ton sampah per tahun. Ini akibat dari pemberlakuan kebijakan pembatasan pembuangan sampah oleh pemerintah dan mulai diterbitkannya larangan menumpuk limbah organik pada 2005.
Weine Wiqvist, Kepala Asosiasi Perdagangan Manajemen Persampahan Swedia mengatakan, ada tiga keuntungan yang diperoleh Swedia dari sampah. Pertama, Swedia mendapatkan uang dari negara lain yang memberikan sampah mereka. Kedua, Swedia mendapatkan uang dari penjualan energi hasil pembakaran sampah. Ketiga, Swedia juga bisa menjual sisa sampah tak terbakar yang sering berupa logam.
kalo kita bisa kek gini, dijamin indonesia bakal makin makmur sentosa
0
1.8K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.2KThread•10.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru